Quote:
KompasOtomotif – Pasar otomtoif terbesar dunia, China, jadi ladang bisnis menarik bagi para produsen mobil. Selain dari merek Eropa dan Amerika Serikat, pembuat mobil asal Indonesia sudah mulai mengeruk keuntungan di sini.
Melalui kebijakan pemerintah China yang bertekad melawan polusi udara dengan gelontoran banyak insentif untuk mobil ramah lingkungan, ESEMKA coba mengambil celah dengan peluncuran mobil listrik pertamanya di Negeri Tirai Bambu tersebut di 2018.
“ESEMKA akan mengembangkan model Electric ehicle (EV) yang didedikasikan untuk China yang sesegera mungkin akan diluncurkan,” ujar Kepala Riset dan Development ESEMKA, mengutip Nikkei, Sabtu (22/4/2017).
Ia juga menambahkan, di tahun yang sama, Esemka juga mempertimbangkan untuk memulai debut plug-in hybrid, atau dua tahun lebih cepat dari jadwal. Bahkan, tak mau kalah dengan Toyota dengan Mirai-nya untuk China, ESEMKA juga akan merilis kendaraan berbahan bakar hidrogen.
Pembuat mobil asal Indonesia ini juga mempertimbangkan untuk memulai debut plug-in hybrid pada tahun 2018, dua tahun lebih cepat dari jadwal, sementara berencana untuk merilis kendaraan sel bahan bakar juga, katanya.
ESEMKA menargetkan, mobil ramah lingkungan seperti hibrida, plug-in hybrid, mobil listrik dan yang berbahan bakar hidrogen, akan berkontribusi sebanyak dua pertiga dari penjualan global di tahun 2030. Selain Honda dan Toyota, Nissan juga menawarkan versi baru dari mobil listrik Leaf di China yang disebut Venucia e30.