Senin, 15 Mei 2017 20:51


Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mohamad Yusuf

WARTA KOTA, BALAI KOTA -- Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis), memastikan bahwa foto tanpa busana Firza Husein yang tersebar, bukan rekayasa.

Seperti diketahui, foto tersebut tersebar di media sosial. Termasuk percakapan cabul dengan diduga Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq.

"Dari pengamatan secara mendetail, disimpulkan bahwa foto yang diserahkan penyidik untuk diperiksa di tim InafisBareskrim Polri adalah asli, bukan rekayasa," kata Hery Cahyono, Ahli Face Recognition Inafis, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2017).

Hery mengaku menggunakan pembanding berupa barang bukti dari penyidik.

Yaitu tiga keping CD, yang di dalamnya ada data-data, dan berkaitan dengan foto-foto.

"Kita bandingkan pada saat itu tanggal 4 Februari kita melaksanakan pemeriksaan secara langsung. Kita memotret wajah dari FH (Firza Husein) ini, kemudian kita membandingkan dengan sistem yang ada di kami," katanya.

Tim Inafis, lanjut Hery, memiliki sistem berbasis algoritma geometrik wajah.

Dengan sistem tersebut, sevara otomatis akan mencocokkan.

"Jadi ketika wajahnya berbeda dalam hal ini, wajahnya yang berbeda secara sistemnya dia akan menolak. Algoritma geometrik wajah tersebut, dia mendeteksi," kata Hery.

Secara detailnya, ada sistem sistem yang memetakan titik-titik geometrik di wajah.

Sehingga, meski menggunakan kerudung sistem tetap bisa membaca. Meskipun posenya berbeda.

"Justru kita memotret berbagai angle. Dari samping. Itu untuk memudahkan sistem ini. Ketika datanya lebih akurat, lebih banyak yang kita input, dia akan lebih tajam hasilnya," katanya.

Beberapa Kasus

Saat itu, pihaknya memotret delapan fotoangle yang berbeda. Teknologi juga sebenarnya telah sering diterapkan di beberapa kasus.

"Kasus ini, sebetulnya banyak. Kebetulan kasus ini, kan jadi atensi publik. Sebelum-sebelumnya teknologi ini sering digunakan, meski pun pemberitaannya tidak seramai ini," katanya.

Standar yang digunakan yaitu dengan perhitungan titik-titik wajah.

"Jadi sistem geometrik ini otomatis, dia ada perhitungan. Algoritma itu perhitungan dari titik-titik tadi. Geometrik wajah, dari situ ada simpulan. Simpulan itu by sistem. Selain sistem ini, kita juga menggunakan analisa secara fisik. Bisa juga secara data digitalnya. Mungkin cukup ya. Saya bagian pemeriksaan identifikasi wajah," katanya.




[url]http://wartakota.tribunnews.com/2017/05/15/inafis-pastikan-foto-tanpa busana-firza-husein-bukan-rekayasa[/url]


Naaah lho, siapkan aja alibinya dalam BAP nanti kaka Firza