Ratusan Napi kabur dari rutan kelas 2B Pekanbaru siang tadi tepatnya pukul 12.00.Lapas yang terletak di jalan Sialang Bungkuk Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Tenayan Raya Pekanbaru ini memang sudah over kapasitas yang sudah mencapai 1800 orang tahanan.

Berikut adalah kronologi lengkap yang mengakibatkan kaburnya napi rutan kelas IIB pekan baru:

1. Pada Hari Jumat sekitar pulul 11.30 WIB di keluarkan napi yang beragama muslim untuk melaksankan Sholat Jumat.
   
2. Pada pukul 12.00 terjadi pergerakan dari mesjid menuju pintu gerbang ( pos jaga bawah )_
   
3. Pada pukul 12.05 Kepala Rutan kordinasi dengan Kapolres, Dandim, Dir Intel Polda Riau untuk meminta bantuan pengamanan di rutan.
   
4. Pada pukul 12.21 WIB pintu–pintu kamar hunian terbuka dan para napi berkumpul di depan ( pos jaga bawah.
   
5. Pada pukul 12.30 WIB napi berhasil menjebol pintu gerbang ( pos jaga bawah ) dan lansung bergerang kepintu lalu lintas mobil di sebelah kanan, serta mendobrak pintu tersebut, lalu keluar melarikan diri.
   
6. pada pukul 12.40 WIB anggota Kodim dan Polres tiba di tempat untuk mem-backup ( mengamankan ) konndisi di rutan.
   
7. Pada pukul 14.30 keadaan sudah mulai kondusif, setelah mealui negosiasi tentang tuntutan napi.
   
8. Pada pukul 15.15 WIB keadaan mulai mamanas kembali namun dapat di redam.
   
9. Pada pukul 17.30 WIB Rapat antara Kapolres , Komandan Kodim, Karutan, Kadiv Administrasi, Kabid Keamanan Kanwil, Komandan Brimob, Komandan Arhanud dan Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru untuk membuat langkah – langkah segera sebelum pukul 18.00 WIB.
   
10. Pada pukul 18.15 WIB suasana sudah kondusif dengan dimasukannya napi kedalam hunian untuk dibagikan makan malam.
    
11. Pada pukul 18.35 WIB telah berhasil di tangkap 136 orang napi.
    

ini video detik - detik kaburnya napi rutan pekanbaru




Adapun Tuntutan napi rutan kelas IIB tersebut adalah :

• Agar terpenuhnya air, karena selama ini air tidak lancar walaupun sudah ada bantuan sumur bor 3 titik dari Gubernus Riau pada bulan Agustus 2016 lalu.
  
• Agar pegawai yang bernama Wira di mutasi ke UPT lain, mengingat yang bersangkutan mudah melakukan kekerasan/penamparan terhadap narapidana.
  
• Agar dilakukan pemindahan terhadap Kepala KPR yang kerap bersikap arogan.
  

Kerusuhan yang terjadi di Rutan kelas IIB Pekanbaru ini merupakan kerusuhan kedua di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan pada tahun 2017 ini, di mana sebelumnya terjadi kerusuhan terjadi di Lapas kelas IIB Jambi.

Sumber : Napi Kabur di Pekanbaru | wartanusa.id