JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatatkan penurunan laba bersih yang cukup signifikan. Laba bersih PLN turun Rp4,5 triliun atau sekira 89,9% dibandingkan periode yang sama di 2016.

Melansir keterbukaan informasi yang diterbitkan perseroan di Jakarta, Selasa (2/5/2017), laba bersih PLN merosot menjadi Rp506 miliar dari sebelumnya Rp5,01 triliun di kuartal I-2016. Tercatat, laba tersebut diperoleh setelah mendapatkan subsidi listrik dari pemerintah Rp11,69 triliun.

Adapun pendapatan perseroan tumbuh menjadi Rp59,47 triliun dari sebelumnya Rp53,7 triliun. Pendapatan tersebut, didominasi oleh penjualan tenaga listrik sebesar Rp57,53 triliun dan penyambungan pelanggan baru sebesar Rp1,61 triliun.

Selain itu, perseroan mencatatkan utang sebesar Rp407,5 triliun pada kuartal I-2017. Utang tersebut, terdiri dari utang jangka panjang sebesar Rp277,71 triliun dan utang jangka pendek sebesar Rp129,78 triliun.

Adapun aset perseroan pada kuartal I-2017, tercatat sebesar Rp1.288 triliun. Aset tersebut, terdiri dari aset tidak lancar sebesar Rp1.186 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp102,62 triliun.

(mrt)

Okezone

Kalo diliat dari judulnya keliatanya menggiring opini buat kritik pemerintah biasalah Maenin poin of view
Tau sendiri Oked zon (temenya fadli zon kali) punya HT

Tapi coba lihat ini