Dalam ajang World Halal Tourism Award yang diselenggarakan oleh Travel Week Abu Dhabi 2016, dari 16 kategori yang dipaparkan, terdapat satu kategori yang tak kalah menarik dengan kategori lainnya. Kategori World’s Best Halal Culinary Destination atau Destinasi Kuliner Halal Terbaik Dunia menjadi kategori yang cukup bergengsi untuk direbut gelarnya.

Kuliner dan wisata memang seperti dua sisi mata uang. Bagi wisatawan kebanyakan, tak lengkap rasanya jika menyambangi suatu daerah atau negara tanpa mecicipi kuliner khas setempat. Bahkan lebih dari itu, populer juga gaya wisata yang secara khusus memburu kudapan lokal atau biasa kita kenal dengan sebutan wisata kuliner.

Dari banyak daerah dan negara yang ada, dalam ajang World Halal Tourism Award 2016 ini, terpilih 5 besar daerah negara yang dianggap pantas disebut sebagai tujuan wisata kuliner halal terbaik di dunia berdasarkan hasil vote tahap 1 yang sudah dilakukan. Dalam tahap 2 kali ini, kelima nominasi ini akan bersaing kembali merebut vote terbanyak untuk meraih gelar terbaik tersebut yang akan disampaikan langsung dalam Gala Dinner Travel Week Abu Dhabi pada 7 Desember 2016 ini.

Membanggakannya, dari kelima besar itu, Indonesia menempatkan dirinya melalui Sumatera Barat. Hal ini nampaknya sangat cocok dan berpeluang besar mengingat Tanah Minang memang menjadi surganya kuliner. Bahkan makanan terenak di dunia yang disurvei salah satu media menempatkan rendang yang notabenenya berasal dari Minang sebagai jawaranya.

Lantas, siapa saja pesaing Sumatera Barat dalam kategori World’s Best Halal Culinary Destination ini?


1.Abu Dhabi

Terbayang sudah kenikmatan kuliner khas timur tengah jika mendengar kata Abu Dhabi. Ibu kota negara Uni Emirates Arab ini menjadi salah satu kota paling terkenal sebagai tujuan wisata di UEA bersama dengan Dubai. Karenanya, berwisata kuliner pun di Abu Dhabi sangat bisa dan layak untuk dilakukan.

Ada banyak menu khas UEA yang sangat cocok untuk dicoba. Tabbouleh adalah salah satu contoh menariknya. Menu makanan ini ialah salad khas timur tengah. Memang lebih identik dengan kuliner khas Lebanon, tetapi UEA juga punya kekhasannya tersendiri.


Tampilan menu Tabbouleh via Bangkubiru.com

Disebut serupa dengan salad, karena Tabbouleh terdiri dari campuran sayuran. Bedanya tentu dari jenis sayurannya dimana Tabbouleh terdiri dari seperti parsley, daun mint, bulgur, dan bawang bombay serta dilumuri minyak zaitun dan saus lemon. Menariknya lagi, ciri khas Timur Tengah berupa roti menjadi kudapan pelengkap untuk menikmati Tabbouleh ini.

Menu makanan populer lain adalah Shawarma. Ini adalah sejenis kebab atau sandwich yang banyak dijumpai di pinggir jalan atau termasuk street food. Berupa isian daging sapi atau daging kambing atau bisa juga daging ayam dicampur mentimunt, bawang bombay, selada, acar, dan tomat yang kesemuanya diletakkan di atas roti pita lalu digulung dan dipanggang sesaat.


Shawarma via ciricara.com

Tentu masih banyak menu makanan khas tradisional dari salah satu kota terkaya di dunia ini. Begitupun dengan restoran bercita rasa lokal yang bisa dijumpai di penjuru kota termasuk untuk makanan pinggir jalannya.


2. Malaysia

Negeri Jiran memiliki menu makanan lokal bercita rasa yang terbilang mirip dengan Indonesia. Penggunaan rempah yang kaya menjadi ciri utama menu makanan negeri serumpun ini. Lebih dari itu, sentuhan Tiongkok dan India juga menjadi bagian lain dari kuliner lokal Malaysia.

Nasi Lemak, bisa dikatakan yang paling identik dengan Malaysia. Bagi pelancong tentu sangat akrab dengan menu makanan ini karena banyak bisa dijumpai di berbagai kedai makan. Nasi lemak di Indonesia lebih akrab disebut nasi uduk. Nasi yang di masak dengan menggunakan santan ini menjadi menu makanan favorit karena kegurihan yang dihadirkan dari nasinya sendiri yang membuatnya nikmat disantap sekalipun tanpa menggunakan lauk. Meskipun begitu, umumnya nasi lemak di santap bersama beberapa pilihan lauk seperti ayam, telur rebus, ikan bilis goreng, serta sambal.


Nasi Lemak khas Malaysia via resephariini.com

Jika Nasi Lemak terlalu mainstream, bagaimana dengan Asam Laksa Khas Penang?. Susah-susah gampang menemukan menu ini jika di KL, tetapi jika kamu ke Penang, hal itu bisa teratasi. Beberapa Kedai makan menyediakan menu ini sebagai suguhannya. Seperti namanya, Asam Laksa merupakan menu laksa atau sejenis mie yang diberikan kuah yang berasa asam. Kesegaran dari rasa asam inilah yang menjadi pemikat Asam Laksa khas Penang.


Asam Laksa via blog.seasonwithspice.com

Ada juga Bubur Century. Ya, namanya terbilang unik memang, tetapi secara umum sebenarnya tidak jauh berbeda dengan bubur ayam yang sering kita temui setiap pagi. Yang membuat bubur Century ini nampak mengagetkan ialah adanya telur rebus yang berwarna Hitam. Ya, telur rebus ini memang nampak tidak menggugah selera karena warnanya yang seolah telur tak layak konsumi.


Bubur Century via nettik.net


3. Palestina

Negara yang tengah bergejolak dalam peperang beberapa tahun belakang ini ternyata berhasil mencuri perhatian dalam ajang khusus wisata ramah muslim ini. Di kategori destinasi kuliner halal, Palestina berhasil menempatkan dirinya dalam 5 besar. Cita rasa khas Timur Tengah khas Palestina ternyata juga menarik untuk dicicipi sebagai pilihan lain menikmati negara dengan sejarah yang kaya ini.

Dolma adalah salah satu yang khas. Meskipun menu makanan ini lebih identik dengan negara Turki (di turki sendiri Dolma justru tidak spesifik menuju pada makanan yang kita bahas ini), tetapi di Palestina Dolma juga dikenal sebagai menu makanan lokal. Makanan satu ini terbilang unik berupa daun anggur gulung dengan isian nasi dan daging.


Dolma khas Timur Tengah via hiburan.dbagus.com

Makanan yang lebih ringan contohnya ialah Kubbi atau Kubbeh, atau Kebbah. Makanan yang mirip cemilan bola-bola daging ini merupakan campuran daging sapi atau kambing yang digiling halus, burghul, dan bawang bombay. Secara umum, makanan ini juga dikenal di wilayah timur tengah lain seperti Lebanon, Suriah, dan Yordania.


Kubbi via zeuscafe.com

Mau mencoba pizza khas Timur Tengah? Di Palestine ada satu hidangan mirip pizza yang dikenal dengan nama Manakeesh. Berbahan dasar tepung terigu, Manakeesh juga ditambah dengan campuran madu, gula, serta ragi. Setelah diulen, adonan ini dibentuk bulat pipih untuk kemudian bagian atas atau toppingnya diberi campuran lemon, zaitun, aneka rempah, dan bumbu khas timur tengah. Toping inilah yang membedakan dengan pizza Italia yang lebih berupa aneka sayur, daging, atau keju. Setelahnya, sama seperti Pizza, Manakeesh juga dipanggang.

ra yang wilayahnya terbagi dalam 2 benua ini memiliki peninggalan sejarah yang sangat kaya dan membuatnya begitu dikenal dunia. Turki juga memiliki kondisi lanskap yang cantik serta tata kota yang terbilang cukup baik. Karenanya juga, Turki berhasil menjadi magnet wisata bagi banyak turis dunia.

Namun tak hanya soal peninggalan sejarah, Turki juga ternyata amat terkenal dengan menu makanan lokalnya. Kebab Turki contohnya. Kita tentu sangat akrab dengan makanan ini, bahkan sekarang sudah menjamur menjadi jajanan yang bisa ditemui di gerobak pinggir jalan. Selain kebab, nyatanya Turki juga punya segudang cita rasa lainnya.

Dimulai sejak waktu sarapan, Turki sudah memiliki menu lokalnya sendiri. Menemen salah satunya. Sarapan khas ini berupa telur yang ditumis bersama daging, bawang mrah, tomat, paprika, dan aneka sayuran lain lalu dihidangkan bersama roti gandum.


Menemen, menu sarapan khas Turki via popular-world.com

Ada juga Kofte. Makanan ini sudah sangat identik dengan Turki. Berupa daging gulung alias mirip sate pentul, kofte memiliki cita rasa beragam karena dagingnya sendiri dicampur dengan bawang bombay, bawang putih, telut, garam, oregano, tepung panir, ketumbar, dan bumbu lainnya. Kesemuanya dicampur dan diaduk lalu dibentuk bulat lonjong atau bulat sedikit pipih, bisa juga ditusuk menjadi sate ataupun tidak. Daging olahan ini lalu dipanggang hingga matang dan mengeluarkan aroma harum. Biasanya kofte dimakan bersama kentang dan cacik, saus yoghurt khas Turki.


Kofte via turkeydiscovered.com

Pernah mendengar makanan bernama Lahmacun?. Makanan berupa roti mirip pizza ini juga menjadi salah satu kuliner khas Turki. Roti yang pipih diberi topping berupa daging giling, bawang, salad, aneka rempah, dan sari lemon. Setelahnya, dipanggang sebentar dan siap untuk disajikan. Cara makannya pun bisa sesuai selera baik itu dirobek, digulung, ataupun dilipat.


Lahmacun via luleburgazkentrehberim.com

Selain ketiga makanan itu, Turki masih punya beraneka ragam kuliner lokal khas lainnya seperti Kue Borek, Kue Baklava, Lokum, Pilav, Meze, dan lain sebagainya.


5. Sumatera Barat, Indonesia

Dan sampailah pada jagoan kita, Sumatera Barat. Bagi kita orang Indonesia, bicara soal Minang, terbayang sudah kenikmatan Nasi Padang. Seantero negeri bisa ditemukan Restoran Padang, sehingga cita rasa Minang tidak hanya terkhusus di tanah Minang saja. Menarik dan membanggakannya lagi, salah satu menu yang biasa ada di nasi Padang, yaitu Rendang dianggap sebagai makanan terenak di dunia versi salah satu media.


Nasi Padang khas Minang via dietkualami.com

Ada juga Sate Padang. Berbeda dengan kebanyakan sate, kekhasan Sate Padang ialah dari bumbunya serta dagingnya itu sendiri. Selain daging, terdapat juga lidah dan aneka jeroan. Bumbu yang dituangkan lebih cenderung berwarna kuning dengan kekentalan khas karena menggunakan larutan tepung beras.


Sate Padang via resepumi.com

Bagaimana dengan Dendeng Balado? Hm, membayangkannya saja tentu sudah membuat liur keluar. Irisan tipis daging yang dikeringkan lalu dibumbui cabai ini membuat tekstur daging dan rasanya seolah berpadu dalam kenikmatan kuliner surga.


Dendeng Balado via resepharian.com

Tentu bukan hanya ketiga hal itu, Masih ada Dendeng Batokok, Gulai Itik, Kripik sanjai, dan segudang kenikmatan lainnya.

SUMBER