Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

redmoonrayAvatar border
TS
redmoonray
Perlukah Menjadi Orang Licik ?
Halo gan, wah nggak kerasa udah lewat beberapa minggu sejak trit saya yang terakhir. Maklum saya orang sibuk hehehe. Sibuk dicurhatin orang – orang galau di sekitar saya. Sampe saya dicegat di depan pos satpam perumahan. Iya kalo minta tolong curhatnya baik - baik. Lha ini yang minta curhat sampe bertekuk lutut. Jadi kesannya kayak cowok nembak ceweknya. Masalahnya temen saya itu cowok. Kan malu sama tetangga.
Tapi...

Itu nggak ada hubungannya sama trit yang akan saya bahas. Hehehe.

Jadi saya akan bahas tentang “Perlukah Jadi Orang Yang Licik ?”. Orang licik itu ada dimana – mana, bisa siapa saja, bisa kapan saja. Bisa jadi teman kerja anda, temen rumah anda, teman kamar anda, bahkan keluarga anda ! Bisa jadi dulu orangnya jujur kayak saya, lalu akhirnya jadi licik kayak teman anda itu.

Terus licik sendiri itu apa ? Makanan apa itu ? Saya nggak akan mengambil kutipan dari Wiki karna di Wiki nggak ada hehehe. Saya akan jelaskan dengan bahasa Alien saya sendiri. Jadi gini, licik itu seperti menggunakan orang lain untuk keuntungan sendiri. Menggunakan ide orang lain untuk kepentingan diri, menggunakan properti orang lain untuk diri. Menggunakan ‘barang’ orang lain untuk kepentingan sendiri. Kok nggak enak ya saya ngetik ‘barang’ orang lain.Pokoknya nyari untung sebanyak – banyaknya dan meminimkan kerugian seminim mungkin dan kalo bisa nggak rugi, biar orang lain yang sengsara. Trus anda juga sembunyi di belakang orang lain. Biar orang lain yang maju lalu anda ambil sisanya yang cenderung mudah dan menguntungkan. Gitu lah pokoknya.


Spoiler for Contoh:


Spoiler for Contoh Kedua:



Spoiler for Contoh Ketiga:



Spoiler for Contoh Keempat:



Spoiler for Contoh Kelima:



Spoiler for Contoh Keenam:



Sebenernya banyak contoh – contoh lain yang intinya anda itu sembunyi di belakang orang lain. Dan menggunakan orang lain sebagi perisai. Bisa juga menggunakan kepintaran/ketidaktauan orang lain untuk kepentingan sendiri.
Tapi kembali lagi, sebenernya kita perlu apa nggak sih sifat licik itu ?

Mohon maaf yah saya harus bilang, jawabannya YA PERLU. Tetapi tetap dalam batasan sehingga orang lain tidak akan berpikiran anda orang yang benar – benar licik. Jadi sekali – sekali saja boleh berbuat licik dan untuk situasi tertentu. Jangan sampe ada yang berpikiran, wah ini anak biasanya nitip jajan ke sekolah, licik nih. Wah ini orang suka meniru karya orang lain tapi tidak mengakui itu karya orang lain. Wah ini orang bla bla bla. Jadi seperti itu.

Wah agan redmoonray ngajarin orang berbuat licik. Nggak bro. Siapa sih di dunia ini yang mau rugi ? Betul nggak ? Oke ada yang mau rugi. Cuman anda mau rugi terus – terusan ? Padahal dunia ini orangnya sikut – sikutan lho. Boleh jadi licik hanya sekali – sekali. Kalo dalam lingkungan baru dimana tidak ada yang kenal anda ya janganlah anda berbuat licik. Supaya tidak timbul kesan anda itu orang yang licik.Terus saya di licikin orang apa perlu saya licik balik ? Jangan bro jangan jadi pendendam ! Jadilah orang yang jujur !Kalo cuma kasih pelajaran boleh lah hehehe.

Oke deh, saya mau lanjut dulu makan siang, barusan ini saya diserobot sama ibu – ibu. Padahal saya pesen di warung ini Cuma mau beli es teh aja. Sampai jumpa di trit saya yang selanjutnya yah !


Sumber Ide sendiri, gambarnya dari googleX

Spoiler for Lagi ?:
Diubah oleh redmoonray 10-11-2016 09:02
0
10.3K
82
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.