Beberapa waktu belakangan ini sosok polwan cantik sedang mencuri perhatian publik. Setelah muncul sosok Bripda Ismi Aisyah, kali ini ada nama Briptu Nurmala Hilda yang juga tak kalah membuat hati netizen kepincut.

Ditemui di Polda Jawa Barat, Briptu Hilda mengatakan bahwa meningkatnya popularitas polwan cantik menciptakan efek positif pada institusi kepolisian. Bahkan, wanita yang akrab disapa Lala juga menegaskan adanya polisi beraparas ayu bisa merubah wajah polisi yang menakutkan menjadi ramah dan juga mengayomi.



"Dilunturkan oleh polisi polisi cantik, polisi cantik bukan hanya cantik, tapi mereka juga pinter, berani berbuat, walaupun keadaannya gimana, kami tetap ada di situ, bukannya kami hanya menampilkan cantik, tapi kita juga harus punya jiwa keberanian yang memang ditanamkan dari awal pendidikan," ucapnya kepada arah.com.



Lebih lanjut, Briptu Hilda juga menceritakan soal tugas berat yang dilakukan para polisi cantik. Dia mengisahkan pada saat dirinya harus bertugas di lokasi longsor di Cipularang. Ketika itu dirinya masih bertugas di MTMC.



"Waktu itu saya siaran lalu lintas pas saya masih di MTMC, itu pas saya lagi piket untuk presenter saat itu ada longsor di Cipularang, dan saya akhirnya langsung menuju Cipularang. Saya dinas sampai jam 3 subuh, dan itu hujan-hujanan,” kenangnya.



“Kita polisi. Kita tidak boleh terlihat lemah di mata masyarakat walaupun saya wanita, dan menurut mereka kita ini polisi cantik atau semacamnya, bukan karena cantiknya yang kita tonjolkan, tapi beraninya. Tidak semata mata kita ini hanya berpenampilan menarik doang tapi kita harus berani," tambahnya.

Briptu Hilda pun menuturkan bahwa tidak ada niatan bagi dirinya merasa jadi terkenal. Dia juga mengaku tidak rutin melakukan perawatan khusus seperti yang dilakukan oleh wanita lain untuk menjaga kecantikan.



Niat saya hanya ingin membantu masyarakat mendapatkan informasi, hanya membantu masyarakat, dan kalau memang saya dikenal oleh masyarakat itu rezeki saya, tapi saya tidak mau menjadikan itu sebagai sesuatu yang membuat sombong. Apapun yang saya lakukan itu untuk instansi," ujarnya.