ForexSignal88.com l Jakarta, 17/04/2017 – Data pekerjaan Australia (employment change) tercatat pasar pekerjaan di negara tersebut mempekerjakan lebih dari 60.900 orang pada bulan Maret, membalikkan penurunan di bulan sebelumnya sebesar 6.400 dan mengalahkan perkiraan dari para ekonom yang disurvei Reuters untuk 20.000 pekerja baru, demikian menurut data resmi pemerintah Australia.

Namun tingkat pengangguran atau unemployment rate untuk bulan Maret sebesar 5,9 persen, tidak berubah dari bulan Februari. Di komponen yang berbeda juga terlihat peningkatan yang signifikan pada full-time jobs (kerja penuh waktu) yang meningkat ke 74.500, peningkatan tertinggi dalam sejak 1987. Part-time jobs (kerja paruh waktu) dilaporkan turun 13.600.

Pasar merespon positif data tersebut sehingga dolar Australia menguat 0,81 persen terhadap dolar AS setelah rilis data dari Australian Bureau of Statistics (ABS) tersebut. Kurs dolar Australia atau aussie terhadap dolar AS naik dari 0,7522 ke 0,7584.

Namun demikian Nicki Hutley, direktur dan kepala ekonom di Urbis, mengatakan kepada “Squawk Box” CNBC bahwa meskipun jumlah pekerjaan terlihat lebih baik, data terbaru mungkin tidak membantu perekonomian Australia.

“Masih lemah, kami telah mendengar bahwa tingkat pengangguran terjebak pada 5,9 persen. Kami telah melihat pertumbuhan lapangan kerja lebih dari 1 persen per tahun yang tidak cukup untuk membuat terobosan ke tingkat pengangguran, juga tidak cukup untuk memberikan dorongan pada tingkat upah untuk naik yang dapat memberi bantuan pada perekonomian dan untuk membantu inflasi kembali menanjak,“ ujar Hutley.

“Jadi, [data] ini masih moderat tapi yang ditunjukkan oleh angka ini adalah sangat banyak hal-hal yang tidak seburuk yang kita perkirakan sebelumnya [berdasarkan] data beberapa bulan terakhir,” tambah Hutley.

Sementara itu hari ini bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA), dalam Financial Stability Review (Tinjauan Stabilitas Keuangan) yang dirilis setiap enam bulan, menyoroti kerentanan di pasar properti negara itu. RBA memperingatkan bahwa regulator akan mempertimbangkan untuk memperketat peraturan pinjaman lebih lanjut untuk mencegah gelembung di pasar perumahan.

Tanda-tanda pemulihan di pasar tenaga kerja Australia bersamaan dengan kondisi bisnis terbaik sejak 2008 menunjukkan perkiraan pertumbuhan dari RBA berada di jalur yang benar. Kondisi ini juga menandakan rendahnya cash rate bank sentral Australia sebesar 1,5 persen sejak Agustus tampaknya mendorong investasi dan perekrutan oleh bisnis di luar industri sumber daya alam.

Meski begitu, ekonomi Australia tetap terbagi. Kota-kota pesisir timur seperti Sydney dan Melbourne terus berinvestasi di bidang infrastruktur sehingga meningkatkan lapangan kerja dan mengalami kenaikan populasi yang pada akhirnya membantu harga rumah melonjak.

Di tempat lain, terutama di barat dan utara dimana penambahan investasi pertambangan hampir tidak terjadi, masyarakat pun menjauh dan tingkat pengangguran pun telah meningkat sehingga harga properti ikut bergerak turun.

Sumber berita: ForexSignal88, CNBC, Bloomberg, Forex Factory