Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Malala dibaiat sebagai duta perdamaian termuda PBB

Gambar Malala Yousafzai ketika menghadiri sebuah acara pada 18 Juli 2016.
Malala Yousafzai, 19 tahun, jadi masyhur dengan cara tak biasa. Pada 2012, saat tengah menempuh perjalanan pulang dari sekolah, kepala dan lehernya menjadi sasaran peluru kelompok Taliban.

Perkara yang memicu penembakannya cuma satu, dan sebuah semata: Gadis Pakistan itu menuliskan kecamannya terhadap praktik Taliban lewat blog pribadi.

Kini, lima tahun setelah hari yang nyaris membantun nyawanya, putri Lembah Swat tersebut ditunjuk sebagai Duta Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Penunjukkan pun itu kontan membuatnya sebagai pemangku termuda posisi dimaksud.

Dalam wawancara yang dimuat situs warta PBB, Malala mengaku bahwa kapasitas baru ini merupakan "penghormatan" baginya, dan menambah tanggung jawabnya untuk "meningkatkan kesadaran" dunia akan pentingnya pendidikan bagi para gadis.

Pun begitu, ujarnya, fungsi "Duta Perdamaian PBB telah memberikan kekuatan lebih" padanya untuk menjangkau kalangan lebih luas "dalam menyuarakan masalah pendidikan".

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengatakan pada pidato pembaiatan Malala, Senin (10/4), bahwa perempuan itu "mungkin merupakan simbol atas hal terpenting di dunia - pendidikan bagi semua".

Bulan lalu, Malala mengaku telah menerima tawaran untuk mendalami pendidikan di bidang politik, filsafat, dan ekonomi di sebuah universitas di Inggris.

Namun, seperti dilansir BBC, Malala tak menyebutkan institusi mana yang membuka kesempatan tersebut. Itu di luar fakta bahwa dia sebelumnya pernah menjalani wawancara dengan salah satu kolese Oxford.

Pada 2014, selagi masih berusia 17 tahun, Malala masuk dalam daftar pemegang Hadiah Nobel Perdamaian termuda ketika diumumkan sebagai salah satu penerima bersama penganjur hak anak asal India, Kailash Satyarthi.

Berbicara di depan hadirin yang menyaksikan penobatannya sebagai duta, ia mengatakan bahwa "para ekstremis berupaya sekuat tenaga untuk menghalangi saya. Mereka mencoba membunuh saya dan tak berhasil," ujarnya.

"Hampir tiga setengah tahun lalu saya berdiri di sini...dan mengatakan kepada semua orang bahwa pendidikan adalah hak asasi bagi tiap gadis," katanya dilansir CNN. "Hari ini, saya kembali berdiri di sini dan mengatakan hal sama 'Sekali para gadis (mendapatkan) pendidikan, masyarakat di sekitarnya berubah, semua masyarakat berubah".

Pos Duta Perdamaian PBB lazim diberikan kepada orang-orang dari bidang kesenian, sastra, sains, hiburan, olah raga, atau sektor kehidupan publik lain.

Sejumlah sosok yang pernah mengemban tugas itu di antaranya petinju Muhammad Ali, aktor George Clooney, aktor Michael Douglas, aktor Leonardo DiCaprio, pemusik Stevie Wonder, dan aktris Charlize Theron.

Awal Mei 2015, pengadilan dilaporkan menjatuhkan pidana seumur hidup kepada 10 orang penembak Malala. Namun, delapan di antaranya dibebaskan.

Dalam putusan tertulis yang dirilis, mereka dinyatakan bebas karena tak cukup bukti memberatkan.

Dua mendapat putusan hukuman seumur hidup (di Pakistan maksimal 25 tahun) adalah Izharullah Rehman dan Israrur Rehman. Wakil Kepala Polisi Pakistan, Azad Khan, membantah laporan sebelumnya yang menyatakan 10 orang telah dijatuhi hukuman.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...an-termuda-pbb

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Sosok penguntit Novel dan rahasia ancaman penembakan

- Debat final Pilkada DKI nyaris tanpa sengit

- Kode undangan miliaran rupiah suap pegawai pajak

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
13.6K
100
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread734Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.