Kaskus

News

mtx98Avatar border
TS
mtx98
Ahok-Djarot, Kekalahan Kelima PDIP pada Pemilihan Gubernur 2017
Ahok-Djarot, Kekalahan Kelima PDIP pada Pemilihan Gubernur 2017

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil resmi pemilihan gubernur DKI Jakarta memang belum keluar.

Namun, hitung cepat yang dilakukan berbagai lembaga survei menunjukkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat kalah dari penantangnya, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Selisih perolehan suara kedua antara Ahok dan Anies cukup jauh. Mengacu pada pilkada dan pemilu sebelumnya, hasil hitung cepat tidak berbeda jauh dari hasil hitung resmi.

Maka, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN) pun bersuka cita merayakan kemenangan pasangan yang mereka usung.

Sedangkan PDIP, Partai Nasdem, Partai Hanura, dan beberapa partai lain yang mengusung Ahok-Djarot, harus menelan pil pahit karena jagoan mereka kalah.

Bagi PDIP, kekalahan Ahok-Djarot merupakan kekalahan kelima pada pemilihan gubernur 2017.

Seperti diketahui, pilkada serentak digelar di 101 daerah pada 15 Februari lalu. Perincian daerahnya adalah 7 provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota.

Ketujuh provinsi tersebut adalah Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

Di pilgub Aceh, PDIP mendukung pasangan Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah. Namun pasangan ini kalah dari pasangan Muzakir Manaf-TA Khalid.

Kekalahan berikutnya dialami PDIP di pilgub Bangka Belitung. Pasangan yang diusung PDIP, Rustam Effendi dan M Irwansyah, kalah dari pasangan Erzaldi-Abdul Rohman.

Pil pahit juga harus ditelan PDIP di Banten dan Gorontalo. Pasangan Rano Karno-Embay Mulya Syarief dan pasangan Hana Hasanah Fadel Muhammad-Tonny S Junus gagal meraup suara di daerah masing-masing.

Hanya pilgub di Sulawesi Barat dan Papua Barat yang dimenangkan oleh calon kepala daerah yang diusung PDIP yakni pasangan Ali Baal Masdar-Enny Anggraeni Anwar dan Dominggus Mandacan-Muhammad Lakotani.

Pilgub DKI harus digelar dua putaran karena pada pilkada 15 Februari lalu tidak ada yang memperoleh suara 50 persen plus satu.
Distribusi suara pada saat itu adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni sebesar 17,06 persen, Basuki-Djarot 42,96 persen, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno 39,97 persen.

Undang-undang menyatakan, pemenang pilgub DKI adalah kandidat yang meraih suara 50 persen plus satu.

Karena tidak ada yang memenuhi syarat, maka pilgub DKI harus diteruskan ke putaran kedua atau putaran final yang pesertanya adalah dua besar pada pilkada putaran pertama.

Hasil hitung cepat putaran dua pilgub DKI menunjukkan bahwa perolehan suara Ahok-Djarot tidak berbeda jauh dari perolehan suara pada putaran pertama.

Hal ini menandakan bahwa suara pendukung Agus Yudhoyono seluruhnya berpindah ke kubu Anies-Sandi.

Hasil pilkada DKI, mestinya menjadi catatan serius bagi PDIP yang merupakan partai pemenang pemilu 2014.

Dari tujuh calon gubernur yang diusung PDIP di pilgub 2017, lima di antaranya gagal meraih kemenangan. PDIP hanya meraih kemenangan di Sulbar dan Papua Barat.

Sebaliknya, Anies-Sandi menjadi pembuktian kemampuan Partai Gerindra dalam meraup suara di DKI.

Pada pilgub DKI 2012, Partai Gerindra punya andil besar dalam mengalahkan petahana Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang diusung Partai Demokrat.

Saat itu, Gerindra yang berkoalisi dengan PDIP mengusung pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama.

PDIP dan Gerindra pecah kongsi ketika PDIP mengajukan Jokowi sebagai capres pada pilpres 2014.

Jokowi menang dan jabatan gubernur DKI pun diserahkan kepada wakilnya, yakni Basuki Tjahaja Purnama.

Kini, Gerindra kembali membuktikan kemampuannya menguasai DKI Jakarta. Gerindra yang berkoalisi dengan PKS, sukses mengantar Anies-Sandi ke kursi gubernur dan wakil gubernur DKI. (yog)

http://www.tribunnews.com/metropolit...-2017?page=all
0
1.4K
15
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
680.7KThread48.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.