Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Setya Novanto resmi dicekal berpergian ke luar negeri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), selama enam bulan ke depan.


Terkait hal tersebut, Novanto mengatakan, menghormati proses hukum dan mengatakan siap diperiksa.


'Masalah pencegahan ke luar negeri, saya baru tahu tadi. Saya menghargai dan tentu apa pun yang diputuskan, saya sangat memberikan dukungan atas proses hukum yang berlaku di Indonesia. Saya siap kapan pun diundang atau dipanggil KPK karena ini proses hukum yang harus saya patuhi. Saya setiap saat selalu siap diundang,' ucap Novanto, saat ditemui di Nusantara III DPR RI, Jakarta, Selasa (10/4/2017).


Ketua Umum Golkar ini menegaskan, jika mengacu pada UU MD3, maka proses pemanggilan harus melalui izin Presiden terlebih dahulu.


'Saya sebagai warga negara harus mematuhi hukum, saya harapkan ini bisa tuntas dengan sebaik-baiknya. Dan saya akan dengan sabar melakukan apa yang saya ketahui, apa yang saya dengar, dan apa yang saya lakukan,' jelas Novanto.


Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F Sompie membenarkan adanya pencegahan ke luar negeri terhadap Setya Novanto. Novanto dicekal sejak Senin (10/4/2017) malam. Dirjen Imigrasi telah menerima surat permintaan pencegahan Setya Novanto untuk tidak bepergian ke luar negeri. Surat tersebut telah masuk ke dalam sistem Informasi dan Manajemen Keimigrasian dan akan berlaku hingga enam bulan ke depan.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/peristiw...siap-diperiksa

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Komisi IV DPR Musnahkan Belasan Ribu Benih Kelapa Sawit

- Pembangunan Jalur Puncak II Diharapkan Dongkrak Perekonomian Warga

- Komisi X DPR Pertanyakan Pengurangan Cabang Olahraga Asian Games 2018