Usia bukanlah batu sandungan bagi Andrea Barzagli untuk tampil memesona. Dia tangguh di belakang, sosok penting di balik kemenangan Juventus atas AS Monaco, Kamis (4/5) dini hari WIB.

Dalam pertandingan penuh tekanan, tidaklah mudah bagi seorang pemain untuk tampil percaya diri, terlebih pemain yang sudah tak lagi muda. Akan tetapi, Barzagli adalah sebuah pengecualian.



Pemain berusia 35 tahun tampil ciamik sehingga OId Lady sukses mengalahkan tuan rumah Monaco 2-0 di Stade Louis II. Dua gol kemenangan Si Nyonya Tua pada leg pertama semifinal Liga Champions 2016/2017 diborong oleh bomber berkebangsaan Argentina, Gonzalo Higuain.

Barzagli mendapat pujian dari bosnya, Massimiliano Allegri.

Dikutip dari situs resmi klub, Allegri memang sengaja melakukan sedikit perubahan di starting XI. Eks pembesut AC Milan itu memplot Barzagli sebagai bek kanan. Keputusan itu diambil karena Dani Alves, langganan di bek kanan, didorong sedikit ke depan sebagai sayap menggantikan Juan Cuadrado.

Allegri bukan tanpa alasan. Dia yakin, Barzagli yang kaya pengalaman dan jam terbang, bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Dan itu terbukti.

"Mempelajari permainan Monaco, saya butuh pemain (bek) yang jago dalam duel bola-bola atas. Itulah kenapa saya memilih Barzagli. Dia fantastis," sanjung Allegri.

Barzagli bagian dari sejarah gemilang Juventus. Dia berlabuh ke Turin pada 2011, setelah memperkuat VfL Wolfsburg selama tiga tahun (2008–2011).

Terhitung sejak kedatangannya, la Vecchia Signora sukses memenangkan Serie A serta mempertahankannya lima musim beruntun.

Tak hanya itu, tentu saja. Barzagli juga ikut mempersembahkan trofi yang tak kalah bergengsi, yakni Supercoppa Italiana 2012, 2013, 2015, Coppa Italia 2014/2015, 2015/2016, serta nyaris memenangkan Liga Champions edisi 2014/2015. Melaju hingga ke final, Juve kalah versus Barcelona.

Seperti pemain veteran lainnya macam Gianluigi "Gigi" Buffon serta Giorgio Chiellini, Barzagli sangat dicintai fans. Fans berharap, Barzagli bisa mewujudkan mimpi Juventus agar kembali menjadi yang terbaik di pentas antar-klub paling bergengsi di Eropa seperti yang mereka pernah lakukan pada tahun 1985 dan 1996. Semoga!