seher.kenaAvatar border
TS
seher.kena
Narkoba Musuh Bersama, China Pemasok Terbesar
SIMALUNGUN, metro24jam.com – Menggandeng BNN Kota Siantar, Anggota DPRD Simalungun Bernhard Damanik dalam kegiatan resesnya menyelingi sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini berlangsung di pelataran Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Simpang Raya, Nagori Simpang Raya Dasma, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Sabtu (15/4) jam 11.30 Wib.

Bernhard mengaku berkeinginan kuat menggelar reses dengan bentuk sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba, mengingat peredaran narkoba di wilayah Siantar-Simalungun saat ini sangat mengkhawatirkan. “Ini bentuk keprihatinan kita sebagai anggota DPRD,” ujarnya kepada Siantar24Jam.
Reses ini dihadiri BNNK Siantar yang diwakili Dewi boru Sembiring dan Kasat Binmas Polres Simalungun, AKP Tasmin Sitepu, Pendeta GKPI Simpang Raya, Pdt Reynold Gultom STh, Pemerintah Nagori Simpang Raya Dasma dan masyarakat sebanyak 220 orang.

Pendeta Reynold Gultom STh saat dimintai tanggapannya mengatakan, pihaknya sangat mendukung program meminimalisir pengguna dan peredaran narkoba. “Harapan kita menjadikan narkoba sebagai musuh bersama,” pungkasnya.

Sementara, Kasat Binmas Polres Simalungun, AKP Tasmin Sitepu, mengatakan bahwa pasokan terbesar narkoba ke Indonesia dari negeri China. Dan menurut data polisi, setiap harinya sebanyak 50 nyawa melayang akibat narkoba.

“Kita hanya korban, banyak godaan untuk mengkonsumsi narkoba terutama jenis sabu-sabu,” jelas perwira tiga balok emas di pundaknya itu kepada hadirin peserta reses.
Dewi boru Sembiring dari BNNK Siantar, memaparkan secara panjang lebar mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba. Pengalaman BNNK Siantar, niat pengguna untuk tidak berhenti menkonsumsi narkoba masih tinggi dan masyarakat acapkali melindungi pengguna narkoba.

Berdasarkan tingkat kecanduannya, narkoba dibagi menjadi 3 golongan. Golongan 1 terdiri dari narkoba jenis opium atau candu, kokain, ganja, heroin, katinona, amfetamina dan lain-lain. Golongan 2 morfin, petidin, metadon, fentanil dan lain-lain. Sedangkan golongan 3 adalah codein, kodeina, polodina, nikokodina, etilmorfina dan lain-lain. Dan menurut ketersediaannya dikategorikan dalam legal, ilegal dan medical.

Dalam kasus teranyar, BNNK Siantar memaparkan ada narkoba yang tergolong baru, yakni tembakau gorilla, kecubung, daun khat/teh arab (dalam kasus Raffi Ahmad), pil happy five, LSD (bentuk seperti pappermint), dan Flakka (morfin ampas dari heroin). Kesemua jenis baru ini sudah masuk ke Indonesia.

Cara kerja narkoba itu sendiri adalah stimulan yakni meransang sistem saraf pusat, depresan yakni meredam tingkat kesadaran dan memperlambat aktivitas sistem saraf serta halusinogen yang membuat pecandu berhalusinasi atau berkhayal.

Dan terjerumusnya korban ke dalam bahaya narkoba biasanya dari tahap awal adalah coba-coba, dimana yang bersangkutan penasaran dengan narkoba lalu menjadi ketagihan. “Sebab jika narkoba sudah pernah dicoba sekali saja, maka akan membuat ketagihan ingin mencoba lagi. Ini sifat narkoba,” papar Dewi.

Dewi juga mengurai kendala yang dihadapi BNNK Siantar dalam memberantas narkoba yakni seringnya masyarakat menutup-nutupi pemakai narkoba di lingkungannya.

Masyarakat tidak segera melapor jika ada pemakai atau pecandu di lingkungan masing-masing. Padahal hal ini sangat berbahaya karena pamakai narkoba sangat rentan terkena HIV/AIDS.

Tips menghindari dalam menghindari pengaruh narkoba menurut Dewi adalah, petakan potensi diri, kembangkan kreatifitas, ingat akan bahayanya, katakan “Tidak” pada narkoba. Jika ada kerabat yang sudah terlanjur terkena bahaya ini sebaiknya lapor ke BNNK Siantar untuk rehabilitasi dimana biayanya ditanggung negara melalui RSUD dr Djasamen Saragih, BNNK Siantar dan Puskesmas Kesatria Jalan Pdt Justin Sihombing, Kota Siantar.

Venna Panggabean (22), salah seorang peserta reses saat dimintai tanggapannya mengenai bahaya narkoba, berharap kawula muda sekarang sebaiknya menghindari narkoba. “Karena jika sampai kecanduan akan berbahaya ke]pada kesehatan dan masa depan pelaku sendiri,” ujar gadis yang menggunakan behel ini. (eno)


http://news.metro24jam.com/read/2017/04/16/24713/narkoba-musuh-bersama-china-pemasok-terbesar

Awas bahaya narkoba menghancurkan negara
0
4.1K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.