Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kabar.kaburAvatar border
TS
kabar.kabur
Rp 175,1 Miliar untuk Pengentasan Kemiskinan di Ciamis
CIAMIS,(PR).- Kementerian Sosial Republik Indonesia mengucurkan anggaran sebesar Rp 175,1 miliar untuk program mengentaskan kemiskinan dan mensejahterakan masyarakat di Kabupaten Ciamis. Anggaran tersebut terdiri dari beberapa program bantuan yang diluncurkan oleh Pemerintah Pusat.


Di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH) Ciamis mencapai 27.799 Keluarga Penerima Manfaat, dengan total anggaran Rp 50 miliar lebih. Selain itu untuk beras rasta atau raskin sebesar Rp116,5 miliar, serta Kelompok Usaha Bersama (Kube) sebanyak 400 kelompok dengan anggaran sekitar Rp 8 miliar dan beberapa program lainnya.


Penyaluran Bantuan Sosial non tunai Program Keluarga Harapan (PKH) untuk tahap pertama rekening Bank Mandiri langsung diserahkan oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Senin, 1 Mei 2017 di Pendopo Kabupaten Ciamis. Ikut mendampingi penyerahan Bupati Ciamis Iing Syam Arifin.
Khofifah Indar Parawansa mengatakan bantuan non tunai PKH ini harus digunakan untuk keperluan dan biaya anak sekolah. Jangan digunakan untuk apapun. Hal ini sesuai dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo.


"Apabila digunakan untuk keperluan lain, kartunya akan dicabut. Tetapi saya percaya kepada warga Ciamis ini amanah menggunakan uang sebagaimana peruntukannya," jelasnya.
Pencairan bantuan PKH, direncanakan berlangsung pada bulan puasa, atau sekitar bulan Juni. kondisinya menghadapi Hari Raya Idul Fitri, dimana kebutuhan dan keperluan menghadapi lebaran meningkat. Namun demikian dia kembali menegaskan bantuan tersebut tetap digunakan untuk keperluan sekolah anak dan tidak dibelanjakan untuk keperluan lebaran.


"Saya senang melihat warga Ciamis ini bahagia, apalagi setelah menerima pencairan. Mudah-mudahan bisa tetap bahagia dan anak-anak Ciamis kedepan bisa terus berprestasi," katanya.
Sementara itu dalam kunjungannya ke wilayah Tasikmalaya, Ketua Umum PP (PP) Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa juga menghadiri perayaan Hari lahir Muslimat NU ke-71 mengatakan perbedaan yang ada ditengah-tengah umat hendaknya dimaknai sebagai rahmat dan anugerah.


"Menyikapinya, bukan dengan cara memusuhi, namun dengan mengedepankan sikap toleransi dan saling menasehati. Bagi saya toleransi ini adalah keniscayaan, yang mana di dalamnya ada kesediaan diri dan kemampuan untuk memahami perbedaan sekaligus menghargai perbedaan tersebut," tutur Khofifah.

Khofifah yang keempat kalinya menyandang Ketua Umum PP Muslimat NU juga meminta agar senantiasa munajatkan doa untuk bangsa agar terwujud suasana damai, harmoni, tenang dan aman.
"Mari kita ciptakan kedamaian, persaudaraan, persatuan dan ketenangan, bagi bangsa kita ," ungkapnya.


Salah satu cara yang bisa ditempuh untuk mewujudkan hal tersebut, lanjutnya, adalah dengan memperbanyak kegiatan di masjid. Tujuannya, untuk memakmurkan dan menjaga kesucian masjid sebagai tempat beribadah yang mempersatukan ummat agar beribadah lebih khusyuk. Bukan menjadikan masjid sebagai tempat menebar pesan permusuhan dan kebencian terhadap umat manusia lain.

Khofifah mengatakan, menjaga NKRI adalah kewajiban setiap warga negara yang harus dimulai dengan komitmen yang kuat, pikiran yang teguh dan tindakan nyata.
“Sebagai umat Islam kita harus sadar bahwa beribadah tidak akan tenang kalau negara kita tidak aman. Ini patut menjadi refleksi bersama,” kata Khofifah.***





http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-b...-ciamis-400249



Kebanyakan jalan kaki ke jakarta wktu aksi 212
0
1.1K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.