Metrotvnews.com, Jakarta: Pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)  hingga kini masih diproses. Polisi pun telah mengumpulkan sejumlah bukti yang nantinya bakal diserahkan ke kelompok kerja pembubaran HTI.


'Ada buku-buku, ada gambar gambar, video-video,' kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 18 Mei 2017.


Setyo mengatakan, untuk video, sudah banyak yang tersebar dan bisa dilihat di YouTube. Sedangkan bukti buku pun diketahui banyak terkait tentang HTI lantaran ditulis sendiri oleh pihak HTI.


'Di dalam buku, video, gambar, menyatakan bahwa HTI ingin mengubah menjadi khilafah, tidak mengakui dasar negara, enggan mengakui sistem pemerintahan, itu bisa dilihat di video yang beredar,' papar dia.


Sebelumnya, Pemerintah berencana mengambil langkah tegas untuk HTI. Pemerintah melihat HTI sebagai organisasi berbadan hukum tak melaksanakan peran positif dalam proses pembangunan untuk mencapai tujuan nasional. HTI dinilai terindikasi kuat bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945, khususnya Undang-undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan.


Aktivitas HTI juga dinilai memicu benturan di masyarakat. Benturan ini ditakutkan akan membahayakan kehidupan bermasyarakat dan keutuhan NKRI di masa depan.







 

Sumber : http://news.metrotvnews.com/hukum/zN...k-bubarkan-hti

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Mahfud MD: Kegiatan HTI Tak Pernah Ricuh, Namun Merusak Ideologi

- Mahfud MD: Pemerintah Tak Perlu Ragu Bubarkan HTI

- Mahfud MD: UU Sangat Tegas Menindak Ormas Anti NKRI