Kalau agan penggemar berat sinetron pasti pernah berfikir kalau semakin kesini ceritanya semakin basi. Sedangkan waktu diawal-awal episode, ceritanya sangat bagus. Kalau agan suka nonton film, pasti ceritanya bagus dan enak untuk lanjut menonton meski kita baru nonton 15 menit pertama. Itu semua karena ketika penulisan cerita, sang penulis skenario memiliki deadline, khususnya sinetron. Contohnya sih, penulis skenario sebuah sinetron yang berjudul "Anak Jalanan Naik Naga Terbang" harus menyelesaikan skenario episode 54-nya karena besok lusa episode 54 sudah harus syuting. Karena deadline yang sangat mepet ini bisa membuat sang penulis kebingungan untuk membuat cerita yang bagus. Akhirnya sang penulis nulis ceritanya ngawur deh, yang penting nyambung.
Atau memang yang nulis skenario sinetron itu emang gak bisa nulis... Sedangkan untuk film, sang penulisnya diberi jadwal deadline yang panjang, karena gak dibatasi waktu karena jadwal syutingnya masih belum ditentukan. Karena ini, sang penulis skenario film masih dapat memikirkan cerita yang bagus dalam jangka waktu yang cukup lama.

Khususnya sinetron, pasti agan sadar kalau tema ceritanya gitu-gitu aja, cuma alur cerita, sama nama pemainnya yang diubah. Kalau agan sadar, pasti setiap sinetron memiliki cerita kalau setiap karakter yang baik selalu tertindas, sedangkan karakter yang jahat selalu menjadi orang kaya yang dihormati. Padahal sih kenyataannya, dunia ini belum terbalik, gan. Orang baik masih dihormati kok.
Setiap sinetron pasti ada adegan ditabrak mobil. Dan bodohnya, karakter itu malah berhenti tengah jalan dan berteriak "Aaaaa.." sampe gelas yang dipegang mamaknya pecah karena kaget saking kerasnya suara . Dia pikir, dengan berteriak dapat menghentikan mobil seseorang? Habis itu dibawa ke rumah sakit. Kalau enggak hilang ingatan ya jadi insaf. Kenyataannya sih, kalau ada orang mau ditabrak, pastinya langsung mempercepat langkahnya.
Kalau agan penggemar film, baik Indonesia atau Hollywood, pasti ceritanya enak diikutin. Karena setiap adegan itu diperhatikan betul-betul.

Tentunya agan sudah tau kalau film itu jauh lebih baik daripada sinetron. Agan tau kalau sinetron Indonesia banyak yang memaksakan diri untuk membuat visual efek yang keren. Contohnya sinetron tentang jin-jin jadul yang ditayangin ulang di Antv. Visual efek yang dibuat terlihat jelas kalau adegan-adegan seperti terbang, ledakan, menghilang hanya mengandalkan skill editing asal tempel yang penting nyambung. Makanya proses editingnya sangat cepat dan hasilnya aneh. Gak realistis.
Taukah agan film 2012, ya mungkin agan dulunya gak tau kalau itu hanya visual efek yang canggih. Dulu agan mengira adegan itu nyata semua. Meski sekarang agan tau kalau itu hanya sebuah visual efek, agan juga masih bingung cara membuatnya.



Taukah agan semua kalau Indonesia juga pernah membuat film disaster seperti ini juga tahun 2016 lalu yang berjudul Bangkit. Visual efek film ini gak kalah sama visual efek film 2012. Film ini menghabiskan waktu pembuatan visual efek selama 4 bulan untuk film 2 jam.



Gak kayak sinetron Indonesia yang editing 2 jam jadi cuma buat sinetron 1 episode yang durasinya cuma sejam. . Film ini patutnya masuk ke bioskop-bioskop luar. Mungkin karena kurang promosi, film ini di Indonesia sendiri kurang laku. Film ini hanya meraih jumlah penonton sekitar 100.000.
Agan jangan bandingin dengan sinetron gan. Kalau agan bandingin nanti ngakak sendiri. Naganya terang banget orangnya gelep banget

Jangan langsung menilai buruk dulu sinetron Indonesia gan. Kata kakak gua, dulu Film Indonesia juga jelek kayak sinetron gan. Tapi semakin lama, film Indonesia mengalami kemajuan, dari yang visual efeknya ancur sampe bisa ngedit film kayak film hollywood. Jadi sinetron Indonesia sebenernya ada potensi buat maju gan. Pastinya semakin lama semakin banyak sineas-sineas Indonesia yang baru yang cerdas. Tapi semua itu bisa saja sirna karena mulai banyaknya sinetron India yang merajai televisi kita. Meski gue gak suka sinetron, tapi gue pingin ibu-ibu komplek kalau gosip ngobrolin sinetron Indonesia kayak dulu lagi. Kalau sekarang, ibu-ibu kalau ketemu ngobrolin Sinetron India.
"Eh, Jeng. Anandhi udah episode berapa ya?"
"Dia gimana? Abis itu selamet kan.."
Sampe-sampe ada berita gini gan

Tau film My Stupid Boss? Film yang dibintangi Reza Rahardian dan Bunga Citra Lestari satu ini bisa dibilang film komedi terbaik Indonesia. Kalau gak tau tonton dulu gan?
Beda dengan sinetron Indonesia. Lagi jalan tiba-tiba kepeleset pisang, kepala kejedot pohon. Kalau agan melihat ini dalam kehidupan nyata, mungkin sangat lucu. Dan dalam dunia visual, komedi seperti ini bisa dibilang GARING.