Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Hanura: 'Penafsir Tunggal' Reshuffle Kabinet Hanya Presiden Jokowi



Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Partai Hanura menyatakan reshuflle kabinet merupakan hak penuh Presiden Jokowi. Wasekjen Hanura Dadang Rusdiana mengatakan presiden berhak menilai penuh pencapaian kinerja masing-masing menteri.

"Kita tahu bahwa Presiden Jokowi itu tipe pemimpin dengan perhitungan yang selalu terukur. Beliau tidak mau pencapaian kinerja kementerian itu hanya bersifat pencitraan, mesti ada hitungan kuantitatif yang jelas," kata Dadang melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Senin (24/4/2017).

Melihat alasan itulah, Dadang menilai wajar Presiden Jokowi melempar isu reshuffle. Sedangkan mengenai nama menteri yang akan dirombak, Dadang meminta semua pihak tidak menduga-duga.

"Penafsir tunggal" atas reshuffle itu hanya ada di Pak Jokowi," kata Anggota Komisi X DPR itu.

Dadang pun meminta seluruh partai politik pendukung pemerintah harus siap menerima keputusan Presiden Jokowi. "Partai-partai pendukung pemerintah hanya berhak untuk patuh pada keputusan yang akan diambil presiden," kata Dadang.

Presiden Joko Widodo menyinggung soal perombakan kabinet atau reshuffle dalam Kongres Ekonomi Umat yang diselenggarakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (22/4/2017).

Awalnya, Presiden menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan 5 juta sertifikat harus dibagikan kepada masyarakat pada 2017. Target itu meningkat pada tahun-tahun berikutnya.

"Tahun depan (2018) saya berikan target 7 juta sertifikat harus keluar. Tahun depannya lagi, 9 juta sertifikatnya harus dikeluarkan, untuk rakyat, petambak kecil, petani, nelayan, tukang becak," ujar Jokowi.

"Saya bekerja memang selalu memakai target," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Soal target itu yang mungkin dinilai menteri terlalu tinggi, Jokowi tidak mempersoalkannya.

"Itu urusannya menteri. Setahu saya, target itu harus dapat diselesaikan," ucap Jokowi.

Jika sang menteri tak mampu mencapai target, pergantian atau pergeseran posisi menteri alias reshuffle adalah jawabannya.

Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...residen-jokowi

---

Baca Juga :

- Politisi PPP: Jokowi Singgung Reshuffle Setelah Lihat Performa Menteri

- Jokowi Singgung Reshuffle Kabinet, Golkar Soroti Ketimpangan Ekonomi

tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
815
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tribunnews.com
Tribunnews.comKASKUS Official
192.3KThread2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.