Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mrkogoromouriAvatar border
TS
mrkogoromouri
Fenomena Lubang Cacing (WORMHOLE)

Sering terbesit di benak kita apa sih lubang cacing?! apa lubang yang banyak cacing nya?! yang jelas sih bukan, lalu apa donk?! emoticon-Bingung (S) read this out : emoticon-Cool


Masalah mengenai lubang cacing ini memang agak rumit. Sejak zaman Einstein, para ilmuwan sudah dibuat pusing oleh terowongan yang satu ini. Agar tidak rumit, kita pakai penjelasan dari Dr. Kip S. Thorne (California Institute of Technology) untuk menjelaskan apa itu wormhole. Ilustrasinya seperti ini: bayangkan agan adalah seekor semut yang tinggal di permukaan sebuah apel. Apel tersebut digantung di langit-langit dengan menggunakan tali yang sangat tipis sehingga tidak bisa agan panjat.Agan tidak bisa pergi kemana-mana selain di permukaan apel. Permukaan apel itu menjadi alam semesta agan. Nah, sekarang bayangkan apel itu berlubang dimakan ulat. Lubangnya menembus si buah apel. Dengan adanya lubang itu, agan bisa berpindah ke sisi lain permukaan apel dengan dua cara, yaitu: lewat jalan biasa, yaitu permukaan apel (alam semesta), atau lewat jalan pintas, yaitu lubang yang sudah dibuat si ulat (wormhole).

Dalam fisika dan fiksi, lubang cacing adalah jalan pintas melalui ruang dan waktu. Hingga sekarang masih belum diketahui apakah lubang cacing terbentuk secara alami. Jika lubang cacing benar ada, untuk membuat lubang cacing tetap terbuka, sejenis materi akan dibutuhkan. Jika tidak, lubang cacing akan hilang dengan sangat cepat setelah terbentuk. Jika digambarkan melalui bidang datar, seperti kertas yang dilipat, lubang cacing membengkokan bidang tersebut, sehingga kedua ujung akan saling bertemu (seperti pada gambar).

Istilah lubang cacing pertama kali digunakan oleh John Archibald Wheeler tahun 1957. Namun, pada tahun 1921, matematikawan Jerman Hermann Weyl telah mengusulkan teori lubang cacing.

Diteorikan wormhole ini adalah terowongan ruang dan waktu. Tidak seperti black hole yang hanya memiliki satu bukaan, maka wormhole memiliki 2 bukaan. Karena itu memungkinkan dari teori ini bahwa kita dapat mundur ke waktu yang lalu. walaupun mekanismenya terkait erat dengan keberadaan materi eksotic, yang bermassa negatif, dengan efek gravitasi negatif, untuk memanipulasi geometri ruang-waktu. Hanya saja hal ini memerlukan energi yang teramat sangat tinggi, hampir tidak masuk akal dalam kapasitas manusia.

Wormhole posisinya bisa dikatakan berada didalam lubang hitam. Diteorikan wormhole memiliki momentum angular (berotasi). Utamanya wormhole hanyalah sekedar teori dan hipotesa penyelesaian persamaan medan Einstein. Tidak ada fakta wormhole ada. Bahkan secara teori pun wormhole tidak mungkin ada.


Namun ada juga pendapat yang mengatakan bahwa :
Lubang cacing adalah sebuah terowongan yang terbentuk dari lubang hitam yang dapat di lalui oleh pesawat luar angkasa sebagai jalan pintas melalui ruang dan waktu. Lubang cacing berasal dari lubang hitam yang sudah lama terbentuk sehingga stabil dan memungkinkan 2 dimensi ruang & waktu berhubungan.

Lubang hitam dapat terbentuk jika gravitasi dari sebuah bintang mengalahkan massanya yang biasanya terjadi pada bintang ukuran massif seperti betelguese di konstelasi orion, beruntung matahari kita tidak termasuk tipe ini.


Setelah lubang cacing terbentuk maka akan terbagi menjadi 3 tipe:
1.tipe ruang
tipe ini bersifat berpindah ruang, maksud nya jika kita masuk ke dalam nya maka kita hanya akan berpindah tempat sehingga bisa di jadikan jalan pintas (shortcut) untuk mengarungi ruang angkasa yang luas.

2.tipe waktu

tipe ini bersifat berpindah waktu, maksud nya jika kita masuk ke dalam nya maka kita akan berpindah masa (waktu) sehingga bisa di sebut mesin waktu, konsep ini di buktikan dengan ada nya gelombang radio dari masa perang dunia 2 yang di temukan di sekitar lubang cacing yang sedang di teliti.

3.tipe ruang & waktu
tipe ini merupakan perpaduan kedua nya, sehingga kita dapat berpindah ruang & waktu saat memasuki lubang cacing tersebut.

Hingga sekarang masih belum diketahui apakah lubang cacing terbentuk secara alami. Jika lubang cacing benar ada, untuk membuat lubang cacing tetap terbuka, sejenis materi akan dibutuhkan. Jika tidak, lubang cacing akan hilang dengan sangat cepat setelah terbentuk. Jika digambarkan melalui bidang datar, seperti kertas yang dilipat, lubang cacing membengkokan bidang tersebut, sehingga kedua ujung akan saling bertemu (seperti pada gambar di atas).




Ane rasa segitu dulu deh gan ya, cukup rumit buat nyariin referensi yang berkaitan dengan WORMHOLE. Soalnya kebanyakan peneliti masih belum bisa memecahkan dengan lugas tentang WORMHOLE ini, kebanyakan teori yang dikemukakan hampir mirip antara satu peneliti dg peneliti yang lain.sehingga belum begitu banyak artikel yang bisa ane jadiin buat referensi. emoticon-Sorry

Tapi walupun sedikit, ane harap nih info bisa sedikit mengobati rasa penasaran kita terhadap yang namanya WORMHOLE. Laen kali ane coba cari artikel ato jurnal yang lebih lengkap, maklum ane sendiri bukan seorang Astronom.

Eh ya, ane yakin masih banyak kesalahan & kesimpangsiuran penjelasan didalam penulisan Thread ane, makanya kalo agan & sista berkenan apalagi yang memang berlatar belakang sbg seorang Astronom, ane sangat mengharapkan tambahan informasinya. emoticon-2 Jempol


Akhir kata, ane ucapkan TERIMAKASIH! emoticon-I Love Kaskus (S)
SELAMAT MENYIMAK & SEMOGA ADA MANFAATNYA.
Sumber : infoiptek21.blogspot.com , astronomi.us, allaboutreza17.blogspot.com , mirza-shahreza.blogspot.com , id.wikipedia.org , scientificamerican.com , arisudev.wordpress.com , x-tremesains.blogspot.com , google.co.id.
0
19.6K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.