Jakarta, GATRAnews - Pemilihan ketua umum Keluarga Alumni Universitas Pancasila (KAUP) bakal digelar Sabtu (6/5) besok di Kampus Universitas Pancasila, Lenteng Agung, Depok. Ada tiga kandidat yang siap bersaing menjadi calon ketua umum periode 2017-2021.

Ada perbedaan mencolok pada pemilihan kali ini. Jika pada periode pemilihan sebelumnya ketua KAUP  dipilih hanya dari beberapa kandidat, kali ini semua alumni Pancasila punya hak memilih alias one man one vote secara langsung. Salah satu kandidat yang mencalonkan diri adalah, Ir. Indra Utama. Pria berdarah minang dan Bengkulu ini merupakan alumni Jurusan Teknik Sipil UP tahun 1984. Lahir 8 Februari 1966, pria ini menyukai dunia organisasi sejak mahasiswa.“Saya  maju sebagai salah satu calon Ketua Umum KAUP dan memajukan almamater,” ujar Indra Utama di Jakarta, Jumat (5/5).Menurutnya, sebuah organisasi alumni universitas yang berusia lebih 50 tahun dan sangat menantang untuk dimanage. Berbeda dengan dunia usaha yang bisa up down, maka KAUP memiliki sifat demokratis, bebas mengemukakan gagasan dan usulan, sertamemiliki anggota alumni yang militan.
“Untuk itu, diperlukan sosok ketua umum yang memiliki integritas, independen, santun dan bisa diterima oleh keberagaman alumni yang ada,” tambah Indra.Mengawali kariernya di dunia jurnalistik akhirnya memfokuskan diri pada jurnalis dan media khusus properti sesuai keilmuan yang di perolehnya di Universitas Pancasila.  Indra jua memiliki pengalaman di sejumlah organisasi profesi seperti Kadin dan REI. Menurut Indra, untuk sukses menggerakan roda organisasi, dibutuhkan program yang rasional dan pengurus serta dukungan yang solid. "Uang bukan nomor satu, dengan kekuatan almuni semua bisa di atasi," ujarnya.Asal konsisten dan serius, KAUP akan menjadi organisasi alumni yang dikenal dan disegani di masyarakat.Terpisah, Alumni teknik Universitas Pancasila angkatan ’86 Wahyu Widiyanto menyatakan, Indra Utama memiliki kemampunan untuk memimpin dan merangkul temanl-teman alumni yang ada. Bahkan bisnis dan organisasi saat ini bisa berjalan.

Editor: Arief Prasetyo 

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jabod...a-yang-mumpuni

---


- Denny JA: Demokrasi Pancasila Perlu Diperbaharui