jiwa.dc.2009Avatar border
TS
jiwa.dc.2009
Demi Janda Putih Seksi, Motor pun Dikubur Jerami



UNTUK menjadi praktisi selingkuh, rupanya otak harus cerdas luar biasa. Seperti ulah kepala dukuh Sutoyo, 42, dari Sleman ini contohnya. Untuk mengelabui warga, motor miliknya dikubur dalam jerami, baru dia masuk kamar menyatroni janda putih nan seksi, Fatimah, 40. Tapi ketika ketahuan, kacolah semua.

Kepala dukuh itu jabatan terhormat di pedesaan daerah Yogyakarta. Tapi tak semua pamong desa itu kuwat drajat. Banyak juga yang jabatannya terpaksa minggat, karena pemiliknya hanya memburu syahwat. Di rumah sudah ada istri, masih cengengesan menggoda janda STNK. Begitu ketahuan, berantakan semuanya. Kenikmatan belum tuntas, jabatan terlanjur lepas.

Sutoyo sebetulnya sudah enak jadi pamong desa. Sudah dapat tanah bengkok, sawah sendiri juga lumayan luas. Tapi ketika kenal janda Fatimah dari kawasan Banyurejo, justru mendambakan “sawah”-nya yang tak seberapa luas. Sebab secara jujur harus diakui, meski wajahnya biasa-biasa saja, tapi bodinya meck…….putih bersih, seksi lagi. Kalau dikupas begitu, pasti kayak singkong yang siap dibikin balok (singkong goreng).

Berkat posisinya di pemerintahan desa, dengan mudah Sutoyo mengajak Fatimah untuk berkoalisi. Karena jika sudah koalisi harus ditindaklanjuti dengan eksekusi, pada waktu-waktu tertentu dia harus nyambangi rumah janda tersebut di malam hari. Kenapa tidak di hotel saja? Pemerintah kan melarang rapat-rapat di hotel. Bagi Pak Dukuh Sutoyo, “rapet” di hotel juga dilarang keras.

Yang menarik sekaligus luar biasa. Demi cinta atau nafsunya pada si janda, dia merelakan motornya jadi kotor manakala hendak nyatroni si janda. Soalnya untuk mengghindari kecurigaan warga, sengaja Sutoyo selalu mengubur lebih dulu motornya dengan timbunan jerami. Nanti jika keperluannya sudah tercukupi, baru sepeda motor dibersihkan dan dipacu kembali ke rumah.

Lama-lama politik kamuflase Pak Dukuh tercium warga. Diam-diam tumpukan jerami itu dipindahkan oleh warga, sehingga ketika Sutoyo kembali datang, tak bisa menyembunyikan kendaraannya lagi. Kadung celana sudah berubah ukurannya, tanpa sembunyikan motor lebih dulu pun dia langsung masuk rumah si janda.

Sekarang warga jadi jelas, mana kala Pak Dukuh datang. Maka seperti yang terjadi beberapa malam lalu, begitu nampak motor Sutoyo, warga rame-rame menggerebeknya. Malu ketahuan warga yang sudah cukup dikenalnya, dia ngumpet di balik genting di atas plafon. Tapi warga tetap mengetahuinya, karena ada bekas pijakan kaki di dinding.

Pak Dukuh dipaksa turun dan kemudian dibawa ke kantor lurah bersama si janda Fatimah. Warga tempat tinggal Sutoyo tak terima punya pamong mesum, sehingga minta jabatannya diletakkan alias mengundurkan diri. Gara-gara memburu syahwat, nasib Pak Dukuh kini di ujung tanduk.

Dukuh, kalau nggak “ngadu” bekah-bekuh (gelisah) sih.

sumur

sutoyo oh sutoyo emoticon-Wkwkwk
anjaultras
anjaultras memberi reputasi
1
10.6K
30
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.