Surabaya, GATRAnews - Forum Kebangsaan Jawa Timur menolak rencana kedatangan Habib Reizeq Shihab di Surabaya. Alasannya, imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu berpotensi memecah belah kerukunan umat yang tercipta sejak dulu.
 

“Kami menolak masuknya faham, pemikiran-pemikiran yang membawa pada permusuhan, kebencian yang selalu disuarakan oleh kelompok FPI pimpinan Habib Reizeq,” kata juru bicara Forum Kebangsaan Jatim, Ahmad Nur Aminuddin.
 
Sedianya, Habib Rizieq akan hadir mengisi ceramah pada Tablig  Akbar di Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya, Selasa (11/4/2017), malam ini. Acara ini sebenarnya tanpa sepengetahuan secara resmi dari takmir masjid.
 
Nur Aminuddin menjelaskan, sejak dahulu masyarakat Surabaya terbukti mampu hidup rukun dan damai meskipun berbeda agama, keyakinan, dan etnis. Namun, belakangan kerukunan itu mulai terusik oleh masuknya paham-paham intoleran dan radikal yang mengatasnamakan agama.
 
Mereka, lanjut dia, adalah orang-orang yang menyebutkan bahwa pahamnya, pemikirannya atau alirannyalah yang paling benar, serta telah melakukan ujaran kebencian, penghujatan penghinaan dan bahkan mengkafirkan kelompok agama yang tidak sepaham dengan mereka.
 
“Jika itu dibiarkan terus menerus maka akan timbul keresahan, mengakibatkan permusuhan dan pada akhirnya akan terjadi konflik sosial,” tegas mantan ketua umum PMII Jatim ini.
 
Forum ini beranggotakan sejumlah organisasi pemuda lintas agama tingkat Jatim, yakni GP Ansor, Mapancas, PMII, GAMKI, GMKI, GMNI, KMHDI, PMKRI, Lesbumi, FG Jatim dan BMDS Jatim.
 
Dalam pernyataan sikap yang ditandatangani semua ketua organisasi tersebut, antara lain berbunyi; mendorong aparat negara dari unsur TNI, Polri dan pemerintah daerah untuk bertindak tegas sesuai undang-undang yang berlaku kepada kelompok-kelompok  intoleran dan radikal yang telah terbukti meresahkan masyarakat.
 

Reporter: Abdul Hady JM
Editor: Rosyid

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...n-habib-rizieq

---


- PPRO Tambah Landbank 2,2 Hektare di Surabaya