Selama menjadi gubernur, Ahok lekat dengan citra pemimpin yang jujur, bersih dan tegas. Maka ane yakin banyak perusahaan profesional yang tertarik meminang Ahok sebagai CEO atau Komisaris untuk membantu meningkatkan performa perusahaan. Apalagi adalah fakta, bahwa selama menjabat, Ahok banyak berhubungan baik dengan beberapa perusahaan besar yang sering menghibahkan bantuan CSR kepada Pemprov DKI, seperti Mayapada Group, Sinar Mas Group, Agung Podomoro, dsb.

Terlepas dari sisi kontroversinya, rasanya mubazir kalau membiarkan talenta seperti Ahok tidak dimanfaatkan sama sekali. Maka kemungkinan yang paling masuk akal adalah menugaskan Ahok untuk memimpin instansi BUMN yang selama ini dikenal lamban, penuh aturan birokrasi yang menghambat, kerjanya malas, banyak KKN, dsb. Indonesia memiliki banyak BUMN dan hampir 30% dapat dikategorikan sekarat alias minim profit. Jabatan sebagai kepala instansi BUMN pun relatif jauh dari hingar-bingar publik, sehingga Ahok tak perlu bersentuhan langsung dengan masyarakat luas. Apalagi Ahok sendiri di tahun 2015 pernah mengungkapkan keinginannya untuk membenahi BULOG yang carut-marut menangani beras nasional.

Ini adalah spekulasi yang paling sering dihembuskan karena Ahok dianggap mampu membuat terobosan dan mendisplinkan banyak PNS bandel. Maka bila Ahok diangkat sebagai Mendagri, dia diharapkan dapat mengontrol semua PNS di seluruh Indonesia, termasuk jajaran gubernur, walikota dan bupati supaya lebih baik dalam melayani masyarakat. PNS pun mestinya bersorak gembira bila Ahok menjadi Mendagri, karena sewaktu menjabat gubernur, Ahok memberlakukan pergub tentang gaji PNS DKI Jakarta dengan menaikkan TKD (Tunjangan Kerja Daerah) secara bombastis untuk meningkatkan semangat melayani masyarakat. Maka seorang lurah di DKI Jakarta saja kini bisa mengantongi pendapatan puluhan juta Rupiah dalam sebulan.

Di tahun 2016, Ahok sendiri pernah mengklaim siap menjadi Mendagri yang baik berkaitan dengan polemik Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 21 Tahun 2011 yang menyebutkan seorang kepala daerah tidak boleh melaksanakan program pembangunan tahun jamak (multiyears) melebihi masa jabatannya. Peraturan tersebut dinilai Ahok sudah usang dan malah menghambat rencana pembangunan infrastruktur jangka panjang.

Uniknya, kalo beneran Ahok menjabat sebagai Mendagri, ini berarti Ahok akan kembali ditakdirkan bertemu dengan Anies Baswedan, hanya saja kali ini Ahok malah jadi bosnya Anies

Nah, ini adalah spekulasi hot yang sedang banyak dibicarakan! Seandainya Ahok dipindahkan ke KPK aja, supaya kerjaannya fokus ngurusin koruptor dan pencuri uang negara. Jadi sekalipun Ahok keceplosan bicara kasar pun, masyarakat malah senang karena Ahok akan menghadapi para begundal dan maling kerah putih. Tapi sayangnya, wacana ini lumayan sulit terealisasi karena jabatan Ketua KPK harus mendapat persetujuan DPR. Tahu sendiri kan, gimana kecenderungan sikap DPR?

Tambahan, sewaktu pencoblosan kemarin, mayoritas tahanan KPK tanpa malu-malu pamer simbol OKE OCE, menandakan bahwa rata-rata mereka adalah musuhnya Ahok yang mencoblos dengan semangat "Asal Bukan Ahok". Karena kita semua dukung KPK, maka otomatis yang dimusuhi tahanan KPK berhak mendapat dukungan kita juga. Jadi, semoga deh cepet2 Ahok dilantik sebagai Ketua KPK supaya bisa melibas setiap koruptor sampai terkencing-kencing.

Ini adalah spekulasi kemungkinan terburuk untuk Ahok, secara vonis pengadilan belum diturunkan. Seperti yang kita ketahui, saat ini status Ahok adalah terdakwa yang sedang menanti vonis palu hakim atas dakwaan penistaan agama. Memang benar, jaksa sudah melayangkan tuntutan hukuman 1 tahun penjara dengan masa percobaan 2 tahun (yang artinya Ahok tidak perlu dipenjara asalkan tetap berkelakuan baik selama 2 tahun ke depan), tapi vonis hakim bisa berbeda dengan tuntutan jaksa karena hakim memiliki pertimbangan keadilan sendiri. Bila hakim memutuskan vonis penjara, maka Ahok tentu saja harus menjalani masuk penjara, gan.

Ini adalah kemungkinan pilihan yang paling nyaman buat Ahok, mending bisnis sendiri saja, dagang atau istilah kerennya jadi entrepreneur! Ahok kan pernah punya perusahaan sendiri, pernah kerja memimpin ribuan PNS di Jakarta, punya banyak networking dan teman, tentu gampang sekali buat Ahok untuk memulai membangun bisnisnya sendiri dari awal. Apalagi stereotip darah Tionghoa yang dimiliki Ahok kan terkenal jago dagang dan menghitung uang