Merdeka.com - Kalah dalam pertarungan politik di Pilgub DKI 2017, tak membuat nyali seorang Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kendor. Partai Demokrat memberikan sinyal bahwa akan kembali mengusung putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pilpres 2019 mendatang.

READ MORE
CARA LUPAIN MANTAN ft.Kinoy !! KapanLagi #LupainMantan
CARA LUPAIN MANTAN ft.Kinoy !! KapanLagi #LupainMantan
Fakta Menarik Mudik 2017 yang Buat Kamu Pengen Beli Tiket Mudik Sekarang Juga



Agus bahkan diketahui sudah mulai bergerilya mencari simpati masyarakat demi dikenal dan disukai. Setidaknya, suda tiga provinsi yang didatangi Agus. Yaitu, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau dan NTB. Di sana, Agus berdialog dengan masyarakat dan para mahasiswa.

"Pasca Pilkada (DKI), mas AHY mencoba membangun kebersamaan dengan generasi muda dan masyarakat di Sumsel, Kepulauan Seribu, sudah turun secara kelembagaan, Demokrat di NTB, menghadiri undangan teman-teman daerah untuk berikan kuliah umum maupun organisasi kepemudaan," kata Sekretaris Fraksi Partai Demokrat, Didik Mukrianto saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (12/5) kemarin.

Didik mengakui bahwa Agus menjadi salah satu kandidat calon presiden yang akan diusung oleh internal partainya. Alasannya, Agus dinilai cakap, visioner dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Meskipun, saat ini Agus bukan kader tulen dari partai berlambang bintang Mercy tersebut.

"Mas Agus belum ada di struktur partai," kata dia.

Didik yakin, rakyat tengah mencari calon alternatif untuk bertarung di Pemilu dua tahun lagi. Sebagaimana diketahui, saat ini baru dua kandidat kuat untuk capres, yakni Prabowo Subianto dari Partai Gerindra dan incumben Joko Widodo yang diusung PDIP.

Selama blusukan, Partai Demokrat melihat ada antusiasme yang tinggi, harapan yang besar dari rakyat kepada seorang Agus Yudhoyono. Usai kalah Pilgub DKI, Agus rajin berdialog dan mengisi kuliah umum di kampus-kampus.

"Secara umum melalui kuliah umum di kampus-kampus juga keinginan kawan-kawan generasi muda, organisasi untuk bertemu, menguji, apa visi misi beliau. Faktanya saat AHY turun ke daerah, atusias publik cukup tinggi, bertemu dan menyampaikan ide, gagasan, tentang kebangsaan. Ternyata sangat positif," tutup dia.

Peluang Agus Yudhoyono untuk bisa diusung menjadi capres terbuka lebar. Saat ini, partai-partai tengah menggodok aturan main Pemilu 2019 dalam revisi Undang-Undang Pemilu di Komisi II DPR. Salah satu tiket pencalonan Agus ada diaturan presidential threshold.

Dalam pembahasan di DPR, Golkar, NasDem, PKS dan PDIP ingin ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden sebesar 20 persen. Dengan demikian, partai baru bisa mengusung calon jika suaranya capai 20 persen. Merujuk pada hasil Pemilu Legislatif pada 2014 lalu.

Jika 20 persen, Agus dipastikan sulit untuk diusung. Sebab, Demokrat hanya memperoleh suara 10,19 persen. Harus merayu setidaknya dua partai untuk mengusung Agus.

Sementara PKB ingin ambang batas presiden 3 persen. Sisanya, Gerindra, Hanura, Demokrat dan PAN ingin nol persen. Kecuali PPP yang belum punya angka pasti soal ini.

"Kami sebagai parpol, kader kami tersebar di seluruh Indonesia, tentu kami mendengar dan apa yang menjadi harapan publik, hingga saat ini, bahwa masyarakat di daerah betul-betul inginkan bagaimana mas Agus bisa bertemu mereka, bukan fisik saja, tapi ide, gagasan, visi, beliau ini yang ingin didengar. Kita harus menjawab dalam konteks event tertentu kita ingin berikan ruang sepenuhnya kepada mas Agus untuk menjawab (keinginan rakyat)," kata Didik yang juga
ketua DPP Partai Demokrat ini.

Baca juga:
Demokrat beri sinyal usung Agus Yudhoyono nyapres di 2019
Masuk bursa capres 2019, Agus Yudhoyono mulai blusukan ke daerah
Partai Demokrat ingin munculkan capres alternatif di Pemilu 2019
Demokrat senang pendukung Ahok sebut era SBY lebih baik dari Jokowi
SBY: Belum saatnya Demokrat bicara Capres dan Cawapres 2019
Warga NTB dan SBY kampanye anti hoax & fitnah

(mdk/rnd)

Sumur : https://m.merdeka.com/politik/kalah-...t-pemilu-2019.

capres alternatif 2019 Agus yodhoyono... dari klan cikeas siap bertarung dan meramaikan bursa pilpres 2019.