Kaskus

News

bianjaya48Avatar border
TS
bianjaya48
6 Fakta Penolakan Fahri Hamzah di Manado, Nomer 2 Ngeri Banget
6 Fakta Penolakan Fahri Hamzah di Manado, Nomer 2 Ngeri Banget

Kedatangan politikus Fahri Hamzah ke Kota manado mendapat penolakan dari sejumlah elemen masyarakat, Sabtu (13/5/2017).
Mereka menduduki Bandara Samratulangi, Manado, sejak pagi dan menolak kedatangan Wakil Ketua DPR RI tersebut karena dianggap merupakan tokoh yang intoleran di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Sulawesi Utara, Brian Mailoor.
"Fahri Hamzah bukanlah orang yang toleran, untuk itu kami menolak dia untuk datang ke tanah yang penuh toleransi ini," kata Brian, dikutip dari Tribunnews.com.
Mereka juga membawa spanduk bertuliskan 'Bubarkan FPI', 'Muhammadiyah Saudara Kami', 'Fahri Yon Intoleran' dan masih banyak lagi.
Dihimpun oleh TribunWow.com, berikut ini fakta-fakta terkait penolakan Fahri oleh beberapa elemen masyarakat di Manado.

1. Massa merangsek dan rusakkan pintu keluar
Dikutip dari Tribunnews.com, sekitar seribuan massa telah merangsek masuk ke Bandara Sam Ratulangi, Manado.
Massa yang terus mendesak membuat petugas keamanan menjadi kerepotan.
Desakan massa tersebut bahkan mengakibatkan pintu keluar yang terbuat dari kaca pecah dan ambruk.
Massa berhasil merangsek masuk ke bagian pengambilan bagasi.
Sambil berteriak-teriak, mereka bergerak menuju ke tempat parkir pesawat.

2. Massa bersama penari Kabasaran
Massa juga disertai dengan penari Kabasaran dalam menggelar aksi menolak kedatangan Fahri.
Penari Kabasaran dalam adat Sulawesi Utara ini diketahui selalu yang membawa parang panjang.
Untuk menghindari bentrokan, polisi akhirnya membiarkan sebagian massa masuk ke dalam halaman gedung VIP.
Saat itulah massa ditemui oleh Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey.

3. Gubernur Sulawesi Utara diteriaki massa
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey yang berada di dalam ruang VIP bandara keluar menemui massa aksi.
Saat mencoba menenangkan, Olly malah diteriaki oleh massa. "Usir Fahri Hamzah, usir, usir..." teriak massa sambil mengacungkan tangan ke atas.
Namun Olly masih mencoba terus meyakinkan massa dan mengungkapkan jika masyarakat Sulawesi Utara adalah cinta damai.
"Oleh karena itu, mari kita semua mempertahankan hal itu. Saya gubernur pilihan anda semua, tidak mungkin menggadaikan Sulut," kata Olly.
Orasi Olly ini tidak diterima oleh masyarakat sehingga membuat orang nomor satu di Sulut tersebut kembali ke ruang VIP.

4. Kepala Dinas Operasi Pangkalan TNI-AU turun tangan
Massa yang tak bisa dikondisikan oleh petugas keamanan memaksa Kepala Dinas Operasi Pangkalan TNI-AU, Abram Tumanduk turun tangan.
Ia mengimbau kepada massa untuk tidak bertindak anarkis dan berlebihan.
"Bandara adalah obyek vital, dan kita harus menjaganya bersama," ujar Tumanduk.
Massa yang berhasil ditenangkan kemudian berpindah ke ruang publik bandara.
Mereka terus berorasi meminta kejelasan di mana keberadaan Fahri.

5. Massa sebabkan macet dan ganggu kenyamanan pengunjung bandara
Massa yang berkumpul di Bandara Sam Ratulangi membuat macet ratusan kendaraan yang hendak menuju bandara.
Bahkan beberapa penumpang pesawat harus turun dari mobil dan berjalan kaki lantaran takut ketinggalan pesawat.
Namun massa tetap berorasi di luar maupun di dalam bandara.

6. Keberadaan Fahri Hamzah tak diketemukan
Fahri Hamzah tak tampak batang hidungnya oleh para pendemo di Bandara Sam Ratulangi.
Meskipun mereka telah menyisir beberapa lokasi di bandara, Fahri tak kunjung ditemukan.
Fahri dikabarkan akan mengunjungi beberapa agenda yang diselenggarakan di Sulawesi Utara.

sumber: http://wow.tribunnews.com/2017/05/13/6-fakta-penolakan-fahri-hamzah-di-manado-nomer-2-ngeri-banget



Ini orang mentalnya luar biasa, udah dibuang partai masih aja maju terus pantang mundur jadi kontroversi
0
4.9K
36
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
680.8KThread48.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.