Banyak orang yang merasa terhormat saat dibandingkan dengan sosok yang dianggap lebih hebat. Tapi, ada pula sedikit orang dengan kepercayaan diri besar yang hanya ingin menjadi dirinya sendiri.

Sebelumnya, Gerard Deulofeu mengungkapkan kegelisahannya saat banyak orang yang membanding-bandingkannya dengan Lionel Messi. Gara-garanya, Deulofeu merupakan alumnus La Masia dan diproyeksikan mengisi skuat utama Barcelona. "Sialnya" lagi, Deulofeu punya kecepatan dan kemampuan dribel yang mengingatkan banyak orang soal Lionel Messi.



"Perbandingan dengan Lionel Messi merusak perkembanganku," kata Deulofeu. "Dibandingkan dengan Messi terbilang merugikan ketimbang menguntungkan."

"Rusak" yang dimaksud oleh Deulofeu adalah bagaimana perbandingan tersebut memberikannya tekanan yang lebih besar. Apalagi, sebagai pemain muda, tekanan yang berlebihan terkadang membuat mereka menjadi sulit berkembang. Pun dengan Deulofeu yang merasa kalau harapan, khususnya suporter Barcelona, kelewat tinggi. Padahal, Deulofeu tak merasa kalau kemampuannya sudah sehebat Messi.

Hal senada juga dilontarkan oleh Paulo Dybala. Penyerang Juventus ini kerap dikait-kaitkan dengan Messi. Padahal, kalau dilihat dari gaya bermain pun keduanya amatlah berbeda.

Jelang pertandingan melawan Barcelona, Dybala diwawancara oleh Marca soal kariernya. Salah satu pertanyaannya adalah soal dirinya yang dibandingkan dengan Messi. Ia pun meminta untuk tidak terus dibanding-bandingkan dengan menjawabnya langsung di atas lapangan.

Di Juventus, Dybala merasa dicintai dan menjadi sosok penting di klub. Juventus pun mengandalkan Dybala di lini serang mendampingi Gonzalo Higuain dan/atau Mario Mandzukic. Menjadi sosok menentukan dalam pertandingan tersebut akan membuat Dybala melampaui Messi.

Dybala menganggap kalau pertandingan melawan Barcelona berada pada momen yang tepat. Menurutnya, Juve tengah berada pada momen terbaiknya di musim ini.

"Itu yang aku lihat setelah kami mengalahkan Napoli di Coppa Italia dan menang melawan Chievo serta Sampdoria di Serie A. Pertandingan melawan Barcelona memotivasi kami," kata Dybala.

Di sisi lain, Barcelona baru saja kalah dari Malaga yang membuat mereka kian sulit meraih gelar La Liga. Dybala menganggap kalau hal ini justru menguntungkan Juve, terlebih pertandingan dihelat di Juventus Stadium.

Di luar pertandingan itu, ini adalah pertandingan pertama di mana Dybala dan Messi akan saling berhadapan. "Aku menghormati dan mengaguminya, tapi aku bermain untuk Juventus dan Leo untuk Barcelona. Aku akan melakukan yang terbaik untuk menang," ucap Dybala.

Untuk itu pula, Dybala meminta agar orang-orang berhenti membanding-bandingkannya dengan Messi yang sama-sama berasal dari Argentina, posisinya sama, dan datang ke Eropa di usia yang amat muda.

"Orang-orang harus sadar kalau aku bukanlah Messi. Aku adalah Dybala dan aku hanya ingin menjadi Dybala, meskipun aku mengerti kalau itu hanyalah perbandingan. Hanya ada satu Messi, dan juga cuma satu Maradona. Anda tak bisa mengganti pemain seperti mereka dan itu adalah beban yang amat besar kalau orang-orang punya ekspektasi tinggi kepadaku. Aku akan mencoba memberikan usaha yang maksimal di sertiap pertandingan," tegas Dybala.