Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diprediksi akan memenangkan Pilkada DKI Jakarta pada 15 Februari mendatang. Hal itu dikatakan salah satu pengurus Nahdlatul Ulama, Nusron Wahid.

Nusron mengatakan kemenangan Ahok di Pilkada didasarkan pada perhitungan istilah Jawa. Salah satunya ketika hujan turun saat Ahok tiba di posko relawan NU. Nusron menyebut hujan yang turun saat itu sebagai 'jawoh' yang berasal dari bahasa Arab Jaaromatullah.

"Jawoh dulu itu bahasa Arab yang terbuat dari kata jaaromatullah, jadi jawoh. Jaa artinya 'telah datang', 'rohmatulloh' rahmatnya gusti Allah. Sehingga isinya Allah datangya pak Ahok datangya Rahmat Allah," ujar Nusron, Minggu (15/1).

Lebih lanjut waktu pencoblosan jatuh pada Rabu (15/2/2017). Nusron menyebut Rabu pada hari itu jatuh pada Pon dalam istilah Jawa.

Menurut Nusron berdasarkan perhitungan Jawa, Rabu itu wolu atau delapan, sementara Pon itu enam. Jika dijumlahkan, Rabu Pon itu adalah 14.

"Karena Rabu pon biasanya yang menang rumahnya paling Utara. Alhamdullilah Pak ahok ini diantara calon yang ada rumahnya di Utara. Kalau Jawa itu gitu. Pon itu wolu (delapan), pon 6, jadi 14. Harinya di Utara. Artinya yang menang itu yang rumahnya paling Utara," jelas Nusron. (Shemi)

Sumber :

http://pilkada.arah.com/article/20525/berdasarkan-perhitungan-jawa-ahok-diramal-menang-pilgub-dki.html