Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

korelangAvatar border
TS
korelang
Telak! Pakar Telematika: "Foto Hot Firza Husein Diedit"
Telak! Pakar Telematika: "Foto Hot Firza Husein Diedit", Pakar ini Juga Komentari Soal Anonymous

 Kamis, 18 Mei 2017  Kasus Firza




Republik.in ~ Pakar Telematika, Abimanyu Wahjoehidajat membeberkan kejanggalan fakta di balik kasus pornografi yang menyeret Firza Husein dan Habib Rizieq Shihab. Abimanyu menyebut foto hot Firza Husein sudah diedit.

Selain itu, Abimanyu juga menyebut hacker yang menyebarkan chat mesum itu sudah menyentuh ponsel milik Firza sebelum chat mesum tersebar di media sosial.

“Si hacker ini sudah pasti menyentuh perangkat HP yang wanita (Firza). Kenapa? karena yang namanya hacking itu dia masuknya ke tengah-tengah antara dua komunikasi,” ucap Abimanyu dalam program iNews Petang, Rabu (17/5/2017).

Soal percakapan Firza Husein dengan Kak Emma, Abimanyu menyebut itu bukan percakapan. Sebab hanya satu orang yang berbicara.

“Itu bukan percakapan. Kalau percakapan itu dua orang ngobrol. Ini hanya monolog,” imbuh Abimanyu.

VIDEO: 


“Misalnya saya cerita tentang sesuatu yang sedih kepada Anda, ada respon gak? Ada dong. Misalnya, ‘oh begitu ya’. Kalau ini kan tidak ada sama sekali,” tambah Abimanyu.

Menurut Abimanyu, ada tiga hal pokok yang perlu dibuktikan dalam kasus pornografi Firza Husein dan Habib Rizieq.

Pertama, chating atau tidak. Kedua, dimana diperoleh foto-foto Firza Husein. Ketiga, apakah kasus itu direkayasa atau tidak.

“Soal foto saya jelaskan sedikit. Foto itu sudah diedit karena bagian-bagian tertentu ditutupi. Tetapi apakah itu direkayasa atau bukan, nanti saksi ahli yang akan menjelaskan kepada polisi,” tandas Abimanyu.

Foto Hot Firza Tersebar Usai Ditangkap di Kasus Makar

FAKTAMEDIA.NET - Baru-baru ini publik dikejutkan dengan tersebarnya rekaman diduga percakapan antara Habib Rizieq dan Firza Husein melalui aplikasi chat dan menjadi viral di media sosial.


Melihat rekaman percakapan tersebut, membuat publik bertanya-tanya apakah percakapan itu asli atau dibuat orang yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan untuk menjatuhkan wibawa Habib Rizieq. Bagaimana bisa percakapan dari aplikasi seperti WA atau sejenisnya bisa dipalsukan?


Untuk menjawab pertanyaan tersebut, wartawan Kanigoro.com menemui Moch. Almazaki, Praktisi dan Ahli IT Developer dan Telecom Consulting serta penggiat Jaringan Teknisi Ponsel Indonesia dari ITB Bandung.


Menurut pria yang akrab dengan panggilan Kang Zaki, ada beberapa modus yang bisa dilakukan oleh pihak tertentu untuk menjatuhkan, mengangkat atau menggiring opini via percakapan aplikasi chat.


Pertama, melalui manipulasi grafis, caranya dengan membuat percakapan di aplikasi chat dan nomor yang dihubungi diganti dengan nama seseorang. Cara ini yang paling mudah dan paling banyak digunakan orang untuk membuat percakapan hoax.


Yang kedua, lebih tinggi dari level pertama yaitu membuat fake aplikasi dengan tampilan yang sama persis dengan server lokal yang bisa didownload di smartphone sendiri dengan mengidentitaskan si A, B atau C untuk membuat percakapan hoax, cara ini tanpa menggunakan authorisasi nomor, email atau akun tertentu untuk melakukannya. Kemudian di ambil gambarnya atau di rekam yang selanjutnya disebarkan lewat jejaring sosial.


Yang ketiga, level dengan kelas yang lebih tinggi yang dilakukan profesional untuk maksud tertentu terhadap orang penting atau publik figur yaitu dengan cara mapping number dan membuat server khusus yang bisa menjerat dan membuat nomor target tanpa sepengetahuannya. Dengan cara ini, pelaku bebas melakukan chatting, SMS khusus dengan orang lain tanpa diketahui yang punya nomor.


Yang keempat dengan memasang aplikasi tertentu pada smartphone target sehingga dapat di pantau dan dikendalikan dari perangkat lain untuk mendapatkan berbagai informasi atau data yang dibutuhkan.


Selain dari itu, Kang Zaki juga mengatakan bahwa sebenarnya orang awam sekalipun bisa langsung melihat pembicaraan di chat palsu atau tidak dengan melihat gaya bahasa pengguna. Gaya bahasa yang digunakan sehari hari tidak akan beda dengan apa yang mereka sampaikan di aplikasi chat.


Dengan melihat bahasa dan gaya percakapan rekaman chat antara Habib Rizieq dan Firza Husein yang tersebar di media sosial adalah bukan gaya bahasa mereka. Oleh karena itu Ia meyakini kalau rekaman yang beredar tersebut adalah rekaman palsu.


Sumber : faktabanten







http://www.republik.in/2017/05/pol-t...o-hot.html?m=1



Fake chatemoticon-Big Grin
Diubah oleh korelang 18-05-2017 17:58
0
113.4K
322
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.