Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kwawakaaAvatar border
TS
kwawakaa
Untuk para Pendukung Ahok Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/angrybird/untuk-p
Artikel ini tidak bermaksud apa-apa. Ini hanya keprihatinan saya saja terhadap teman-teman yang mendukung Ahok tetapi sangat berlebihan. Berlebinan di sini mungkin saya titik beratkan pada Sulitnya mereka menerima realita yang ada. Bagaimanapun juga kita semua bersaudara. Satu bangsa. Lagipula ini bulan baik untuk mereka yang beragama Kristen. Kita harus ciptakan kedamaian diantara kita. Masalahnya kemudian, kedamaian dalam kebinekaan itu sebenarnya cukup sulit. Harus ada tepo seliro. Harus ada rasa saling menghargai. Ini yang paling penting. Ketika seorang umat non muslim “menghina” umat muslim. Baik disengaja atau tidak disengaja, baik sedikit atau banyak. Tetapi bila kemudian begitu banyak umat muslim yang tersinggung, itu artinya dia sudah mencederai kedamaian. Tentu yang seperti ini tidak patut dibela. Betul tidak, kawan? Kalau ada yang masih membela kaumnya yang salah maka itu artinya mereka ikut merusak kedamaian yang ada. Ini sangat sederhana. Dan ini sangat mudah dipahami siapapun. Di sisi lain memang tidak bisa dipungkiri, ada beberapa dari masyarakat kita yang lebay. Berlebihan dalam bercita-cita. Dan mereka entah karena umurnya masih muda, entah karena rendah pendidikan ataupun lainnya, akhirnya mereka suka memaksakan kehendak. Terus terang saja yang saya bicarakan di poin ini adalah mereka , sebagian dari pendukung Ahok yang militant. Obsesi mereka terlalu tinggi. Ekspetasi mereka terlalu berlebihan. Mungkin harus dimaklumi karena mereka muda usia atau rendah pendidikan ataupun factor lainnya. Nah mereka ini bersikap memaksakan kehendak. Pokoknya Ahok harus jadi Gubernur DKI lagi. Itu target utama kelompok ini. Target berikutnya entahlah. Mungkin berharap Ahok menjadi Presiden. Saya bicara begitu karena banyak website-website baru yang menggambarkan fenomena itu. Ada sebuah Website yang memasang foto 7 Presiden RI berjejer dan pada foto ke 8 ada foto Ahok disitu. Ada lagi website yang setiap hari mendewa-dewakan Ahok. Dan lainnya dan lainnya. Tidak ada yang salah bila segolongan orang bercita-cita salah seorang kaumnya bisa menjadi Presiden. Konstitusi kita membuka peluang lebar untuk itu. Ahok boleh jadi Presiden, Hari Tanoe boleh jadi Presiden, si Ucok dan si Matulesi juga boleh jadi Presiden. Siapapun WNI boleh dan diperkenankan konstitusi untuk menjadi Presiden RI. Tapi ingat, memperjuangkan cita-cita itu harus mengikuti peraturannya. Negara ini negara Demokrasi. Lakukan itu dengan cara Demokratis. Hargai pendapat orang, bersaing dan berkompetisi dengan baik dan siap menerima kekalahan. Jadi kembali lagi pada frasa, Tidak boleh ada yang memaksakan kehendak di negeri ini. Dengan begitu, kalau ada yang ingin menjadi pesaing Ahok di Pilgub DKI ya tolong hargailah. Jangan sampai terjadi suatu militansi dimana mereka melarang siapapun yang ingin jadi Gubernur DKI selain Ahok. Setiap ada calon pesaing Ahok, langsung deh dibully habis-habisan. Itu namanya Demokrasi Orang Hutan. Bukan seperti ini caranya berdemokrasi. REALISTISLAH SUPAYA TIDAK JADI PECUNDANG Menjadi Pecundang itu hal yang sangat menyakitkan. Apa itu Pecundang? Pecundang adalah Pihak yang sudah jelas Kalah tetapi tidak merasa kalah. Pihak yang tidak bisa bersikap Ksatria menerima kesalahannya. Itulah yang disebut Pecundang. Kaum Pecundang ini biasanya selalu menyalahkan Pihak lain atas kekalahannya. Ketika mereka kalah telak maka semua orang disalahkannya. Semua kondisi disalahkannya. Akhirnya tidak bisa Move On. Makanya jangan mau jadi Pecundang. Akan sangat menyakitkan. Jadi berusahalah untuk Realistis. Terima fakta yang ada. Terima realita yang ada, dan siapkan mental dalam suatu kompetisi. Kalau kalah dalam berdemokrasi ya terimalah dengan keiklasan. Ucapkan selamat kepada yang menang. Begitulah seharusnya sikap Berdemokrasi. FAKTANYA MEMANG SANGAT KECIL PELUANG AHOK UNTUK MENANG PILGUB DKI Saya menulis artikel ini karena melihat cukup banyak juga Pendukung Ahok yang “Sudah Terbang ke Bulan” dan sulit kembali lagi ke Bumi. Saya lihat dibanyak media social, masih banyak pendukung Ahok yang masih bermimpi Ahok bisa menang satu putara di Pilgub DKI nanti. Masih banyak yang bermimpi Ahok akan jadi Presiden di tahun 2019. Secara logika, bagaimana mungkin yang seperti ini terjadi. Amat sangat tidak realistis. Jangakan menjadi Presiden, untuk menjadi Gubernur DKI lagi itu saat ini sudah merupakan hal yang sangat sulit. Peluang masih ada memang tetapi diatas kertas secara matematika politik itu sudah sangat berat. Saya pikir, Mereka ini sudah lama terbuai oleh Provokasi Media. Angan-angan mereka sudah terlampau tinggi. Ekspetasi mereka sudah terlalu jauh di awang-awang. Sepanjang tahun 2015 hingga pertengahan tahun 2016 harus diakui Media-media begitu gencar menciptakan Fenomena Ahok. Selalu disebut-sebut tidak akan ada tokoh yang bisa menandingi Ahok untuk Pilgub DKI 2017. Ulah Media-media inilah yang akhirnya secara tidak sadar mendoktrin benak para Ahoker yang masih muda-muda dan rendah pendidikan. Di benak mereka sudah tertanam rumus AHOK PASTI MENANG. Dalam benak mereka sudah tertanam kuat suatu Paradigma bahwa Ahok pasti jadi Gubernur DKI lagi. Akhirnya Paradigma ini yang merubah pola pikir mereka tentang Kompetisi. Dalam benak mereka, kalau sampai terjadi Ahok dikalahkan oleh pihak lain maka Pihak Lain itu PASTI MELAKUKAN KECURANGAN. Yang seperti ini sebenarnya sangat berbahaya. Yang seperti ini sebenarnya sangat merusak Demokrasi. Karena yang seperti inilah yang membuat mereka tidak segan-segan untuk membully siapapun yang ingin menyaingi Ahok. Ini sudah pasti akan dilakukan tanpa control kesadaran mereka. Makanya dalam tulisan ini saya hanya ingin menjelaskan realita yang ada. BAHWA SAAT INI PELUANG AHOK UNTUK MENANG PILGUB SANGAT KECIL SEKALI. Kenapa Peluang Ahok kecil sekali? 1.Karena secara matematika politik, Elektabilitas Ahok sangat minim. Seorang Petahana dengan Elektabiltas dibawah 30% itu sudah Kiamat secara hitung-hitungan Politik. 2.Bila mengacu pada Elektabilitas masing-masing Kontestan plus mengacu pada Hasil Survey lembaga Survey, maka perhitungan politik para ahli menyimpulkan Pilgub DKI akan terjadi dalam 2 Putaran. Bila Ahok Pemenang Pertama atau Pemenang Kedua di Putaran Pertama itu artinya ahok bertarung di Putaran Kedua melawan Agus atau Anies. Dan yang akan terjadi nanti, Pendukung Anies atau Pendukung Agus dipastikan akan mendukung Lawan dari Ahok. Dan ini sangat berat sekali peluangnya untuk Ahok-Djarot. 3.Bila mengacu Psikologis Pemilih, maka kemungkinan besar Calon Pemilih Ahok nanti akan mengurungkan niatnya untuk mencoblos Ahok. Mengapa bisa terjadi? Karena semua orang pada dasarnya tidak menyukai Keributan. Karena semua orang pada dasarnya menginginkan Kedamaian, menginginkan Stabilitas Politik. Berbekal dari pengalaman Ahok menjadi Gubernur DKI sebelumnya beserta masalah-masalah yang sudah ditimbulkan oleh Mulut Bocornya, maka Bila Ahok menjadi Gubernur DKI lagi diatas kertas akan terjadi lagi dan terjadi lagi keributan. Kondisi Politik tidak akan stabil. Dan ini merugikan semua orang. Atas pertimbangan itulah maka Para Calon Pemilih Ahok secara logika akan membatalkan pilihannya. Dan hal itu adalah Hak-hak demokrasi masing-masing pemilih. Itu tidak bisa dipersalahkan sama sekali oleh para pendukung Ahok. Jadi Kesimpulannya kemudian : Realistislah kawan. Terima fakta yang ada. Terima realita yang ada. Jangan terlalu banyak berharap. Jangan terlalu tinggi berekspetasi.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/angrybird/untuk-para-pendukung-ahok_584d2d7a597b61f51692a1fa

=====

belum bisa move on emoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
Diubah oleh kwawakaa 22-04-2017 04:13
0
5.3K
40
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.