BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Kartu Jakarta Jomblo dan bahagia

Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno memberi salam dalam rapat pleno terbuka di Kantor KPU DKI Jakarta, Jumat (5/5/2017).
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan meluncurkan program Kartu Jakarta Jomblo atau KJJ untuk anak-anak muda di DKI Jakarta yang tidak memiliki pasangan. Bisakah kartu jomblo ini terwujud atau menguap begitu saja karena sekadar gimik politik?

Kartu Jakarta Jomblo adalah program yang bertujuan memastikan setiap individu atau warga Jakarta bisa punya pasangan hidup dan tidak lagi hidup sendiri. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memfasilitasi kegiatan yang rencananya dipusatkan di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di tiap-tiap permukiman warga, misalnya nonton bioskop murah. "Jadi jomblowan joblowati ada acara nobar, silakan," kata Sandi.

Tak hanya nonton bareng, Sandi juga mewacanakan sejumlah program di ruang publik terpadu ramah anak seperti program taaruf massal, kegiatan game dan lain-lain khusus untuk jomblo.

Sandi menjelaskan program Kartu Jakarta Jomblo merupakan program turunan dari program One Kecamatan One Center Enterpreneurship (OK-OCE) dan Rumah DP Nol, dua program yang selalu digaungkan Anies-Sandi saat kampanye Pilkada DKI 2017. Sandi menyebut, KJJ muncul mendekati pencoblosan Pilkada DKI Jakarta 2017 untuk meneduhkan suasana politik di Ibu Kota.

Menurut Sandi, dalam program Kartu Jakarta Jomblo, nantinya akan ada kartu khusus yang hanya berlaku enam bulan. Enam bulan merupakan periode waktu yang dimiliki oleh individu yang melajang untuk segera mendapatkan jodohnya.

"Sebenarnya ada waktu yang fix gitu, enam bulan, atau mungkin bisa perpanjang jadi total setahun. Karena kalau enggak, dia harus keluar dari ekosistem itu. Dia enggak boleh nyaman menjomblo. Karena suatu saat kan harus berpasangan," ucap Sandi.

Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio mengkritik rencana kebijakan itu merupakan bentuk campur tangan negara terhadap urusan privat warganya.

"Itu kehidupan privat kok diatur negara, menurut saya itu kebijakan yang tidak jelas tidak mutu, kartunya buat apa? Enggak ada dalam pikiran saya ada jomblo terus dikasih kartu gitu, menurut saya kurang kerjaan, harusnya bagaimana membuat Jakarta menjadi lebih baik," kata Agus melalui BBC Indonesia, Sabtu (06/05).

Agus mengatakan sebaiknya pemimpin DKI Jakarta terpilih pendamping Anies Baswedan itu memprioritaskan peningkatan program pelayanan bagi masyarakat. Dia menjelaskan sebaiknya pemerintah DKI Jakarta yang akan datang memperhatikan sejumlah program utama di sektor bisnis dan transportasi, serta penanggulangan banjir dengan normalisasi sungai.

Adapun Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menanggapi santai wacana kartu jomblo itu. Ahok mengatakan pada dasarnya hal yang terpenting adalah membuat warga Jakarta merasa bahagia. "Masing-masing ya bahagia saja. Lu mau jomblo, mau enggak, yang penting bahagia," ujar Ahok.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...lo-dan-bahagia

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Langkah pemerintah bubarkan ormas anti Pancasila

- Pembunuh siswa SMA Nusantara dihukum 9 tahun

- Pil pahit kehidupan Berlin dan permohonan suntik mati

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
31.5K
348
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread730Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.