- Beranda
- The Lounge
Hampir Buta Total, Blogger Inspiratif Ini Masih Mampu Kantongi $ 15.000 per Bulan!
...
TS
monyetdihutan
Hampir Buta Total, Blogger Inspiratif Ini Masih Mampu Kantongi $ 15.000 per Bulan!
Quote:
Keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk mengejar impian seseorang. Jargon sosial tersebut memang sangat benar adanya. Bahwa di samping faktor fisik, masih ada hal lain yang jauh lebih menentukan kesuksesan seseorang yakni tekat dan kerja keras.
Bagi rekan-rekan yang menekuni bidang blogging atau internet marketing, sebagai renungan kali ini akan kita bahas seorang blogger inspiratif di mana dengan keterbatasan fisik, khususnya penglihatan, ia masih bisa berkarya bahkan mampu mendapatkan hasil yang bisa dibilang luar biasa.
Mengalami gangguan penglihatan sejak usia 11 tahun dan harus mengandalkan alat bantu untuk membaca, tak lantas menjadi batu penghalang pria dengan nama lengkap M Ikhwan Thoriqu ini. Belum lama, bahkan ia mengaku mampu meraup penghasilan mencapai 15.000 dolar atau sekitar 200 juta dalam satu bulan dari bisnis online yang ia jalankan!
Pribadi yang Pantang Menyerah
Jika kita ingin mendapatkan kesuksesan besar, maka perjuangan serta pengorbanan yang kita berikan juga harus sama besarnya untuk mencapai hal tersebut. Demikian juga dengan sosok M Ikhwan Thoriqu yang nyatanya juga penuh dengan prestasi.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa gangguan penglihatan tersebut telah dialami Thoriqu sejak sangat belia. Hal ini jugalah yang membuat ruang geraknya dapat mengakses informasi visual sangat terbatas. Dalam sebuah kesempatan ia menceritakan untuk bisa mengikuti pelajaran semasa sekolah hingga bangku kuliah, ia menggunakan bantuan buku berhuruf braile, bantuan teman untuk membacakan hingga rekaman suara dosen ketika menerangkan.
Namun tak lantas kehidupan Thoriqu sepi prestasi. Dulunya ketika masih berada di bangku sekolah, alumnus Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Bahasa Inggris tersebut juga menekuni olahraga atletik, khususnya cabang olarhaga lari.
Dengan kondisi kemampuan penglihatan yang kurang sempurna, ia membuktikan bahwa ia masih bisa bersaing dan berprestasi. Bahkan ia mampu menyabet mendali perak lari 100 meter dalam sebuah event kompetisi olahraga tingkat nasional. Selian itu, ternyatanya pria kelahiran Palembang 23 Oktober 28 tahun silam tersebut juga mampu mendapatkan pekerjaan di salah satu bank yang ada di Jakarta.
Telah Tertarik Dunia Internet Marketing Sejak SMA
Thoriqu mengisahkan ketertarikan dirinya pada dunia internet telah dimulai sejak masih berseragam putih abu-abu. Bersama beberapa teman sesama penyandang tunanetra yang ada di SMA Negeri 66 Jakarta, ia mulai diperkenalkan dengan luasnya potensi dunia internet.
Kala itu salah satu alat bantu teknologi yang menjadi sahabat setianya adalah screen reading, sebuah aplikasi komputer yang bisa membacakan tulisan yang ada disebuah laman website. Dengan aplikasi tersebut separuh halangan dalam mengenyam ilmu maya bisa teratasi, tentunya disamping konten visual seperti informasi dalam bentuk gambar yang masih belum bisa ia serap sepenuhnya.
Tak menyerah, ia terus memperkaya diri dengan beragam informasi baik seputar internet secara umum, blogging, pembuatan website hingga internet marketing. Disamping itu ilmu seputar bahasa inggris yang didapatkan semasa kuliah nyatanya juga membantu bapak satu orang putra ini lebih fasih memahami beragam informasi berbahasa asing yang ia dapatkan.
Pretasi lain yang pernah ia torehkan yakni tepatnya pada tahun 2006, ia bersama 3 orang temannya berhasil membangun situs Kartunet.com, sebuah website nirlaba sebagai wadah karya penyandang tunanetra yang ingin berbagai lewat dunia maya. Dalam website tersebut kita bisa menemukan banyak karya mulai dari artikel teknologi, sastra, hingga social networking.
Keluar dari Bank dan Menjadi Fulltime IM
Perlahan Thoriqu mulai mengenal seluk belum internet marketing, mulai membangun blog hingga bagaimana menghasilkan uang dari monetisasi blog tersebut. Waktu berlalu dan hasil kerja kerasnya mulai berbuah, dari program periklanan Google Adsense, Affiliate, Cost per Action serta beberapa tipe monetisasi lain yang ia tekuni, ia berhasil mendapat pemasukan yang semakin bertumbuh.
Hingga salah satu titik baliknya yakni ketika ia memutuskan keluar dari pekerjaan di bank untuk menjadi full time internet marketer. Keputusan tersebut tentu tidak sembarangan diambil, pasalnya iya mempunyai 2 alasan kuat mengapa ia harus melepas status pegawainya. Yang pertama adalah ia merasa sulit berkembang jika masih menjadi pegawai dan alasan yang kedua karena bisnis online yang ia jalankan ternyata mampu memberikan pemasukan yang tidak sedikit juga.
Saat memutuskan keluar dari bank, pria yang didomisili di kawasan Warung Buncit, Jakarta tersebut sudah mampu menghasilkan pendapatan sebesar $ 3000 sampai $ 5000 setiap bulannya. Bahkan belum lama ini, pengahasilannya terhitung telah mencapai 5 digit yakni sebesar $ 15.000 dalam satu bulan.
Saat ini, kondisi penglihatan M Ikhwan Thoriqu sudah menurun hingga 95%. Ia yang hanya bisa mengenali warna tersebut, bahkan tidak akan mengenali adanya orang lain di depannya jika orang tersebut tidak berbicara atau bergerak.
Namun dalam kondisi tersebut, ia berhasil menyentak kesadaran banyak orang bahwa dirinya bisa, ia mampu menggapai kesuksesan besar. Lalu bagaiman dengan kita yang mempunyai kesempurnaan fisik lebih, sudahkah kita berjuang lebih keras untuk mendapatkan kesuksesan?
Bagi rekan-rekan yang menekuni bidang blogging atau internet marketing, sebagai renungan kali ini akan kita bahas seorang blogger inspiratif di mana dengan keterbatasan fisik, khususnya penglihatan, ia masih bisa berkarya bahkan mampu mendapatkan hasil yang bisa dibilang luar biasa.
Mengalami gangguan penglihatan sejak usia 11 tahun dan harus mengandalkan alat bantu untuk membaca, tak lantas menjadi batu penghalang pria dengan nama lengkap M Ikhwan Thoriqu ini. Belum lama, bahkan ia mengaku mampu meraup penghasilan mencapai 15.000 dolar atau sekitar 200 juta dalam satu bulan dari bisnis online yang ia jalankan!
Pribadi yang Pantang Menyerah
Jika kita ingin mendapatkan kesuksesan besar, maka perjuangan serta pengorbanan yang kita berikan juga harus sama besarnya untuk mencapai hal tersebut. Demikian juga dengan sosok M Ikhwan Thoriqu yang nyatanya juga penuh dengan prestasi.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa gangguan penglihatan tersebut telah dialami Thoriqu sejak sangat belia. Hal ini jugalah yang membuat ruang geraknya dapat mengakses informasi visual sangat terbatas. Dalam sebuah kesempatan ia menceritakan untuk bisa mengikuti pelajaran semasa sekolah hingga bangku kuliah, ia menggunakan bantuan buku berhuruf braile, bantuan teman untuk membacakan hingga rekaman suara dosen ketika menerangkan.
Namun tak lantas kehidupan Thoriqu sepi prestasi. Dulunya ketika masih berada di bangku sekolah, alumnus Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Bahasa Inggris tersebut juga menekuni olahraga atletik, khususnya cabang olarhaga lari.
Dengan kondisi kemampuan penglihatan yang kurang sempurna, ia membuktikan bahwa ia masih bisa bersaing dan berprestasi. Bahkan ia mampu menyabet mendali perak lari 100 meter dalam sebuah event kompetisi olahraga tingkat nasional. Selian itu, ternyatanya pria kelahiran Palembang 23 Oktober 28 tahun silam tersebut juga mampu mendapatkan pekerjaan di salah satu bank yang ada di Jakarta.
Telah Tertarik Dunia Internet Marketing Sejak SMA
Thoriqu mengisahkan ketertarikan dirinya pada dunia internet telah dimulai sejak masih berseragam putih abu-abu. Bersama beberapa teman sesama penyandang tunanetra yang ada di SMA Negeri 66 Jakarta, ia mulai diperkenalkan dengan luasnya potensi dunia internet.
Kala itu salah satu alat bantu teknologi yang menjadi sahabat setianya adalah screen reading, sebuah aplikasi komputer yang bisa membacakan tulisan yang ada disebuah laman website. Dengan aplikasi tersebut separuh halangan dalam mengenyam ilmu maya bisa teratasi, tentunya disamping konten visual seperti informasi dalam bentuk gambar yang masih belum bisa ia serap sepenuhnya.
Tak menyerah, ia terus memperkaya diri dengan beragam informasi baik seputar internet secara umum, blogging, pembuatan website hingga internet marketing. Disamping itu ilmu seputar bahasa inggris yang didapatkan semasa kuliah nyatanya juga membantu bapak satu orang putra ini lebih fasih memahami beragam informasi berbahasa asing yang ia dapatkan.
Pretasi lain yang pernah ia torehkan yakni tepatnya pada tahun 2006, ia bersama 3 orang temannya berhasil membangun situs Kartunet.com, sebuah website nirlaba sebagai wadah karya penyandang tunanetra yang ingin berbagai lewat dunia maya. Dalam website tersebut kita bisa menemukan banyak karya mulai dari artikel teknologi, sastra, hingga social networking.
Keluar dari Bank dan Menjadi Fulltime IM
Perlahan Thoriqu mulai mengenal seluk belum internet marketing, mulai membangun blog hingga bagaimana menghasilkan uang dari monetisasi blog tersebut. Waktu berlalu dan hasil kerja kerasnya mulai berbuah, dari program periklanan Google Adsense, Affiliate, Cost per Action serta beberapa tipe monetisasi lain yang ia tekuni, ia berhasil mendapat pemasukan yang semakin bertumbuh.
Hingga salah satu titik baliknya yakni ketika ia memutuskan keluar dari pekerjaan di bank untuk menjadi full time internet marketer. Keputusan tersebut tentu tidak sembarangan diambil, pasalnya iya mempunyai 2 alasan kuat mengapa ia harus melepas status pegawainya. Yang pertama adalah ia merasa sulit berkembang jika masih menjadi pegawai dan alasan yang kedua karena bisnis online yang ia jalankan ternyata mampu memberikan pemasukan yang tidak sedikit juga.
Saat memutuskan keluar dari bank, pria yang didomisili di kawasan Warung Buncit, Jakarta tersebut sudah mampu menghasilkan pendapatan sebesar $ 3000 sampai $ 5000 setiap bulannya. Bahkan belum lama ini, pengahasilannya terhitung telah mencapai 5 digit yakni sebesar $ 15.000 dalam satu bulan.
Saat ini, kondisi penglihatan M Ikhwan Thoriqu sudah menurun hingga 95%. Ia yang hanya bisa mengenali warna tersebut, bahkan tidak akan mengenali adanya orang lain di depannya jika orang tersebut tidak berbicara atau bergerak.
Namun dalam kondisi tersebut, ia berhasil menyentak kesadaran banyak orang bahwa dirinya bisa, ia mampu menggapai kesuksesan besar. Lalu bagaiman dengan kita yang mempunyai kesempurnaan fisik lebih, sudahkah kita berjuang lebih keras untuk mendapatkan kesuksesan?
Sumber: Maxmanroe.com
0
6.6K
Kutip
53
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.1KThread•91KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya