Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bicara tentang keinginannya pensiun dari pucuk pimpinan partai berlambang banteng moncong putih itu. Hal tersebut direspon oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.

Menurut Arief bila memang keinginan itu benar adanya, dia sangat mengucapkan terima kasih karena Mega adalah presiden pertama Indonesia yang sukses menyelenggarakan pemilihan presiden langsung.

“Dia pula yang mengajarkan kepada kami kalau seorang politisi harus berani mengambil langkah politik untuk beroposisi ketika partai dan capresnya gagal menang dalam pemilu,” jelas Arief kepada KedaiPena.Com, Senin (3/4).

Selain itu, kata Arief, Megawati pula politisi senior yang sadar akan hukum alam untuk menyatakan pensiun di saat partai yang dipimpin sedang pada puncak kekuasaan.

“Dengan legowo Ibu Mega buktikan dengan dia mendorong dan tawarkan kepemimpinan nasional pada Joko Widodo yang merupakan tunas muda PDIP yang berasal dari orang yang biasa-biasa saja,” papar dia.

Oleh sebab itu, lanjut Arief, Joko Widodo haruslah patuh dan hormat dan harus banyak belajar pada Megawati.

Tidak seperti saat ini yang mendengarkan orang-orang yang tidak pernah memberikan kesempatan pada Joko Widodo untuk meminpin Indonesia

“Jangan dengarkan orang-orang yang baru Joko Widodo kenal dan seperti berjasa membantu Joko Widodo. Ingat itu,” tandas Ketua Serikat Pekerja BUMN bersatu ini.

SUMBER



Hemmmmmm, pantesan jargon "PDIP NO, JOKOWI YES" kemaren rame di KASKUS. Jangan-jangan emang kelakuan nasbungnya Jokowi yang sengaja dibesar-besarkan.

Pak JOKO berminat tho, jadi Ketum PDIP...??
Mau kayak Pak Beye dulu, rangkap jabatan...???



Tiati Bu Mega, awas ditikung dari belakang ama Pak Joko ini. PDIP harus dari Trah Soekarno. Bisa kacau kalau dikasih sama yang lain.