BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Tahanan kabur di Riau dan ruwetnya mengelola penjara

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly (tengah) berdialog dengan tahanan di dalam Rumah Tahanan Klas IIB Kota Pekanbaru, Riau, Minggu (7/5/2017).
Rekor baru di Indonesia, lebih dari 400 orang penghuni rumah tahanan di Pekanbaru, Riau, kabur dari ruangan tahanan. Peristiwa narapidana dan tahanan kabur itu dipicu beragam soal akibat ruwetnya pengelolaan rumah tahanan, di antaranya praktik pungutan liar dan pemerasan.

Kerusuhan disertai bentrok fisik dan perusakan fasilitas terjadi di Rutan Klas II B Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, Jumat (5/5/2017) siang. Kejadian menjelang para penghuni dikeluarkan dari sel untuk melaksanakan salat Jumat.

Minimnya petugas sipir yang berjaga membuat aksi kerusuhan tersebut dimanfaatkan 442 narapidana dan tahanan untuk melarikan diri dari rumah tahanan. Saat kejadian, rumah tahanan yang berkapasitas 350 orang dihuni oleh 1.870 narapidana dan tahanan.

Kementerian Hukum dan HAM memastikan 448 orang dari total 1.870 tahanan dan narapidana yang melarikan diri. "Buat pertama kali segede ini (488 tahanan kabur)," kata Menteri Yasonna H Laloly, saat mengunjungi Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau.

Selain daya tampung tahanan, praktik pungutan liar pun menjadi sorotan. Yasonna menggebrak meja berkali-kali saat mengunjungi rumah tahanan. Yasonna marah ketika mengetahui praktik pungutan liar dan pemerasan. "Saya tidak akan toleransi. Perilaku ini betul-betul biadab, sangat biadab," kata Yasonna.

Yasonna mengatakan sudah berkali-kali memperingatkan agar menghapus praktik pungutan liar dan pemerasan di rumah tahanan maupun lembaga pemasyarakatan. "Presiden sudah kasih kita APBN, tapi mau bangunan secantik apa pun kalau mental kita seperti ini tidak akan bisa," kata Yasonna.

Polda Riau membentuk tim guna mengusut praktik pemerasan atau pungli yang terjadi di dalam rumah tahanan. "Tim sudah dibentuk sebelum ada perintah. Setelah kami dapat info ada praktik punutan liar, kami sudah membuat tim untuk menyelidiki dan menyidik lidik kasus yang dimaksud," ujar Kapolda Riau, Inspektur Jenderal Zulkarnain Adinegara.

Sebelumnya, Polda Riau telah mengungkapkan adanya permasalahan yang memicu kaburnya ratusan. Dalam keterangan kepolisian, bahwa tahanan, khususnya Blok B dan C, berunjuk rasa karena tidak mendapatkan pelayanan yang baik.

Mereka akhirnya membuat kericuhan dan mendobrak pintu setinggi tiga meter bagian samping kanan rumah tahanan, lalu kabur. Dalam laporan Satuan Binmas Polresta Pekanbaru disebutkan bahwa hasil keterangan dari para penghuni rumah tahanan yang sudah ditangkap kembali, akar permasalahan akibat pungutan liar terhadap narapidana. Narapidana tidak mendapatkan pelayanan yang baik.

Selain itu, terjadi penganiayaan terhadap narapidana, fasilitas kesehatan yang kurang memadai, dan waktu beribadah yang dibatasi, jam besuk dibatasi dan apabila ditambah harus membayar, serta perlakuan petugas rumah tahanan yang melanggar ketentuan.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...gelola-penjara

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Aplikasi eror, puluhan nasabah Mandiri kebobolan

- Google Earth rekam penjara dan istana mewah di Korea Utara

- Ahok, Anies, dan debat tim sinkronisasi

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
16.1K
112
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread731Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.