Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

victimofgip.77Avatar border
TS
victimofgip.77
MUI Kecam Keras Perlakuan SARA Terhadap Gubernur NTB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Fahmi Salim, mengec‎am keras perlakukan kasar dan ucapan rasis serta SARA yang dilontarkan seorang mahasiswa terhadap Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH Muhammad Zainul Majdi dan istri. Menurutnya, perilaku seperti ini harus segera dihentikan dan mereka yang rasis harus disadarkan soal bahaya konflik etnis dan SARA.

"Kesombongan dan arogansi karena faktor kekayaan itu membuat jurang kaya dan miskin yang kerap memicu konflik, apalagi jika didasari kebencian kepada pribumi jelas merobek tenun kebangsaan dan anyaman persatuan Indonesia," kata Fahmi melalui pesan singkat kepada Republika.co.id, Jumat (14/4).

‎Fahmi mengapresiasi sikap dan jiwa besar TGH Zainul Majdi‎ yang telah memaafkan perlakuan rasis dan kata-kata kasar terhadap dirinya. Menurutnya, Gubernur NTB itu telah mencontohkan akhlak mulia Rasulullah SAW, yang ketika dihina dan dilecehkan pribadinya justru memaafkan si penghina.

Fahmi meminta agar masyarakat Muslim bisa mengkokohkan jati diri sebagai perajut kebinekaan. Sebagai bangsa Indonesia, kata dia, sudah sepatutnya bisa‎ menanamkan komitmen kebangsaan yang berbudaya dan luhur agar kedamaian, ketertiban, dan keadilan sosial dapat terwujud bagi seluruh anak bangsa.

Sebelumnya, pada Ahad (9/4), di Bandara Changi, Singapura, terjadi kesalahpahaman antara Steven bersama Muhammad Zainul beserta istri ketika sama-sama mengantre di depan tempat check-in counter Batik Air. Steven pun melayangkan kata-kata bernada rasis,"Dasar Indo, dasar Indonesia, dasar pribumi."


http://m.republika.co.id/berita/nasi...p-gubernur-ntb

Ucapan menghujat yang rasis dari si Tionghoa itu menunjukkan bahwa sebenarnya orang Tionghoa tidak pernah merasa jadi orang Indonesia seutuhnya. Mereka masih terikat dengan leluhur mereka di mainland sana.

Jadi mereka tidak paham apa itu Bhinneka Tunggal Ika. Mereka hanya menjadikannya sebagai jargon untuk menutupi wajah mereka yang sebenarnya.
0
4.3K
72
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.