Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

omdikenyotomAvatar border
TS
omdikenyotom
Sinyal Bahaya, Kapal AS Berudal Tomahawk Dekati Situs Nuklir Korut
Sinyal bahaya ditunjukkan militer Amerika Serikat (AS) yang menggerakkan kapal perang dengan rudal jelajah Tomahawk ke dekat situs nuklir Korea Utara (Korut). Sepak terjang militer AS ini memicu spekulasi bahwa Washington akan meluncurkan serangan pre-emptive terhadap Pyongyang.

Seorang pejabat senior intelijen AS kepada NBC News mengatakan Presiden Donald Trump siap untuk meluncurkan serangan pre-emptive atau serangan pendahuluan terhadap rezim Kim Jong-un jika Pyongyang mempersiapkan uji coba senjata nuklir untuk keenam kalinya.

Posisi kapal perang AS yang dilengkapi dengan rudal Tomahawk AS saat ini berada di perairan yang berjarak 300 mil dari lokasi uji coba senjata nuklir Korut. Menurut pejabat itu, kapal perang tersebut mirip dengan kapal yang digunakan untuk meluncurkan rudal-rudal jelajah Tomahawk ke Suriah pada pekan lalu.

Pentagon juga memiliki pesawat pengebom yang berbasis di Guam. Pesawat ini siaga untuk menyerang Korut jika diperlukan.

Meski demikian, Pentagon menolak untuk berspekulasi tentang kemungkinan skenario aksi militer terhadap Korut. Pentagon, tidak mengonfirmasikan maupun menyangkal laporan bahwa Angkatan Laut AS diposisikan dalam jarak dekat Korut untuk mengantisipasi jika Pyongyang mencoba untuk melakukan uji coba nuklir.

”Komandan selalu mempertimbangkan berbagai pilihan untuk melindungi (diri) terhadap kontinjensi,” kata juru bicara Pentagon, Dana White, kepada Reuters dalam sebuah pernyataan yang dilansir Jumat (14/4/2017).

”Komitmen kami untuk pertahanan sekutu kami, termasuk Republik Korea (Korea Selatan) dan Jepang, dalam menghadapi potensi ancaman, tetap teguh,” ujar White.

Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Korut Han Song Ryol dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press di Pyongyang, memperingatkan AS jika berani memprovokasi Korut dengan aksi militer. ”Kami akan pergi berperang jika mereka memilih,” ujarnya.

”Jika AS dilengkapi dengan manuver militer yang sembrono, maka kami akan menghadapinya dengan serangan pendahuluan DPRK,” ujar Han, merujuk pada nama resmi Korut yakni Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK).

”Kami punya penangkal nuklir kuat sudah di tangan kami, dan kami pasti tidak akan menjaga lengan kami dalam menghadapi serangan pendahuluan AS.”

https://international.sindonews.com/read/1197157/42/sinyal-bahaya-kapal-as-berudal-tomahawk-dekati-situs-nuklir-korut-1492151176

Korut Kembali Bersiap Gelar Uji Coba Nuklir

Korea Utara (Korut) dilaporkan sedang bersiap untuk menggelar uji coba nuklir terbaru. Aktivitas berkelanjutan terpantau di sekitar situs uji coba nuklir Punggye-ri, Korut.

Dilaporkan kelompok pemantau Korut, 38 North, seperti dilansir AFP, Kamis (13/4/2017), situs uji coba nuklir Korut kini dalam kondisi 'baik dan siap'.

"Citra satelit komersial pada Situs Uji Coba Nuklir Punggye-ri di Korea Utara sejak 12 April menunjukkan aktivitas berkelanjutan di sekitar Portal Utara, juga aktivitas baru di Area Administratif Utama dan sejumlah personel berada di sekitar Pusat Komando situs itu," demikian pernyataan 38 North yang merupakan situs analisis terkait Korut.



Serangkaian uji coba rudal yang dilakukan Korut beberapa waktu terakhir, memicu kekhawatiran Amerika Serikat (AS) bahwa Korut sedang mengembangkan rudal balistik yang memiliki kemampuan membawa hulu ledak nuklir ke daratan utama AS.

Muncul spekulasi bahwa Korut sedang bersiap melakukan peluncuran rudal, atau uji coba nuklir lainnya, untuk memperingati hari lahir pendiri Korut, Kim Il-Sung yang ke-105 tahun pada 15 April besok.

Secara terpisah, Voice of America (VoA) melaporkan pada Rabu (12/4) malam waktu setempat, dengan mengutip sumber pemerintah AS bahwa Korut tengah melakukan persiapan uji coba nuklir.

"(Korut) Telah menempatkan perlengkapan nuklir di dalam terowongan dan bisa saja diledakkan pada Sabtu (15/4) pagi waktu Korea," kata sumber itu.

Beberapa waktu terakhir, pemerintahan Presiden AS Donald Trump kerap melontarkan peringatan keras untuk Korut. Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson menyatakan, AS dimungkinkan melakukan opsi militer terhadap Korut.

Ancaman itu semakin memuncak setelah AS melancarkan serangan rudal ke pangkalan udara Suriah, pekan lalu. Ditambah, AS telah mengirimkan satu kapal induknya, USS Carl Vinson, yang bertenaga nuklir ke perairan Pasifik Barat, dekat Semenanjung Korea untuk unjuk kekuatan.

https://m.detik.com/news/internasional/d-3473983/korut-kembali-bersiap-gelar-uji-coba-nuklir

China Peringatkan Perang dengan Korea Utara Bisa Pecah Kapanpun

Situasi di Timur Jauh agak tegang belakangan ini. Korea Utara yang sedang menyiapkan uji coba nuklir sudah bereaksi keras tanpa rasa takut terhadap Amerika Serikat yang melakukan aksi militer.

Dilansir AFP, Sabtu (15/4/2017), kini China mengeluarkan peringatan pada Jumat (14/4) waktu setempat bahwa konflik dengan Korea Utara bisa pecah kapanpun. Pyongyang dispekulasikan sedang menyiapkan uji coba nuklir keenam.

Angkatan Laut Amerika Serikat telah dikerahkan di dekat semenanjung Korea. Presiden Donald Trump telah mengeluarkan peringatan lugas terhadap ancaman nyata dari Pyongyang, berupa senjata nuklir. Trump akan "mengurus" masalah itu

https://m.detik.com/news/internasional/d-3474904/china-peringatkan-perang-dengan-korea-utara-bisa-pecah-kapanpun


bola ditangan jong un,mau perang silahkan uji coba nuklirnya yg berarti menantang USA


liat nyali si gendut apakah sebesar bacotnya selama ini
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
4K
34
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.