VIVA.co.id – Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, merespons soal isu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan masuk daftar reshuffle kabinet.
"Itu (reshuffle) isu yang hampir setiap hari kita dengar juga ya, tapi sampai sekarang belum ada. Tapi sepenuhnya kita serahkan kepada presiden sebagai pemegang prerogatif. Itu tergantung presiden lah mau reshuffle atau tidak," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 25 April 2017.
Menurutnya, siapa pun yang ditunjuk, presiden yang mempunyai kualifikasi. Kalau menganggap seseorang mampu, di situ dia akan ditempatkan dengan segala konsekuensinya.
"Kalau menganggap Ahok sebagai yang di rumor itu ya nanti orang beranggapan presiden memberikan dukungan kepada Ahok selama ini kan. Silakan saja, tentu dengan segala risikonya kan?" kata Fadli
Sebelumnya, dalam acara Kongres Ekonomi Umat, Presiden Joko Widodo mengucapkan sinyal akan melakukan reshuffle kabinet. Ia mengatakan dalam menjalankan programnya selalu memakai target. Menteri yang bersangkutan dengan persoalan tersebut pun tidak pernah bertanya kepadanya soal target yang mungkin dianggap terlalu besar.
"Itu urusan menteri. Tahu saya target itu harus bisa diselesaikan. Kalau tidak selesai urusannya akan lain, bisa diganti, bisa digeser, bisa dicopot dan lainnya," kata Jokowi. (one)

Sumur: http://m.viva.co.id/berita/nasional/...k-jadi-menteri

Allhail zonk