Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

komunitasjalan2Avatar border
TS
komunitasjalan2
BUTON TAK CUMA SOAL ASPAL, BUTON JUGA PUNYA SEJUTA KEINDAHAN
Ketika SD mungkin kita masih ingat tentang nama Buton sebagai daerah penghasil aspal. Ya, Buton memang mahsyur karena produksi aspal-nya, tetapi mungkin banyak pula diantara kita yang justru tidak tahu dimana Buton itu berada.

Buton merupakan sebuah pulau di sisi Tenggara dari Provinsi Sulawesi Tenggara. Pulau seluas sekitar 4.400 km persegi ini berpopulasi sekitar 500 ribu jiwa. Kota terbesar dan menjadi pusat aktivitasnya ialah di Baubau yang juga menjadi kota terbesar ke dua di Sulawesi Tenggara setelah ibukota provinsi, Kendari. Secara administratif, di Pulau Buton ini memiliki 3 daerah pemerintahan yaitu Kota Baubau, Kabupaten Buton, dan Kabupaten Buton Selatan. Menariknya lagi, Pulau Buton ini berada dekat dengan Kepulauan Wakatobi, sehingga sangat memungkinkan untuk sekalian ke Buton ketika kamu berlibur ke Wakatobi atau sebaliknya.


Cara ke Buton

Terdapat dua pilihan transportasi untuk dapat menginjakkan kaki di Buton, yaitu jalur udara dan jalur laut. Jika memilih jalur udara, kini tersedia penerbangan langsung setiap harinya dari Makassar ke Buton. Tarifnya mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 1 jutaan. Ingat, meskipun berada di Provinsi Sulawesi Tenggara, penerbangan langsung justru tersedia dari Makassar, bukan Kendari sebagai ibukota provinsi.

Bandara di Buton sendiri bernama Betoambari yang beralamat di Jalan Dayanu Ikhsanuddin, Ketobengke, Kota Baubau. Letaknya sangat dekat dengan pusat kota Baubau, sehingga ketika tiba, kalian bisa langsung memesan taksi atau naik ojek-pun bisa menjadi pilihan dengan biaya yang tidak begitu besar.

BUTON TAK CUMA SOAL ASPAL, BUTON JUGA PUNYA SEJUTA KEINDAHAN
Bandara Betoambari, Baubau (via properti.kompas.com)

Pilihan kedua ialah dengan jalur laut. Terdapat pelayaran kapal PELNI menuju Pelabuhan Baubau dari kota-kota sekitar. Baubau sendiri menjadi pelabuhan nasional dan menjadi transit sehingga ada saja kapal yang bersandar disana baik dari arah barat ataupun timur. Jika dari Kendari, pelayaran kapal ditempuh selama 5-6 jam dengan biaya sekitar Rp 150 ribuan. Jadwalnya sendiri ialah setiap dua kali sehari yaitu jam 7:30 pagi dan jam 12:30 siang. Selama perjalanan, penumpang akan disuguhkan pemandangan yang beragam termasuk indahnya pulau-pulau yang akan dilalui. Kapal-kapal juga akan banyak berpapasan karena pelayaran diperairan ini terbilang cukup ramai.

BUTON TAK CUMA SOAL ASPAL, BUTON JUGA PUNYA SEJUTA KEINDAHAN
Pelabuhan Baubau (via sultrakini.com)


Transportasi dan Akomodasi di Buton

Sampai di Buton terkhusus kota Baubau, kalian tak perlu khawatir soal transportasi. Di kota ini terdapat angkot, ojek, becak, ataupun bentor. Jika tak mau repot, menyewa mobil juga bisa menjadi pilihan karena tersedia penyewaan mobil seperti di penginapan.

Sama seperti transportasi, urusan akomodasi juga bukan menjadi kendala. Di kota Baubau terdapat cukup banyak penginapan dari sekelas hotel melati ataupun hotel bintang 1.

BUTON TAK CUMA SOAL ASPAL, BUTON JUGA PUNYA SEJUTA KEINDAHAN
Salah satu sudut Kota Baubau (via interseksi.com)


Pantai Kamali dan Patung Naga Raksasa
BUTON TAK CUMA SOAL ASPAL, BUTON JUGA PUNYA SEJUTA KEINDAHAN
Plaza Pantai Kamali (via pixoto.com)

Sebelum jauh menyusuri pelosok pulau, kalian sudah bisa berwisata di pusat kota Baubau. Satu lokasi paling favorit warga untuk berkumpul ialah di Pantai Kamali, kondisinya sama seperti Pantai Losari di Makassar dimana pantai tak berpasirnya dibuat berupa pelataran luas bagai alun-alun kota. Disekitarnya juga terdapat banyak penjual makanan atau jajanan murah sehingga sudah dapat dipastikan berhasil menarik banyak orang untuk datang terutama ketika sore hingga malam hari.

Selain itu, satu yang sangat menonjol ditengah pelataran ialah sebuah patung raksasa berbentuk naga. Naga sendiri menjadi ikon atau simbol bagi Buton karena raja pertama di Buton ialah seorang berasal dari Tiongkok, untuk itu naga menjadi simbol sang raja pertama tersebut.

Patung naga yang berlokasi di Pantai Kamali ini merupakan sisi atas atau kepala dari naga, sedangkan ujung ekornya dibangun jauh sekitar 5 km di perbukitan yaitu di depan Kantor Walikota Baubau. Hal ini menjadi simbol pula seolah Baubau dijaga oleh sang naga.


Benteng Terluas Seantero Dunia Berdiri di Buton
BUTON TAK CUMA SOAL ASPAL, BUTON JUGA PUNYA SEJUTA KEINDAHAN
Pemandangan dari Benteng Keraton Buton (via triptus.com)

Kebanggan warga Buton dan termasuk juga orang Indonesia ialah karena di sana terdapat sebuah benteng yang tercatat sebagai yang terluas di dunia. Bagaimana tidak, benteng yang masih terletak di Kota Baubau tersebut memiliki luas 23.375 hektar yang membuatnya tercatat tidak hanya dari Museum Rekor Indonesia tetapi juga dari Guiness Book Record.

Secara dimensi, bangunan benteng yang dikenal dengan nama Benteng Keraton Buton ini sendiri memiliki panjang hampir 3 km, lebar 2 meter, dan tinggi 4 meter. Nampak benteng tersebut mengelilingi perkampungan asli Buton yang masih mempertahankan bentuk arsitektur rumah tradisionalnya. Dengan kata lain, mengunjungi benteng tersebut secara tak langsung juga berwisata budaya dan adat.

Selain sebagai benteng terluas, keunggulan dari Benteng Keraton Buton ialah dari keunikan arsitekturnya. Terbuat dari batu kapur gunung, benteng ini menggunakan campuran kapur dan putih telur sebagai perekatnya. Selain itu, benteng yang memiliki 12 pintu gerbang dan 16 emplasemen meriam tersebut, berada di lereng terjal kawasan perbukitan.

Karena berada di atas pebukitan, panorama alam yang nampak dari kawasan benteng menjadi sangat menarik. Kota Buton yang cukup padat dan lautan lepas akan tampak dari benteng. Inilah yang menjadi daya pikat lain sehingga tidak hanya wisatawan, tetapi warga Buton juga kerap datang untuk menikmati pemandangan.


Pesona Pantai Nirwana, Bagaikan di Nirwana
BUTON TAK CUMA SOAL ASPAL, BUTON JUGA PUNYA SEJUTA KEINDAHAN
Pantai Nirwana (via wisataku.id)

Berjarak hanya sekitar 15 menit berkendara dari pusat Kota Baubau menjadikan pantai sepanjang 4 km ini menjadi favorit tujuan wisata baik wisatawan maupun penduduk lokal. Bernama Nirwana, pesona yang dimiliki pantai ini memang bagaikan di surga. Pasir putih bersih yang yang dimiliki, berpadu dengan gradasi warna birunya lautan menjadikan hamparan luas pantai ini sangat memanjakan pengunjungnya.

Pesona lain yang dimiliki perairan Nirwana ialah taman bawah lautnya yang juga menarik pecinta snorkeling atau diving. Selain itu, saat pagi dan sore, sunrise dan sunset juga dapat dinikmati dari Pantai Nirwana. Lembayung jingga yang menghiasi langit nampak memberikan kesan syahdu yang menentramkan.


Masuk ‘Perut’ Buton di Goa Lakasa
BUTON TAK CUMA SOAL ASPAL, BUTON JUGA PUNYA SEJUTA KEINDAHAN
Talaga di dalam Goa Lakasa (via travelmatekamu.com)

Bagi kamu peinta wisata alam, Goa Lakasa jangan sampai dilewatkan sebagai tujuan wisata ketika berada di Buton. Lokasinya masih berada di Kota Baubau tepatnya di Kelurahan Sulaa, Kecamatan Betoambari. Nama Lakasa sendiri diambil dari nama penemunya yaitu seorang warga bernama La Kasa.

Berada di lahan terjal dan masih sangat alam menjadikan goa yang memiliki kedalaman hingga 120 meter ini cukup menantang untuk dikunjungi. Mulut goa yang sempit hanya sekitar 70 cm juga menjadi salah satu tantangan tersendiri dan membuat perjalanan masuk ke dalam goa semakin menarik. Namun, semua tantangan itu tidak sebanding dengan keindahan yang dimiliki ‘perut bumi’ ini. Di kedalaman goa, sebuah telaga dengan air jernih akan menyambut dan menjadi spot paling favorit wisatawan. Stalagtit dan stalagmit yang menghiasi goa dengan nuansa gelap khas goa menjadikan telaga ini nampak sangat eksotis dan cocok mengisi galeri instagrammu.

Jika kalian tertarik untuk datang, lokasi goa ini hanya berjarak sekitar 300 meter dari Jalan Poros Pantai Nirwana. Akses dari jalan raya tersebut kini sudah diperbaiki pemerintah sehingga bisa dilalui motor dan mobil.


Rona Alam dari Air Terjun Tirta Rimba
BUTON TAK CUMA SOAL ASPAL, BUTON JUGA PUNYA SEJUTA KEINDAHAN
air terjun tirta rimba (via travel.detik.com)

Pesona Buton ibarat hamparan pasir pantai, bertaburan dimana saja tiap kaki melangkah. Kali ini, sempatkan untuk menyambangi Air Terjun Tirta Rimba yang berada di Kelurahan Kadolomoko, Kecamatan Kokalukuna, hanya berjarak 4 km dari pusat kota di sebuah kawasan hutan alami. Meskipun begitu, pengunjung bisa masuk menggunakan mobil atau motor langsung dan parkir tepat di dekat air terjun.

Keunikan air terjun ini ialah aliran air dari atas ketinggian sekitar 12 meter yang memiliki lebar hingga 5 meter. Lebarnya ailiran air ini juga nampak eksotis karena bebatuan tebing yang tak rata membuatnya memiliki kekhasan tersendiri. Kawasan sekitarnya yang masih alami membuat air terjun ini bak dibingkai rona alam yang indah.

Karena aliran air yang biasanya tidak begitu deras dan kondisi air yang jernih dan segar, membuat bersantai didekat jatuhnya air menjadi pilihan favorit wisatawan. Brselfie ria didana atau berlatarkan air terjun juga sangat menarik karena akan tampak indah di kamera. Datanglah ketika musim tidak kemarau panjang karena ketika kemarau, air bisa-bisa sangat sedikit bahkan mungkin tidak ada aliran air yang terjun disana.


Memandang Alam dari Atas Bukit Palatiga
BUTON TAK CUMA SOAL ASPAL, BUTON JUGA PUNYA SEJUTA KEINDAHAN
Plaza Bukit Palatiga (via sarlanbaadia.blogspot.com)

Jika patung kepala naga berada di Pantai Kamali, maka Bukit Palatiga-lah sisi ekornya berada. Kawasan bukit ini menjadi spot terbaik untuk melihat keindahan kota dan lautan, bisa dikatakan disinilah Bukit Bintangnya Baubau. Berada di komplek kantor walikota, Bukit Palatiga ditata menjadi kawasan pelataran yang indah dan cocok dijadikan tempat nongkrong. Meskipun tidak seramai kawasan Pantai Kamali, tetapi panorama dari ketinggiannya tak bisa ditandingi.

Hanya berjarak sekitar 2 km dari pusat kota, Bukit Palatiga dapat dituju dengan sangat mudah karena akses jalan yang sangat baik. Kawasannya juga tergolong rapih sehingga sangat cocok dijadikan lokasi bersantai. Seperti yang telah diungkap diawal, keberadaan patung ekor naga juga menjadi daya tarik tersendiri. Ketika kita sudah berfoto di patung kepala naganya di Pantai Kamali, maka terasa kurang lengkap jika tidak berfoto di sisi ekornya, sehingga sangat disarankan pula mendatangi kawasan ini terutama di saat sore karena nuansanya lebih menyenangkan.


Jangan Lupa Bahagia di Bukit Pasarwajo
BUTON TAK CUMA SOAL ASPAL, BUTON JUGA PUNYA SEJUTA KEINDAHAN
memandang perbukitan Pasarwajo (via zulfikaranakbuton.blogspot.com)

Nama Bukit Pasarwajo memang belum dikenal banyak wisatawan, padahal jejeran bukit-bukit kecil disana nampak sangat artistik dan sering disebut juga dengan nama bukit teletubies karena mirip dengan setting lokasi serial tv tersebut. Lokasi bukit ini berada di daerah Pasarwajo sekitar 50 km dari Kota Baubau. Tidak sulit menemukannya karena berada di pinggir jalan menuju pasarwajo. Motor atau mobilpun masih mungkin untuk melaju meskipun di jalanan tanah berumput.

Memandangi hamparan bukit berpadang rumput luas menjadi aktivitas paling menyenangkan. Spot ini juga sangat cocok bagi pecinta fotografi dan pastinya sangat instagramable. Mendakilah ke lokasi yang tinggi agar lanskap alami yang unik tersebut bisa leluasa terlihat. Suasana yang disajikan juga akan berbedap-beda tergantung musim, disaat musim penghujan atau pancaroba, hamparan hijau akan sangat meyegarkan, tetapi berbeda lagi jika kemarau dimana kegersangan akan menjadi pemandangannya.

SUMBER






4iinch
4iinch memberi reputasi
1
3K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lounge Pictures
Lounge PicturesKASKUS Official
69KThread11.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.