BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Hitung cepat Pilkada DKI putaran II lampaui prediksi survei

Petugas KPPS melakukan penghitungan suara Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di TPS 8, Kebon Melati, Jakarta, Rabu (19/4/2017)
Delapan lembaga survei rampung menyelesaikan penghitungan cepat (quick count) Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua pada Rabu (19/4/2017). Hingga pukul 20.00 WIB, selisih perolehan suara untuk pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno rata-rata mencapai 15 persen atas pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat.

Kedelapan lembaga yang hasil hitung cepatnya dikumpulkan Beritagar.id yakni Indikator Politik Indonesia, LSI Denny JA, SMRC (Saiful Mujani Research and Consulting), Litbang Kompas, Populi Center, Charta Politika, PolMark, dan Voxpol.

Hasil penghitungan cepat masing-masing lembaga yang dihimpun dari publikasi masing lembaga, bukanlah hasil final. Hasil penghitungan final dan resmi untuk Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran II adalah hasil penghitungan manual oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta.

Hasil rekapitulasi resmi KPU akan dimulai pada 20 April - 1 Mei 2017, dan "penetapan pemenang tanpa sengketa" akan dilakukan pada 5-6 Mei 2017 yang akan datang.

Sementara itu, hasil hitung nyata (real count) yang dilakukan KPU dan Kawal Pilkada, hingga tulisan ini diterbitkan belum selesai melakukan rekapitulasi dari 13.034 TPS di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Dari delapan lembaga survei dimaksud, perolehan suara untuk pasangan calon nomor urut 2 dan 3, memiliki persentase yang tidak jauh berbeda. Terlepas dari perbedaan metodologi dan teknik survei, rata-rata hasil hitung cepat menunjukkan pasangan nomor urut 3, Anies-Sandiaga, memiliki persentase perolehan suara sebanyak 57,78 persen, sedangkan pasangan nomor urut 2, Basuki-Djarot, dengan rerata perolehan 42,22 persen.

Rata-rata selisih kemenangan Anis-Sandiaga atas Basuki-Djarot mencapai 15,57 persen. Hasil ini relatif berbeda dengan survei yang dilakukan setelah pemilihan putaran I, atau menjelang putaran II. Hasil survei sejak 6 Maret - 16 April 2017 menunjukkan, rata-rata selisih tertinggi kedua pasangan tak mencapai dua digit.

Meski hasil hitung cepat ini bukanlah angka final, selisih perolehan Anies-Sandiaga masih lebih besar dibanding kemenangan Joko "Jokowi" Widodo yang berpasangan dengan Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama pada Pilkada DKI Jakarta 2012.

Saat itu, Jokowi-Ahok berlanjut ke putaran kedua dan memenangkan pilkada dengan perolehan suara 53,82 persen. Sementara lawannya, gubernur petahana Fauzi Bowo yang menggandeng Nachrowi Ramli, mendulang 46,18 persen suara. Selisih mereka, "hanya" mencapai sekitar 7 persen.
Karakteristik hitung cepat setiap lembaga survei
Metode, jumlah sampling, dan tingkat kesalahan (margin of error) yang digunakan masing-masing lembaga hampir sama. Litbang Kompas, menurut penjelasan penelitinya, Ratna Sri Widyastuti, memilih 400 sampel TPS dengan teknik penarikan sampel secara acak sistematis berdasarkan data DPT (Daftar Pemilih Tetap) DKI Jakarta. Dengan tingkat kepercayaan 99 persen, simpangan kesalahan diperkirakan kurang dari satu persen.

Dalam hitung cepat yang dilakukan SMRC, menggunakan metode random sampling, dengan 1.100 TPS dari 13.034 TPS dengan margin of error 0,45 persen. Sedangkan Voxpol Center Reseach & Consulting menggunakan metodologi systematic random sampling dengan sampel 403 TPS dan margin of error 1 persen.

Charta Politika menggunakan metodologi stratified-cluster random sampling sebanyak 400 TPS dari 13.034 TPS dengan margin of error 2 persen pada tingkat kepercayaan 99 persen.

Populi Center, melalui penelitinya Nona Evita yang dikutip Beritasatu.com mengatakan, "Quick count dan exit poll yang dilakukan Populi Center dipastikan valid dan menggunakan metodologi yang tepat, dengan menggunakan 2.000 responden dengan margin of error sebesar 2 persen. Hitung cepat dilakukan di 5.000 TPS dari total lebih dari 13.000 TPS di Jakarta."

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi, dilansir Tempo.co menjelaskan, lembaganya menggunakan sampel 400 TPS secara random dengan pemilihan secara proporsional di setiap kecamatan dan menggunakan metode Kombinasi Stratified Cluster Random Sampling. Adapun toleransi kesalahan atau margin of error 1,58 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...rediksi-survei

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Gelar Doktor HC Susi, melampaui ujian Kejar Paket C

- Kasus Alfamart, pengadilan menangkan Mustolih

- Berebut kursi DKI-1

anasabila
tien212700
tien212700 dan anasabila memberi reputasi
2
17.3K
191
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread730Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.