Mega Proyek Pembangunan yang paling banyak memakan korban
TS
SiPenembakJitu
Mega Proyek Pembangunan yang paling banyak memakan korban
Megaproyek Pembangunan Yang Paling Banyak Memakan Korban Manusia
Selamat Datang
SiPenembakJitu akan memberikan Informasi tentang Mega Proyek yang menelan banyak korban Jiwa
Apa saja sih itu?
Check it Out!
:terimakasih :terimakasih :terimakasih
Spoiler for INTRO :
Salah satu hal yang membuat manusia menjadi makhluk yang paling dominan di dunia ini, adalah kemampuanya dalam membangun sarana dan prasarana yang dapat mempermudah kehidupan manusia. Mulai dari jalan, bendungan, hingga beragam bangunan yang ada saat ini merupakan bukti eksistensi dan evolusi manusia yang selalu berkembang dari waktu ke waktu.
Hanya saja sayangnya tak segala pembangunan yang terjadi dalam sejarah manusia selalu di hiasi kisah yang manis. Karena sebagian besar dari proyek pembangunan dalam skala besar yang pernah tercatat dala sejarah umat manusia sering kali menelan banyak korban jiwa. Baik karena kerja yang terlalu berat, lingkungan yang ekstrim atau karena kediktatoran penguasa pada masa itu.
Sebagai contoh mungkin kita masih ingat bagaimana menderitanya warga pribumi yang diperjakan secara paksa (Kerja Rodi) pada zaman penjajahan Belanda, tanpa di bayar sepeserpun. Atau kerja paksa Zaman penjajahan Jepang, yang di kenal dengan istilah Romusha, yang bahkan jauh lebih keji lagi karena para tahanan pribumi kala itu diperlakukan sangat buruk dengan beban kerja yang tinggi dan juga menerima siksaan, hingga akhirnya banyak yang meninggal dalam kondisi yang sangat mengenaskan.
Meski saat ini kerja paksa seperti ini sudah dilarang dan dihapuskan oleh International Labour Organisation (ILO), pada kenyataanya dilapangan praktik perbudakan ini masih saja bisa kita temui, hanya saja disamarkan dengan cara yang lebih modern. Dan sayangnya meski hal ini sudah menjadi rasasia umum namun, tetap saja kasus tewasnya puluhan hingga ratusan bahkan mungkin ribuan pekerja tetap saja terjadi, demi terwujudnya sebuah Megaproyek.
Gimana Penasaran kan?
Yuk Scroll!!
Spoiler for Death Railway - Burma :
Dikenal dengan nama Death Railway atau Rel Kereta Maut, merupakan sebuah jalur kereta api yang membentang di sepanjang perbatasan Myanmar dan Thailand sekaligus menjadi saksi kekejaman lain dari sistem kerja paksa yang dilakukan oleh tentara Jepang. Tak kurang dari 106. ribu nyawa melayang dalam kerja paksa yang mulai diberlakukan sejak kependudukan Jepang di Myanmar pada tahun 1942.
Korban yang tewas akibat kerja paksa inipun tak hanya warga asli Myanmar saja, namun juga tahanan perang dari Amerika, Inggris, Belanda dan Australia yang merupakan bagian dari pasukan sekutu. Kesemua pekerja paksa Romusha ini, harus menjalani hari-hari yang sangat berat untukmembangun sebuah jalur kereta sepanjang tak kurang dari 420 km, diantarara kondisi medan yang berat, kekurangan makan dan juga siksaan dari tentara Jepang.
Jalur kereta Death Railway, sendiri digunakan sebagai jalur transportasi Jepang yang berperang melawan pasukan Inggris dan sekutunya. Jalur kereta maut ini sekaligus menjadi saksi bisu dari kejamnya situasi perang dunia ke 2, hingga akhirnya berakhir pada tahun 1945.
Saat ini sendiri Deat Railway telah dijadikan obyek wisata sejarah yang cukup opuler di kalangan wisatawan lokal, terlebih sejak dirilisnya sebuah film berjudul 'The Bridge Over the River Kwai' pada tahun 1957 yang mengisahkan perjuangan para tahanan perang yang berusaha kabur dari kamp tahanan kerja paksa, Jepang.
Serem bgt. Mirip pembuatan Anyer-Panarukan ya
Spoiler for The White Sea - Kanal Laut Baltik :
Meski hanya dibangun dalam waktu yang terbilang singkat yaitu 2 tahun sejak tahun 1931 hingga 1933, The White Sea atau lebih di kenal dengan sebutan Kanal Laut Baltik, telah menewaskan setidaknya 100 ribu orang. The White Sea sendiri merupakan sebuah kanal kapal di Rusia yang menghubungkan antara Laut Putih dengan Danau Onega, yang merupakan jalur pintas yang di buat untuk mempersingkat pelayaran menuju Laut Baltik.
Kesemua korban yang jatuh dalam pembangunan Kanal ini sendiri merupakan para pekerja paksa yang berasal dari para tahanan Gulag.
Para ahli sejarah memperkirakan banyaknya jumlah pekerja paksa yang meninggal dalam pembangunan The White Sea sendriri di pengaruhi beberapa faktor diantaranya karena kecelakaan, penyiksaan, mal nutrisi/kekurangan makanan dan karena berbagai penyakit. Hal ini membuat Kanal Laut Baltik menjadi salah satu Kanal yang paling banyak menelan korban dalam sejarah.
Cepet bgt cuma butuh waktu 2 tahun, tapi banyak bgt korbannya
Spoiler for Konstuksi Stadion Piala Dunia 2022 Qatar :
Ditunjuknya Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 saja sudah merupakan kejutan, karena baik secara sarana, prasarana hingga kwalitas tim sepakbolanya, sebenarnya negara ini jauh dari kata pantas untuk menyelenggarakan event sepakbola terbesar sehjagad tersebut. Hingga banyak yang menduga ada campur tangan uang dalam keputusan FIFA, menunjuk negara ini sebagai tuan rumah piala dunia.
Dan benar saja karena mengejar target untuk menyelesaikan berberapa Stadion berstandar dunia dan juga komplek real estate di sana, membuat para kontriktor mengimpor banyak pekerja asing dari India dan Nepal. Para pekerja ini diharuskan untuk bekerja nyaris nonstop untuk mengebut pengerjaan konstruksi yang ada.
Meski para pekerja ini di janjikan uang lembur yang cukup banyak, namun beban kerja yang berat serta kondisi dilapangan yang memiliki suhu begitu panas akhirnya membuat banyak pekerja migran ini tumbang karena kelelahan dan perlakuan buruk dari pihak konstruktor setempat. Akibatnya hanya dalam dua tahun saja tercacat tak kurang dari 500 pekerja migran asal India tewas dan sekitar 200 - 300 pekerja asal Nepal meninggal akibat serangan jantung.
Angka ini sendiri masih terus bertambah karena diperkirakan jumlah korban sesungguhnya dalam megaproyek piala dunia bernilai 123 milyar Pounds atau 2.400 trilyun rupiah ini sebenarnya mencapai angka 1.200 jiwa yang berasal dari pekerja migran asal berbagai negara yang coba mengais sedikit peruntungan di Qatar. Sebuah angka fantastis mengingat proyek ini di kerjakan di era Modern saat ini, dimana perlindungan terhadap para buruh sudah banyak di gaungkan
Padahal di Jaman modern ya. Dan Korban masih bisa bertambah
Spoiler for Ryugyong Hotel - Korea Utara :
Strutur termegah di Korea utara ini, mendapat julukan 'Hotel of Doom' atau 'Hotel Malapetaka,' bukan tanpa alasan. Pasalnya bangunan hotel berbentuk piramida megah setinggi 105 lantai ini memang telah menelan korban jiwa dengan jumlah yang tak terbayangkan.
Memiliki nama asli Hotel Ryugyong, bangunan yang mendominasi pemandangan kota Pyongyang, Ibukota Korea Utara ini sebenarnya awa,nya direncanakan untuk menjadi menara tertinggi di dunia, sayangnya karena pembangunanya yang sangat lama, membuat megaproyek Korea Utara ini keburu tersusul oleh bangunan tertinggi di dunia yang lain.
Hotel Ryugyong baru dibuka pada tahun 2013 yang lalu setelah melalui proses pembangunan yang sangat panjang selama tak kurang dari 26 tahun lamanya. Dengan pembangunan yang berjalan hingga nyaris 30 tahun dan ditambah sikap penguasa Korea Utara yang sudah di kenal kediktaoranya, tak bisa di bayangkan sudah berapa nyawa yang harus melayang demi terciptanya Megaproyek dari negara hingga kini masih menjalai perang dingin dengan Korea Selatan ini.
Kok kalo di Korut hal kaya gini biasa aja
Spoiler for Jalan Raya Karakoram :
Di kenal dengan sebutan The Higway atau jalan tol Persahabatan. Jalan Raya Karakoram merupakan sebuah jalan tol di Cina yang masuk sebagai salah satu dari " Sembilan keajaiban di dunia," karena jalan yang menghubungkan Cina dan Pakistan ini merupakan jalan beraspal tertinggi internasional di dunia. Jalanan yang dibnagun di ketinggian 4.693 meter dan melintasi tiga pegunungan besar ini menghubungkan Wilayah Xinjiang di Cina dan wilayah Gilgit-Baltistan hingga daerah Pakhtunkhwa Khyber di wilayah Pakistan.
Namun dibalik semua cerita megah tentang jalan raya ini, tersimpan cerita yang cukup miris, dalam pembangunanya yang berlangsung dari tahun 1959 hiingga 1978 diperkirakan ada sekitar 1.300 pekerja yang tewas dalam upaya untuk menyelesaikan megaproyek jalan tol ini.
Para korban tewas ini di duga tak tahan dengan kondisi medan yang snagat ekstrim di gunung Karakoram yang memiliki ketinggian lebih dari 4.000 meter ini.
Serem bgt ya matinya Kecapekan sama Kedinginan gitu
Spoiler for Bendungan Aswan :
Dibangun pada tahun 1970 di Mesir, Bendungan Aswan sebenarnya dibuat untuk tujuan yang baik, sebagai tanggul untuk menampung limpahan air dari Sungai Nil dan mengendalikan banjir, sebagai pembangkit tenaga listrik, sekaligus menyediakan air bagi irigasi sistem pernaian di wilayah tersebut. Sanyangnya meski begitu bendungan ini justru mendapat julukan sebagai Bendungan Pesakitan.
Julukan mengerikan ini muncul menyusul kematian tak kurang dari 500 pekerja yang membangun konstruksi bendungan ini. Jumlah yang cukup rendah jik adibandingkan dengan megaproyek lain dalam daftar ini. hTapi mengingat bendungan ini di bangun pada tahun 70an, yang seharusnya sudah memiliki protokol keamana kerja yang baik membuat apa yang terjadi pada pembangunan bendungan ini merupakan tragedi tersendiri. Bendungan ini sebenarnya memiliki dampak yang signifikan terhadap industrialisasi Mesir, baik dalam bidang ekonomi maupun budaya. Sayangnya management keselamatan pekerja yang sangat buruk telah menorehkan noda tersendiri pada megaproyek Bendungan Aswan, dengan banyaknya pekerja yang meninggal.
Hmmm banyak bgt yang meningal
Spoiler for Terusan Panama :
Sering dianggap sebagai Megaproyek paling ambisius dalam sejarah umat manusia. Terusan Panama merupakan sebuah terusan (Jalur Kapal yang membelah daratan) sepanjang 82 km yang memotong Amerika Utara dan Amerika Selatan serta menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik.
Mulai digagas sejak tahun 1500an, pembangunan terusan Panama, akhirnya dimuali pada tahun 1880 di bawah kepemimpinan Perancis, yang sekaligus menjadi awal dari pyoyek paling mematikan dalam sejarah kontemporer. Upaya pertama ini gagal menyusul medan tropis yang tak stabil dan berat yang nyaris setiap tahun diguyur hujan lebat. Kondisi ini menyebabkan masalah medis yang klinis dan juga membengkaknya biaya pembangunan hingga akhirnya megaproyek ini bangkrut pada tahun 1890, setelah sekitar 22.000 pekerja telah meninggal. Kematian terutama adalah dari kecelakaan, penyakit malaria dan penyakit kuning. Baru pada tahun 1914, proyek ini akhirnya bisa dirampungkan oleh orang Amerika, dua tahun lebih ceoat dari target awal pembangunanya.
Alasan utama yang berkontribusi terhadap keberhasilan proyek ini adalah kemajuan dalam bidang medis, meskipun hampir 6.000 pekerja meninggal selama periode 1904 hiingga 1914 dimana pihak Amerika mengambil alih proyek ini. Korban total untuk proyek ini sendiri diperkirakan mencapai 28.000 sampai 30.609 dan sebagian besar dari penyakit yang disebarkan oleh nyamuk, yaitu malaria. Jumlah yang sangat fantastis
28.000 Korban lebih Gila bgt
Yang terakhir dan Yang paling fenomenal nih gan/sist
Check it out ya
Spoiler for Jalan Raya Pos :
Jalan Raya Pos adalah jalan yang panjangnya kurang lebih 1000 km yang terbentang sepanjang utara Pulau Jawa, dari Anyer sampai Panarukan. Dibangun pada masa pemerintahan Gubernur-Jenderal Herman Willem Daendels. Pada tiap-tiap 4,5 kilometer didirikan pos sebagai tempat perhentian dan penghubung pengiriman surat-surat.
Tujuan pembangunan Jalan Raya Pos adalah memperlancar komunikasi antar daerah yang dikuasai Daendels di sepanjang Pulau Jawa dan sebagai benteng pertahanan di Pantai Utara Pulau Jawa. Untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris, Daendels membutuhkan armada militer yang kuat dan tangguh. Daendels membentuk pasukan yang berasal dan masyarakat pribumi. Daendels kemudian mendirikan pendidikan militer di Batavia, dan tempat pembuatan atau pabrik senjata di Semarang.
Ketika baru saja menginjakkan kakinya di Pulau Jawa, Daendels berangan untuk membangun jalur transportasi sepanjang pulau Jawa guna mempertahankan Jawa dari serangan Britania. Angan-angan Daendels untuk membangun jalan yang membentang antara Pantai Anyer hingga Panarukan, direalisasikannya dengan mewajibkan setiap penguasa pribumi lokal untuk memobilisasi rakyat, dengan target pembuatan jalan sekian kilometer.
Yang gagal, termasuk para pekerjanya, dibunuh. Kepala mereka digantung di pucuk-pucuk pepohonan di kiri-kanan ruas jalan. Gubernur Jenderal Daendels memang menakutkan. Ia kejam, tak kenal ampun. Dengan tangan besinya jalan itu diselesaikan hanya dalam waktu setahun saja (1808). Suatu prestasi yang luar biasa pada zamannya. Karena itulah nama Daendels dan Jalan Raya Pos dikenal dan mendunia hingga kini.
Ini yang sering kita pelajari di pelajaran sejarah ya gan
Itulah beberapa Megaproyek paling mematikan didunia ini. Segala pembangunan yang ada dalam daftar di atas memanglah bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Sayangnya ambisi yang berlebihan serta ketidak siapan dalam pembangunanya telah mengorbankan ribuan nyawa manusia yang sangat berharga dan tak dapat dibandingkan dengan apapun, meski itu sebuah megaproyek sekalipun.
_____________________
Gimana gan/sist dengan Informasi yang di sajikan? Menambah wawasan kah?
Kalo sekiranya menambah wawasan boleh lah di...
Atau kalau berkenan juga boleh...
Akhir Kata mohon maaf bila ada salah dalam thread ini.