Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terpilih menjadi lokasi pelaksanaan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) XXXVII Tahun 2017. Latsitarda akan dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan yang berada di desa-desa di 4 kabupaten dan 1 kota di Kalimantan Utara.
Latsitardanus ini merupakan kegiatan rutin tahunan Taruna/Taruni Akademi TNI Angkatan Darat (Akmil), TNI Angkatan Laut (AAL), TNI Angkatan Udara (AAU), Akademi Kepolisian (Akpol),dan Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi
Kegiatan yang akan dimulai pada April dan akan berlangsung selama 1 bulan ini, akan diikuti lebih dari 1.200 peserta.
Komandan Jenderal Akademi TNI Letjen TNI Bayu Purwiyono dalam sambutannya pada acara ramah tamah di Ruang Serbaguna Pemprov Kaltara, Jalan Kolonel Soetadji, Tanjung Selor, Rabu (8/2/2017) siang mengatakan, selama ini, pelaksanaan Latsitardanus selalu identik dengan Pulau Jawa.
Namun tahun 2017 ini kata dia, pihaknya ingin hal itu diubah. Ada beberapa provinsi di luar Pulau Jawa yakni Bali, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat serta Kaltara yang sebelumnya disasar sebagai lokasi Latsitardanus. Hingga akhirnya, provinsi Kaltara-lah yang terpilih.
Quote:
Pertimbangan pelaksanaan Latsitardanus di luar Pulau Jawa, menurut Letjen Bayu, lebih kepada agar para Taruna/Taruni dan Praja, yang memang dididik sebagai calon-calon pemimpin bangsa, bisa betul-betul mengenal seluruh kondisi wilayah yang ada, khususnya perbatasan.
"Bagaimana mereka bisa jadi pemimpin yang baik kalau tidak pernah ke sini," katanya.
Sementara itu, dalam amanatnya, Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang dibacakan oleh Kasad memberikan apresiasi kepada Gubernur dan masyarakat Provinsi Kaltara, yang telah berkenan menjadi tempat pelaksaan Latsitarda Nusantara ke-37 ini.
"Latsitardanus menjadi wahana integrasi para generasi muda calon pemimpin bangsa yang juga diharapkan mampu menjalin kebersamaan dan wujud sosial para peserta dengan masyarakat, melalui bakti nyata membangun fisik dan nonfisik. Secara fisik, para taruna dan mahasiswa akan membangun sarana yang dibutuhkan warga. Di bidang nonfisik, mereka akan menyadarkan masyarakat terhadap kesadaran bela negara, kesadaran bernegara, dan kesadaran hukum," ujarnya.
Ditambahkan, persembahan karya bakti tersebut menjadi bukti kuatnya komitmen generasi muda, baik taruna Akademi TNI, Praja IPDN, maupun mahasiswa untuk senantiasa bersama dan berbagi serta peduli dengan sesama anak bangsa, khususnya untuk masyarakat Kalimantan Utara, disamping untuk meningkatkan kecintaaan kepada Tanah Air.
Melalui Latsitarda ini juga, lanjut Gubernur Kaltara, akan memotifasi putra-putri dari Kalimantan Utara untuk bisa mengikuti jejak mereka menjadi taruna/taruni TNI maupun Polri serta praja IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri). “Bahkan mungkin juga nanti ada taruna atau taruni yang ketemu jodohnya di Kaltara,” imbuh Irianto.
Untuk transportasi yang di gunakan untuk menuju ke Kaltara adalah dengan Kapal Perang!
Yaitu KRI Banjarmasin(592) dan KRI Teluk bintuni(520).
http://kaltim.tribunnews.com/2017/02/08/lebih-1000-taruna-ikut-latsitardanus-di-kaltara-danjen-berharap-ada-yang-ingin-kembali