(Analisa/khairil umri) KORBAN PERAMPOKAN: Anggota DPRD Sumut Brilian Moktar menjenguk Ing Ing korban perampokan yang didampingi anaknya sedang berbincang di Rumah Sakit Deli Medan, Senin (27/3). Ing Ing warga Jakarta ini dirampok di kawasan Pasar Beruang saat hendak membeli keperluan Ceng Beng berziarah di makam keluarga di Kota Medan.

Medan, (Analisa). Tindak perampokan dan begal masih marak di Medan. Penjagaan keamanan kota membutuhkan kerja sama berbagai pihak dari tingkat kelurahan hingga aparat penegak hukum. Jaminan keamanan bagi masyarakat sangat diperlukan.

Hal itu disampaikan anggota DPRD Sumut, dari daerah pemilihan Medan, Brilian Moktar ketika menjenguk Ing Ing, warga Jakarta korban perampokan di Pasar Beruang, Kecamatan Medan Kota, Minggu (26/3) pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Akibatnya ia mengalami pendarahan di bagian kepala dan dilarikan ke Rumah Sakit Deli, Medan.

Ing Ing tiba di Medan 21 Maret untuk berziarah di makam keluarga bertepatan dengan Ceng Beng. Karena itu ia ke pasar untuk membeli keperluan ziarah. Namun tiba-tiba dari arah belakang beberapa orang dengan sepeda motor melesat cepat dan merampas tas miliknya hingga ia terjatuh dan pingsan.

"Saya tidak tahu apa-apa, tiba-tiba ada orang merampas tas, tidak tahu bagaimana tiba-tiba saya sudah di rumah sakit," ujarnya.

Keluarga yang mendampingi menga­takan mendapat kabar dari pengurus Budha Tsu Chi melalui telepon bahwa Ing Ing mengalami perampokan dan sudah dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 07.00 WIB. Pihak keluarga dihubungi melalui telepon seluler Ing Ing yang disimpan di kantong.

"Jangan karena uang tak seberapa nyawa orang diabaikan. Seberapa banyak pun uang, nyawa seseorang tidak bisa digantikan," ujar salah seorang keluarga.

Brilian mengatakan masyarakat mem­butuhkan jaminan keamanan di Kota Medan. Karena itu perlu kerja sama berbagai pihak untuk menciptakan kota yang aman. Ia mengatakan di setiap kelurahan, warga selalu dikutip uang keamanan per rumah. Namun nyatanya tindak perampokan masih terus terjadi.

"Uang keamanan itu jumlahnya variatif, dari Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu, tergantung rumahnya. Tapi untuk apa itu kalau masyarakat belum merasa aman. Sebagai anggota dewan saya minta Polrestabes Medan mengaktifkan kembali Tim Anti Begal untuk menjaga keamanan di Kota Medan," ujarnya.

Jumlah personel kepolisian di tingkat polsek, menurutnya, juga sangat minim. Di Medan Area misalnya, jumlah personel kurang dari 90 orang untuk mengatur dua kecamatan. Pemerintah harus membantu penyediaan lahan untuk Polsek Medan Area.

Menurutnya perampokan di jalan masih sering terjadi, di beberapa tempat peram­pokan dan begal terjadi hampir setiap harinya. Termasuk di tempat-tempat ramai seperti pasar. Ia mengatakan harusnya PD Pasar bekerja sama dengan Satpol PP untuk mengamankan sekitar pasar.

Pembinaan pemuda di tingkat kelurahan juga diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman. Pemko Medan, lanjutnya, harus memberikan sebagian APBD untuk dikelola kelurahan. Dana tersebut dapat digunakan untuk penataan ketertiban, keamanan, kebersihan dan pembinaan pemuda di tingkat kelurahan.

"Berikan sebagian APBD untuk kelu­rahan agar bisa digunakan untuk pembinaan pemuda, ini penting sebagai upaya preventif tindak kriminal. Di Jakarta sudah dibuat seperti itu, Medan harusnya juga bisa seperti itu, karena kalau tidak, masalah keamanan di Medan tidak berkurang," ungkapnya. (amal)

Welcome to sumut

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Menurut anggota dprd sumut, Brilian Moktar, "perampokan di jalan masih sering terjadi, di beberapa tempat peram­pokan dan begal terjadi hampir setiap harinya."

Ane tau nya kejadian begal di medan itu 3-5x sehari

Mungkin ane hidup di kota yang berbeda tapi nama sama dgn kota nya Brillian Moktar

kalau ane kopas semua berita pemerasan, begal, perampokan, pembunuhan di area kota medan saja, maka minimal page 1-10 subforum BP kaskus akan penuh dengan berita preman medan doank (kurun waktu sebulan saja dan belum kota" lain di propinsi sumut)

https://www.change.org/p/jokowi-save...atra-indonesia