Kaskus

News

MarketeersAvatar border
TS
Marketeers
2017, AR dan VR Jadi Primadona Pemasaran Digital?
2017, AR dan VR Jadi Primadona Pemasaran Digital?

Pernah membayangkan mengunjungi dan menyaksikan koleksi museum Louvre di Paris atau menyaksikan keindahan perairan bawah laut Raja Ampat? Mungkin Anda juga pernah membayangkan bahwa karakter Doraemon dan Nobita bisa dibawa ke kehidupan nyata. Tidak salah bila Anda pernah membayangkan hal tersebut. Karena hal ini sudah bisa direalisasikan melalui teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).

Secara singkat, VR merupakan teknologi yang bisa membawa kita masuk ke dalam dunia virtual melalui perangkat tertentu. Sedangkan AR adalah teknologi yang membawa dunia virtual tersebut ke dalam dunia nyata. Contohnya seperti permainan Pokemon Go dan rangkaian filter yang ada dalam aplikasi Snapchat merupakan salah satu hasil dari teknologi AR. Sedangkan merasakan sensasi mengendarai mobil mewah atau menikmati suasana stadion sepak bola nan megah menggunakan perangkat Cardboard atau Oculus Rift merupakan contoh dari teknologi VR.

Uniknya, penerapan teknologi ini tidak semata untuk hiburan semata. Saat ini, baik VR dan AR jamak digunakan dalam keperluan pemasaran sebuah merek. Merek dan perusahaan seperti Nike, IKEA, Volvo, Redbull, Toyota, Danone, dan Unilever adalah sejumlah pemain yang telah menggunakan teknologi VR dan AR dalam rangkaian promo pemasaran mereka. Dan, tujuan mereka menggunakan kedua teknologi ini pun berbeda-beda.

“Ada merek yang ingin menunjukkan sisi inovatifnya. Walaupun belum tahu dampaknya seperti apa, yang penting mereka menjadi merek pertama yang menggunakan. Ada pula klien yang masih melihat hasil AR positif atau tidak. Kalau positif, baru dipakai. Dari segi fungsi, ada merek yang menggunakan AR untuk menciptakan awareness. Ada juga untuk menaikkan trafik situs. Ada yang hanya untuk heavy di media sosial. Ada pula untuk meningkatkan penjualan,” ujar Peter Shearer, Managing Director AR&Co, sebuah perusahaan penyedia konten AR.

Menurut Ivan Chen, CEO Anantarupa Studio, pengembang konten VR dan AR, VR dan AR secara teknologi sangat sophisticated. Sehingga, perusahaan atau merek di Indonesia harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Belum lagi hasilnya yang belum tentu sesuai harapan. Padahal di luar negeri konten promosi menggunakan VR dan AR jamak dilakukan.

Nah, Kira-kira, Berapa Biaya yang Dibutuhkan Merek untuk Terjun ke Dunia VR dan AR?

Minimal untuk konten VR yang paling sederhana saja dibutuhkan biaya tidak kurang dari Rp 100 juta. “AR dan VR adalah media baru buat engagement dengan customer. Tidak bisa disamakan dengan pasang iklan di media konvensional. Iklan mungkin bagus untuk ciptakan awareness tapi tidak tercapainya engagement. Masalahnya seberapa besar minat merek untuk memanfaatkan teknologi tersebut,” terang Ivan.

Selain masalah bujet, Ivan mengaku banyak merek terlalu berekspektasi banyak namun terganjal masalah dana. Konsep yang dipaksa oleh merek juga terkadang membuat fungsi dari teknologi itu sendiri menjadi tidak optimal. Belum lagi merek meremehkan proses produksi konten VR dan AR.

Ivan mengaku untuk menciptakan konten VR dan AR setidaknya butuh waktu minimal tiga minggu sampai tiga bulan. Secara detail, penciptaan konten AR dan VR terkait dengan produksi aset dan berapa banyak aset yang diciptakan.

Aset itu menjadi model 3D yang harus dibuat, bisa dalam bentuk objek, karakter, environmental, dan animasi. Proses produksi satu aset bisa mencapai sepuluh hari. Itu belum termasuk proses reduce asset untuk konten AR, rigging, shadder, game engine, alpha dan beta test.

Karenanya, sebelum memutuskan menggunakan VR dan AR sebagai metode promosi pemasaran, merek perlu memahami apa tujuannya. Sekadar gimmick, engage dengan user, atau penjualan. Tujuan yang berbeda tentu implementasinya juga berbeda. Alasannya, meski mahal, bila sesuai, hasilnya akan maksimal.
0
22.9K
111
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Ilmu Marketing
Ilmu Marketing
KASKUS Official
9.5KThread3.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.