Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gatra.comAvatar border
TS
gatra.com
Kemiskinan Sumbang Rendahnya Angka Pendidikan Purbalingga  
Kemiskinan Sumbang Rendahnya Angka Pendidikan Purbalingga  

GATRAnews, Purbalingga – Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM menyatakan angka lama sekolah di Purbalingga secara rata-rata hanya 6,8 tahun. Sementara, pemerintah mewajibkan agar masyarakat menempuh pendidikan 9 tahun.
 

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Purbalingga mengalokasikan anggaran untuk kalangan miskin agar bisa menikmati pendidikan yang sama dengan kalangan berada. Tahun 2017 ini, kata Tasdi, Pemkab mengalokasikan anggaran sebesar Rp665 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Purbalingga 2017.
“Pemkab Purbalingga akan berupaya agar semua anak usia sekolah di Purbalingga kedepan mampu menuntut pendidikan minimal 9 tahun,” kata Tasdi, Jumat (5/5).
Tasdi menuturkan, di Purbalingga, masih ada anak usia sekolah yang tak mengenyam pendidikan. Dan jumlahnya menurut dia masih banyak.  Dia mengungkap, data dari Dinas Pendidikan menyebut ada 374 anak penerima Kartu Purbalingga Pintar (KPP).
“Yang artinya masih ada PR di bidang pendidikan yang harus segera diselesaikan untuk mewujudkan misi pembangunan Kabupaten Purbalingga di bidang pendidikan,” tandasnya.
Tasdi menjelaskan, Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) Purbalingga masih rendah dan bidang pendidikan sebagai salah satu faktornya. “Belum semua anak usia sekolah bisa tertampung, maka melalui program  KPP saya berharap bisa membantu mereka untuk masuk sekolah, agar di hari ini (Hardiknas-red) mereka ikut bergembira, jangan sampai ulang tahun hari pendidikan malah bersedih,” kata imbuhnya.
Tasdi mengemukakan, rendahnya angka pendidikan di Purbalingga juga terkait dengan angka kemiskinan yang disebut nomor 4 tertinggi di Jawa Tengah.
Tasdi mengungkap, jumlah penduduk miskin Purbalingga tahun 2015 sebanyak 19,70 persen dengan garis kemiskinan Rp283.366 dan menempati Peringkat ke-4 di Jateng.  Dari jumlah penduduk miskin tersebut, 22 persen diantaranya bekerja di sektor pertanian. Selebihnya, 43 persen bekerja di sektor selain pertanian, dan 35 persennya tidak bekerja.
Sementara, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar Rp 5,53 triliun atau menyumbang 29,80 persen.

 
Reporter: Ridlo Susanto
Editor: Rosyid

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...an-purbalingga

---

0
559
2
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gatra.com
Gatra.comKASKUS Official
36.1KThread425Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.