barat Jakarta, Samarinda --sebagai ibukota Kalimantan Timur-- menawarkan banyak kesempatan kepada para pendatang. Termasuk bagi Seply Arianty, perempuan cantik dari Bontang.

Jauh sebelum menapak kaki di Kota Tepian, dara kelahiran 26 September 2017 ini, sudah sering menjadi wara-wiri pemberitaan sejak 2013 lalu ketika mengikuti pelbagai event modeling dan fashion tingkat kota serta provinsi. Di Kota Taman, namanya kian berkibar setelah terpilih menjadi Duta Wisata Bontang 2015.



Ya, putri pasangan Andi Mukhtar dan Eka Idawaty tersebut memang akrab dengan dunia showbiz. Sejak usia 4 tahun saja, ia sudah biasa menjadi pusat perhatian di atas panggung.

Seply --sapaannya-- menceritakan, basic pertama terjun ke dunia entertainment lokal justru dari dunia tarik suara. Bakat itu sendiri berasal dari sang ayah, Andi Mukhtar, yang punya rutinitas sampingan menjadi musisi lokal.

"Papa orang seni. Papa itu penyanyi, bisa main alat musik juga. Kalau mama punya basic penari. Beliau juga sering ikut fashion dan model pada eranya," cerita gadis berkulit putih ini.



Itu musababnya, sedari Taman Kanak-Kanak (TK), Seply menekuni dunia menyanyi. "Jadi umur 4 tahun sudah sering ikut lomba nyanyi. Dan waktu pertama kali ikut itu Seply juara pertama se-Kota Bontang," katanya, kepada Klik Samarinda, beberapa waktu lalu.

Haluan Seply kemudian berubah saat menginjak kelas X SMA. Pelan-pelan, aktivitas menyanyi ditinggalkan. Seply yang mengaku ada unsur ketidaksengajaan dalam perjalanan karirnya itu, justru ketagihan menjadi model.

Kisahnya sendiri berawal dari keisengan sang ibu yang mengikutsertakannya dalam sebuah lomba. Niat Eka Idawaty itu ternyata tak diketahui putrinya. Alasannya, perangai Seply ketika itu mirip laki-laki ketimbang perempuan alias tomboy.



"Sebelum aku off menyanyi, kelas 1 (X, Red.) SMA itu mama iseng ikutin Seply lomba model. Karena dulu Seply itu enggak kelihatan ceweknya. Gaya Seply dulu kayak cowok," akunya. "Gayanya itu tomboy, suka main layangan, main sepedaan. Beda banget sama model. Enggak kebayang lah. Orang bilang, itu cuma covernya saja yang rambutnya panjang, padahal sukanya main kayak laki-laki," timpal Seply, tertawa.

Batu pijakan lain yang mengubah passion Seply juga diakui ketika mengikuti lomba fashion yang menjadi rangkaian Pemilihan Duta Wisata Bontang 2006, ia menjadi ketagihan mengikuti ajang serupa. "Pertama kali ikut lomba dan juara 1. Nah dari situ ketagihan, ikut terus lomba modeling," ujarnya.



Dalam proses tersebut, Seply akhirnya memutuskan lebih nyaman dan ingin lebih konsen menjadi model. "Selama itu juga memang dijalanin keduanya, baik nyanyi maupun model. Tapi, kesininya, kayaknya lebih enak cari uang di dunia model dari pada nyanyi. Jadi, yang nyanyi itu Seply buat jadi sampingan saja. Orang juga lebih banyak panggil Seply untuk jadi model juga. Kecuali ada yang request, baru nyanyi," cerita dia.



http://www.kliksamarinda.com/berita-...-layangan.html

Wah, sama dong hobby kita dulu.............