Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wahyufs996Avatar border
TS
wahyufs996
MENGAPA ORANG “BODOH” BISA LEBIH CEPAT SUKSES ?
Assalamu'alaikum Wr Wb

Quote:




Anda Merasa "Bodoh" ? Jangan kawatir , karena orang bodoh bisa lebih cepat sukses daripada orang pintar. Di Thread saya yang satu ini akan menunjukkan bahwa orang bodoh bisa sukses karena beberapa hal .Simak Thread saya berikut...

Kesalahan Sebelum Memulai Bisnis


  1. Terlalu Banyak Ide


Orang “pintar” biasanya banyak ide, bahkan mungkin terlalu banyak ide, sehingga tidak ada satupun yang menjdi kenyataan.Sebaliknya, orang “bodoh” mungkin hanya punya satu ide,dan satu ide tulah yang menjadi pilihan usahanya.
Bingung tentukan bisnis
Orang yang terlalu banyak ide biasanya sulit untuk menentukan bisnis tetapi orang yang sedikit ide juga sulit untuk menentukan bisnis, jadi idealnya dia mempunyai beberapa ide tetapi dari beberapa ide itu ada satu atau dua yang dapat membuatnya yakin untuk segera memulai bisnis.

  1. Miskin Keberanian Untuk Memulai


Orang “bodoh” biasanya lebih berani di bandingkan dengan orang “pintar:” kenapa? karena orang bodoh sering tidak berfikir panjang atau banyak pertimbangan. Dia is nothing to lose. Sebaliknya, orang “pintar” terlalu banyak pertimbangan.

Kenapa sebagian besar orang takut memulai bisnis sendiri? Ini pertanyan mendasar yang paling banyak faktanya.Mungkin dari sejuta orang yang berniat berwirausaha, 990.990 diantaranya takut memulai. Keberanian yang di dengu-dengukan harus di miliki seorang pengusaha,lenyap musnah tanpa bekas, sesaat sebelum memulai. Bahkan mereka yang secara mental sangat beranipun sempat mengalami ketakutan ini.

  1. Terlalu Pandai Menganalisa


Sebagian besar orang “pintar” sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis dianalisa dengan sangat lengkap, mulai dari modal, untung rugi, sampai titik impasnya (brek event point). Orang “bodoh” tidak pandai menganalisis, sehingga lebih cepat memulai berbisnis.
Hitungan di atas kertas belum tentu sama
Dalam berbisnis,hitung-hitungan di atas kertas belum tentu sama dengan kenyataan. Apalagi jika anda menggunakan ilmu akuntansi, karena ada beberapa unsur dalam ilmu akuntansi yang tidak klop dengan kenyataan. Misalnya, untuk penyusutan. Biasanya setiap barang produksi di hitung setiap tahun , dan pada tahun kesekian sampai pada batas usia produksinya.Namun, kenyataannya tidak demikian. barang yang berproduksi selama lim tahun, masih mampu beroperasi selama 10 tahun, bahkan lebih.


  1. Ingin Cepat Sukses(Instant)


Orang “pintar” merasa mampu melakukan berbagai hal dengan kepintarannya, termasuk mendapatkan hasil dengan sangat cepat. Sebaliknya, orang “bodoh” merasa dia harus memulai jalan panjang dan berliku sebelum mendapatkan hasil.
Menyesatkan
Sesunguhnya pemikiran instan sangat menyesatkan apalagi dalam dunia bisnis jika pemikirn jalan pintas di kembangkan maka dunia bisnis kan semakin kotor, karena semua oarng berlomba mencari jalan pintas.

Pemikiran instan juga berdampak negatif terhadap spirit of busness seseorang. Hambatan dan kendala bisnis adalah ujian untuk memetangkan. Tanpa hambatan dan kendala akan menjadi tidak sempurna kesuksesannya.

  1. Tidak Berani Mimpi Besar


Orang “pintar” berlogika sehingga bermimipi sesuatu yang secara logika dapat di capai. Orang “bodoh” tidak peduli dengan logika, yang penting dia bermimpi sesuatu, sangat besar, bahkan sesuatu yang tidak mungkin dicapai menurut orang lain.
Pada suatu hari, Mas agung menempelkan sebuah gedung bertingkat, di ruang kerjanya.Gedungnya cukup megah tetapi tidak jalas gedung mana, karena gambar itu adalah hasil kreasi Mas agung sendiri. Bertahun-tahun Mas agung menggantung gambarnya di ruang kantor, sambil berupaya merealisasikan mimpinya. Akan tetapi, lihatlah sekarang! Mimpi mas agung sudah menjadi kenyataan. Dia tidak hanya mempunyai satu gedung bertingkat tetepi beberapa.Tengoklah di berbagai kota, Toko Gunung Agung ada di mana-mana.Ternyata, sebesar apa pun mimpi, meski tidak 100 persen tercapai, jika diupayakan mencapainya pasti akan terkabul. Mimipi seperti menjadi patokan jalur hidup seseorang menjadi lebih jelas.


  1. Bisnis Butuh Pendidikan Tinggi


Orang “pintar” menganggap, untuk berbisnis perlu tingkat pendidikan tertentu. Orang “bodoh” berfikir diapun pasti bisa berbisnis.

Banyak orang yang beranggapan, untuk menjadi pengusaha butuh standar pendidikan tertentu. Makin tinggi, katanya makin baik dan makin mudah menggapai kesuksesan. Benarkah demikian? Jawabannya keliru. Untuk menjadi pengusaha, bahkan tidak dibutuhkan selembar ijazahpun. Modal pengusaha hanya semangat, tekat, keberanian, banyak akal, dan just do it. Pengusaha tidak butuh IQ 180, dia tidak perlu IPK 3,5 keatas, dan pengusahapun tidak harus punya nilai matematika, bahasa inggris, atau fisika minimal 7.
Paradigma yang selama ini bekembang menyebutkan, pengusaha haruslah orang yang terdidik agar mampu mnjalankan bisnis dengan cerdas. Jika belum punya ijazah sarjana atau diploma, seseorang tidak bisa menjadi pengusaha.

  1. Berfikir Negatif Sebelum Memulai


Orang “pintar” yang hebat dalam analisis, sangat mungkin berfikir negatif tentang sebuah bisnis, karena informasi yang berhasil dikumpulkannya sangat banyak. Sementara itu, orang “bodoh” tidak sempat berfikir negatif, karena harus segera berbisnis.

Pikiran negatif sebelum melakukan usaha memang wajar muncul dari setiap manusia. Sangat manusiawi, karena kekhawatiran dan ketakutan akan berbagai kemungkinan yang tak pasti. Memilih menjadi pengusaha adalah menjadi tidak pasti. Hanya ada satu kepastian ketika seseorang beralih dari zona karyawan ke pengusaha, yaitu pasti tidak mendapatkan gaji. Sisanya berisi ketidakpastian.

  1. Maunya dikerjakan sendirian


Orang “pintar” berfikir, “aku bisa mengerjakan semunya.” Sebaliknya, orang”bodoh” menganggap dirinya punya banyak keterbatasan, sehingga harus di bantu orang lain.

Setelah berhasil melewati berbagai jebakan sebelum memulai bisnis, ternyata anda masih harus berhadapan dengan berbagai kekeliruan setelah berbisnis. Kekeliruan ini biasanya tidak didasari, atau kalaupun didasari sulit untuk memperbaikinya. Salah satu kesalahan yang sangat biasa dilakukan pengusaha pemula adalah ingin melakukan semuanya sendirian. Dia merasa mampu mengerjakan semuanya, sehingga waktu tenaga dan pikirannya habis di curahkan buat bisnis barunya tersebut.

  1. Miskin Pengetahuan Pemasaran dan Penjualan


Orang “pintar” menganggap mudah mengetahui banyak hal, tetapi sering kali melupakan penjualan .Orang “bodoh” berfikir simpel, “Yang penting produknya terjual.”
Analisis beberapa departemen pemerintah,lembaga keuangan yang hobi membantu UKM, dan beberapa pihak lainnya menyimpulkan bahwa salah satu kelemahan pembisnis kita adadah miskin pengetahuan pemasaran dan penjualan.

  1. Tidak Peduli Konsumen


Orang “pintar” sering terlalu pede dengan kehebatannya. Dia merasa semua sudah oke berkat kepintaranya sehingga mengabaikan suara konsumen. Bagaimana dengan orang “bodoh”? Dia tahu konsumen seringkali lebih pintar darinya.
Konsumen adalah Raja
Apapun yang kita tawarkan baik produk fisik maupan jasa harus sesuai dengan selera konsumen. Jangan pernah sekalipun mengabaikan keinginan konsumen.Sebaiknya, sebelum membuka usaha apapun, pelajari dulu siapa konsumen yang akan di bidik. Apakah anak-anak? Remaja? Dewasa? Apakah ibu-ibu? Gadis? Atau, orang lanjut usia?Bagaimana gaya hidup mereka? Seperti apa pola hidup mereka?Semua harus di ketahui.


Sekian , Semoga thread saya bermanfaat bagi anda semua.

emoticon-Shakehand2 emoticon-Jempol

Spoiler for Quote Bijak:



Sumber
Diubah oleh wahyufs996 01-05-2017 01:46
0
33.1K
102
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.