Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gemammrAvatar border
TS
gemammr
Terkenang, Terbiaasa, Hingga Bahagia
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh..

Sudah sepantasnya aku do'akan kebaikan untukmu, untuk semua hal yang kita lewati, mungkin ada baiknya jika ku tetap simpan dalam kenang, yaah, kata mereka kenangan itu untuk dilupakan, naah, kalau untukku, kenangan akan aku simpan, iya, karena hal itu yang bisa membuatku tersenyum sendiri dalam lamunan, dan hal itu yang membuatku lebih menghargai arti dari memiliki, menghargai sebelum akhirnya salah satu dari kita pergi..

Nah mungkin banyak yang bilang, jika menyimpan kenangan bersama orang yang tersayang atau lebih tepatnya ia yang dulu tersayang adalah ciri orang yang belum move on, bagiku sih tidak, karena dengan aku mengingatnya aku bisa lebih menghargai apa yang aku miliki di masa depan, karena bersamanya pasti ada sebuah hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil..

Jika kamu berpikir tulisan ini untukmu,. maka kamu salah sayang, karena tulisan ini adalah untukku dan untuk mereka yang susah untuk move on, bagiku move on bukanlah tentang melupakan seseorang yang dulu pernah kita sayang, namun move on bagiku adalah kita BISA MERELAKAN dan MENGIKHLASKAN ia untuk berbahagia.. ya berbahagia dengan hidupnya yang baru..


"Loh, kalau kita sayang, bagaimana kita bisa mengikhlaskannya?"

Tentu bisa, kalau kau tidak bisa merelakan ia bahagia, itu berarti rasa sayangmu tidaklah rasa yang ikhlas mengapa? Iya, karena rasa sayang adalah ketika kita melihat orang yang kita sayangi ini bahagia.. Entah nanti bersama kita atau bersama pilihannya yang lain.. Dan begitulah rasa sayang yang ikhlas tanpa pamrih yang ingin selalu terbalaskan, meskipun itu lah yang kita harapakan, but come on dude, we can't force someone to love us.. kita ngga bisa maksain, sedikitpun..

"Oh kamu jadi sekarang kamu nyuruh kita buat muna, gitu?"

Tentu saja jawabannya tidak, aku sudah melakukannya, sudah setahun ini aku melihat ia bersama dengan orang lain, iya awalnya aku sedih, mungkin sama seperti kalian, tapi aku buat kesedihanku menjadi cambuk, lhoh kalau dia bisa berbahagia tanpaku, kenapa aku tidak? Kita tidak se-tempe itu kawan emoticon-Smilie, dan dalam masa setahun itu dia juga sering mengajakku balikan lagi, but no, aku ga terima, kenapa? Bukankah aku masih sayang? Iya. Tapi karena aku belajar dari kesalahanku, aku belajar bahwa kita sudah jadi potong-potongan yang udah rumit dan ngga mungkin lagi bersatu kembali, karena jika kita kembali lagi yang ada kita hanya saling "tusuk" dan menyakiti.. Cukuplah ia ku simpan dalam kenangan, bahagia di dalam memori, tanpa harus ku paksakan untuk terulang, karena aku sayang dia dengan ikhlas..

Bagiku dengan jomblo seperti ini, aku temukan kembali arah hidupku... Aku tak bermaksud sombong dan "riya" (riya : memamerkan/menampakan) dengan jomblo, aku bisa lebih mendekatkan diri kepada Rabb-ku Allah Ta'alaa, yaa akhirnya aku belajar ilmu agama, aku sibukkan diriku dengan hal-hal yang positif, aku kembali nikmati hidupku yang baru dengan penuh semangat.. Karena jujur, selama aku bersamanya, aku telah melupakan apa mimpi-mimpiku yang ingin ku raih dulu, setiap waktu aku hanya sibuk dengannya, aku sibuk dengan gadgetku untuk berchatting ria dengannya, aku mulai lupa kewajiban-kewajibanku sebagai seorang hamba.. Yah dan masih banyak lagi..

"It's Not About Forcing Happiness, It's About Not Letting Sadness Win"
The Wonder Years - Local Man Ruins Everything


Ya ini adalah bukan tentang memaksakan kebahagiaan, tetapi tidak untuk membiarkan kesedihan yang berlarut-larut.. man this part is so cool, iya tidak setiap yang berjudul memaksa itu buruk, contohnya ini, kita harus bisa paksakan diri kita, otak kita, hati kita untuk berbahagia, dengan begitu kita bisa menemukan apa itu arti kebahagiaan, ya kebahagiaan yang tidak bergantung pada orang lain, tetapi kebahagiaan yang kita ciptakan sendiri, kebahagian karena kita mampu untuk tidak bergantung lagi terhadap orang lain, bahagia dari dalam.. seperti pernah mendengar kata itu.. iya itu emang dari kartun favoritku baikebob Squarepants. Memang awalnya melakukan sesuatu karena terpaksa itu tidak menyenangkan, aku tahu itu, tapi jika itu sudah jadi kebiasaanmu, maka yang namanya terpaksa tadi bakal hilang, dan berubah menjadi sesuatu yang kita sebut dengan "kebiasaan", what is the bad thing on having a habit to always be happy? nothing.

Jadi untuk menutup tulisan ini, maka akan kututup dengan salah satu kuot dari seorang penulis, dia juga seorang komedian..

"Berbiasalah, Berbahagialah"
Wira Negara


Jadi, selamat berbahagia, until next time, thanks for reading!

Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh
Diubah oleh gemammr 26-09-2019 08:59
0
2.1K
26
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.8KThread27.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.