Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Mimah Susanti membenarkan adanya dugaan pelanggaran kampanye Pilkada DKI berupa pembagian sembako. Saat ini lembaganya masih menyelidiki dugaan pelanggaran itu. “Sudah ada laporannya, nanti laporan dan temuan kami sinkronkan," kata Mimah Susanti saat dikonfirmasi Tempo,Senin, 17 April 2017.
Menurut Mimah, Bawaslu sebenarnya sudah melakukan langkah-langkah pencegahan agar pelanggaran itu tidak terjadi. Namun kerja Bawaslu itu sering kali tidak dihiraukan oleh tim kampanye dari masing-masing calon. “Mereka sepertinya tidak terima akan teguran kami," katanya. "Pola ini sering. Kalau nggak ada jadwal, tapi ada pembagian sembako, boleh dong kami bertanya.”
Menurut Mimah, sedapat mungkin lembaganya mengurangi terjadinya bentrok. Untuk mengecek laporan dugaan pelanggaran itu tim Bawaslu selalu mendahulukan komunikasi persuasif. Namun tetap saja timnya mendapat perlakuan yang kurang menyenangkan dari tim pasangan calon.
Mimah mencontohkan, pernah ada laporan salah satu petugas lapangan Bawaslu hampir dicekik oleh tim pemenangan calon gubernur. “Nggak sampai dicekik tapi gerakan itu mengarah ke situ," katanya. Insiden ini terjadi di Jakarta Utara. "Justru ketika mereka melakukan pelanggaran, dikasih tahu malah melawan.”
Tidak mudah bagi Bawaslu untuk menelusuri pihak-pihak di balik kecurangan tersebut. Karena saat laporan dicocokkan dengan temuan di lapangan, hasilnya sering kali berbeda. Misalnya saja saat Bawaslu menanyakan Timses Ahok-Djarot atau Anies-Sandi, mereka mereka mengelak pelanggaran itu dilakukan oleh relawannya. "Karena itu harus dibuktikan juga, dan perlu saksi yang menguatkan peristiwa,” kata dia.
sumber
duaduanya podo wae lah,