Jakarta, GATRAnews - Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, I Wayan Kusmianta Dusak, mengatakan, kaburnya ratusan tahanan dari Rutan Klas II Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau, dipicu tuntutan mengganti kepala keamanan.

"Informasi awal penyebabnya masalah kepala keamanan. Kepala keamanan kita bermasalah, itu tuntutan mereka, mereka menuntut kepala keamanannya diganti," ujar Dusak, kepada wartawan, Jumat (5/5).Kaburnya ratusan tahanan itu berawal dari kerusuhan di dalam rutan. Sekitar 50 tahanan setelah dibukakan pintu kamar untuk melaksanakan sholat Jumat, kemudian mendobrak pintu samping rutan.Petugas tidak bisa membendung desakan puluhan tahanan saat mereka berupaya mendobrak pintu karena kalah jumlah, yakni hanya sekitar 6 orang. Tahanan lain memanfaatkan kejadian itu untuk melarikan diri."Mereka jebol pintu samping, diperkirakan yang melarikan diri seratus sampe dua ratus," kata Dusak. Petugas rutan dan pihak kepolisian dibantu masyarakat sekitar berhasil menangkap sejumlah tahanan. "Sebagian sudah ditangkap oleh petugas kita dan bersama-sama masarakat. Ada lebih dari 30 orang," ujarnya.Rutan Klas II Sialang Bungkuk hanya mempunyai kapasitas tampung maksimal 300 orang tahanan. Namun saat ini, rutan dihuni sekitar 1.800 orang tahanan.

Reporter: Iwan Sutiawan

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/sumat...cu-kabur-tahan

---


- Tahanan Narkotika Kabur Setelah Siram Polisi Pakai Air Cabe