Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Mengenal Jenis Rumput untuk sepakbola
Nah faktor utama baik atau tidaknya sebuah lapangan hijau tentu saja rumput yang digunakan, semakin berkualitas rumput, maka semakin baik juga kualitas lapangannya, mungkin artikel ini bisa memberi sedikit pengetahuan tentang Berbagai Jenis Rumput Lapangan Sepakbola.

Rumput adalah tanaman monokotil dalam famili Poaceae (Graminae). Bagian tubuh rumput terdiri atas batang, daun dan organ reproduktif, serta bagian bawah yang berupa akar. Daun rumput terbagi menjadi dua yaitu Blade dan Sheath.

Kedua bagian itu terhubung oleh sebuah jaringan meristem atau jaringan yang menjadi awal dari pertumbuhan sehelai rumput. Rumput memiliki jaringan meristem bawah yg membuat rumput akan tumbuh kembali meski terpotong atau terinjak.

Secara bentuk arsitektural, rumput alami memiliki enam jenis. Namun hanya ada 3 jenis rumput yang cocok untuk dipakai dalam lapangan sepakbola. Ketiga jenis rumput tersebut yaitu :

1.Zoysia matrella (ZM)
2.Cynodon dactylon (CD)
3.Axonopus compressus (AC)

Tiga jenis rumput ini memiliki kualitas fungsional untuk menjadi rumput lapangan sepakbola seperti kerapatan, elastisitas, mampu menahan beban, mampu memulihkan diri, dan akar yang kuat, namun di zaman modern seperti sekarang ini, ada satu lagi tambahan rumput yang banyak dipakai oleh tim-tim elite di dunia khususnya di eropa, yaitu rumput sintetis atau rumput buatan.

Jenis rumput di Eropa atau Australia yang dipakai untuk lapangan sepakbola, tidak cocok dipakai di Indonesia. Sebab, salah satu faktornya perbedaan cuaca. Rumputnya juga lebih tipis dan pertumbuhannya pun lebih lambat. Di Indonesia sendiri tersedia rumput yang bisa membuat lapangan sepakbola seperti beralas karpet, enak dipandang, sekaligus aman bagi atlet.

Zoysia Matrella (ZM)



Rumput jenis Zoysia Matrella (ZM), biasa disebut rumput manila. Rumput ini merupakan jenis rumput yang paling baik untuk digunakan sebagai rumput lapangan sepakbola. Rumput jenis ini memiliki warna hijau yang paling pekat diantara dua jenis lainnya. Tingkat elistisitas (berhubungan dengan bola bergelinding) juga sangat baik. Tekstur rumput dengan daun yang runcing dan rigiditas yang rapat memastikan bahwa rumput aman terkena studs stau pul sepatu.

Kekuatan akar rumput ini juga sangat baik. Namun, agar tetap dalam kualitas yang baik, rumput ZM membutuhkan pengelolaan tingkat tinggi. Perawatan yang dilakukan kepada lapangan yang menggunakan rumput ini akan lebih sulit dan membutuhkan biaya mahal. Selain itu harga rumput ini pun lebih mahal. Harga di pasaran saat ini di kisaran Rp 80-100 ribu per meter persegi.

Rumput tipe ini biasa di gunakan di stadion di Asia yang beriklim tropis, stadion di indonesia yang menggunakan rumput ini antara lain Maguwoharjo, GBK dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api.

Zoysia matrella lin merr, namanya. Rumput jenis ini biasa ditemukan di area pantai karena media tanamnya pasir. Rumput inilah yang direkomendasikan FIFA untuk dipakai di negara tropis seperti di Indonesia. Kebetulan rumput ini tumbuh di wilayah Asia. Zoysia punya kasta paling tinggi untuk penggunaan di lapangan sepakbola. Karena itu, stadion-stadion besar menggunakan rumput ini.

Menurut Komisaris PT Dins Bangkit Mandiri, Dedhi Nurahman, awalnya rumput ini dibawa dari Filipina pada masa Orde Lama, saat Indonesia akan menggelar PON. Baru belakangan diketahui bahwa Zoysia sebenarnya banyak tumbuh di Indonesia.

Zoysia matrella sendiri, kata Dedhi, tak sulit perawatannya. Hal yang terpenting, dalam satu bulan misalnya, rumput disiram sehari sekali, kemudian diberi pupuk, dipangkas dua pekan sekali, dan sebaiknya dipakai untuk pertandingan saja.

“Kalau dipakai untuk latihan dan pertandingan pun sebenarnya masih bisa, asal ada jedanya. Itu untuk proses perawatan. Dalam sepekan lapangan harus diistirahatkan minimal tiga hari,” jelas Dedhi, yang perusahaannya bergerak di bidang konsultan fasilitas olahraga.

Zoysia yang memakai media tanam pasir, juga membuat lapangan lebih empuk. Permukaan yang keras, menurut Dedhi, terjadi pada lapangan yang menggunakan media tanam tanah. “ Kalau media tanamnya pasir tidak! Apalagi kalau tanaman itu, pengakarannya sesuai media tanam yang disebar,” ujarnya. “Zoysia punya pengakaran tebal. Kalau media tanam 20 Cm pengakarannya 20 Cm juga, kalau semeter, pengakaran semeter juga.

Zoysia butuh waktu enam bulan untuk penanaman sampai bisa dipakai.


Zoysia Japonica ( rumput jepang )


Rumput ini asli Asia. Selama ini diketahui ditemukan di Korea, Jepang, dan beberapa wilayah di China. Namun, di lereng Merapi, ditemukan rumput jenis ini,”Galur rumput jenis ini ia ditemukan di pantai utara Jawa, Bali, lereng Gunung Lawu, Gunung Merapi, Gunung Sindoro, hingga Gunung Merbabu sejak Mei 2011. Rumput ini berada di ketinggian 1 meter hingga 1.000 meter di atas permukaan laut.

Rumput Zoysia japonica mampu hidup hingga 30 tahun.

Jika rumput ditanam langsung di lapangan, dibutuhkan waktu satu tahun sebelum dapat digunakan. Namun, jika rumput ditanam di lahan lain, hanya diperlukan tujuh bulan untuk tumbuh, kemudian rumput bersama lapisan tanah di bawahnya ”dipasang” di lapangan. Dengan cara ini, lapangan berumput bisa dipakai setelah sebulan.

Untuk menutupi satu lapangan bola dibutuhkan sekitar 8.000 meter persegi rumput Zoysia japonica. ”Rumput jenis ini sudah dipakai oleh Korea. Kalau kita bisa pakai rumput asli Indonesia, bisa jadi kebanggaan kita

Spoiler for zoysia japonica:





Cynodon dactylon (CD)



Rumput jenis Cynodon dactylon (CD), biasa disebut rumput bermuda. Kualitasnya hampir sama dengan ZM, namun kekuatan akar rumput CD tidak sekuat rumput ZM. Akar rumput CD akan mudah terkelupas ketika terinjak-injak pemain. Karena itulah rumput ini lebih banyak digunakan pada lapangan golf.

Dari segi warna, Rumput CD tidak memiliki warna hijau sepekat ZM. Namun masuk cukup terlihat hijau ketika terhampar di lapangan luas. Perawatan yang dibutuhkan untuk rumput ini juga cukup tinggi, meski tidak semahal ZM. Harga di pasaran pun sedikit lebih murah dari ZM, kurang lebih rumput ini bisa kita temukan dengan harga sekitar Rp 70-100 ribu per meter persegi.

Rumput tipe ini biasa di gunakan di stadion-stadion eropa, asia timur, amerika utara dan negara yang bersuhu dingin lainnya, jika kalian pernah menonton pertandingan liga eropa, tentu kalian sudah akrab dengan rumput yang terkelupas karena pul sepatu kemudian dengan spontan pemain yang menyebabkan rumput terkelupas itu akan memperbaiki atau menyimpan rumput itu ketempat semula.

Axonopus compressus (AC)




Rumput jenis Axonopus compressus, atau sering juga disebut dengan rumput gajah. Rumput ini sering ditemukan di taman atau alun-alun. Rumput ini memiliki perakaran yang baik. Namun bentuk daunnya lebih lebar jika dibandingkan dengan dua jenis sebelumnya. Hal ini akan menyebabkan rumput menjadi lebih mudah rusak karena terkena pul sepatu.

Warna rumput ini memiliki tingkat kehijauan yang baik. Namun jika perawatan yang dilakukan buruk, warna rumput ini bisa berubah menjadi pucat dan kekuningan. Bentuk daun yang lebar juga menyebabkan elastisitas rumput ini kurang baik. Artinya, pergerakan bola di atas lapangan ini akan tidak sebaik di atas dua jenis rumput sebelumnya.

Harga rumput ini cenderung lebih murah dari yang lain. Kurang lebih rumput ini biasa dijual dengan harga Rp 35-50 ribu per meter persegi. Biaya pengelolaan rumput ini pun tidak terlalu mahal. Karena itulah, sebagian besar lapangan sepakbola di Indonesia menggunakan rumput jenis ini.

Synthetic Grass (Artificial Turf)



Seiring dengan perkembangan teknologi, lapangan sepakbola kini pun sudah bisa menggunakan Synthetic Grass (Artificial Turf) atau di indonesia dikenal dengan rumput sintetis atau rumput buatan. Satu keuntungan yang paling besar dari rumput sintetis adalah perawatannya yang lebih mudah dan murah.

Meski begitu, penggunaan rumput sintetis untuk lapangan sepakbola profesional masih mengundang kontroversi. Soalnya, beberapa pihak menganggap bahwa bermain di rumput sintetis memiliki risiko cedera yang lebih tinggi ketimbang rumput alami. Selain itu, rumput sintetis yang lebih keras dan kasar akan membuat pemain mudah terluka ketika terjatuh
Meski begitu, apapun rumputnya sepakbola tetaplah sepakbola.

Harga rumput sintesis sangat bervariasi tergantung pada kualitasnya, Permainan terindah tidak akan pernah kehilangan keindahannya meski dimainkan di atas rumput paling buruk sekalipun. Bahkan jika dimainkan di atas lapangan tanah yang gundul sepakbola tidak akan pernah hilang keindahannya.


Hybrid Grass




Selain rumput jenis AC, Hybrid Grass atau rumput hybrid juga banyak dipakai stadion di eropa khususnya di inggris. Rumput hybrid nomor satu di dunia adalah Desso GrassMaster, Rumput hybrid adalah campuran rumput sintesis dan rumput alami.

Rumput hybrid tidak sepenuhnya merupakan rumput buatan. Komposisinya terdiri dari rumput fiber yang disuntik 20 cm ke bawah permukaan tanah dan menutup sekitar 3% permukaan. Itu artinya rumput asli tetap akan tumbuh, sementara akarnya akan menyatu dengan serat fiber rumput buatan.

Pembuatnya mengklaim rumput hybrid ini membuat permukaan lapangan jadi lebih solid dan ‘enak’ dimainkan sekaligus memiliki drainase yang baik. sama seperti rumput alami, hybrid grass juga perlu dipotong dalam perawatannya karena terdapat rumput alami disana.





Proses Pembuatan Rumput Lapang Sepak Bola Kelas Dunia - Bagi para pecinta sepak bola liga-liga terkenal di dunia seperti liga inggris, italia, spanyol dsb, pasti sering menyaksikan indahnya lapangan-lapangan dan stadion-stadion kelas dunia tersebut, selain megah pastinya rumput-rumput nya pun indah terbentang dan sangat nyaman dilihat, pastinya juga nyaman untuk bermain bola, perlu kita ketahui rumput-rumput tersebut bukan di tanam di stadion seperti kebanyakan stadion-stadion di indonesia.emoticon-Big Grintetapi itu adalah bisa dibilang karpet rumput sungguhan yang dipasang! hebat bukan.

Mari kita lihat prosesnya...


Ini dia Bibitnya, umumnya yang di pake jenis rumput bermuda.

Setelah di Tanam Ini dia hasilnya



Setelah Rumput Tumbuh dan Siap dipindah ke Stadion, Rumput di Gulung Terlebih Dahulu



Setelah di gulung rumputnya di bawa ke Stadion



Sebelum di ratakan lahan tanah dilapisi pasir khusus,
Disarankan menggunakan pasir dari pasir limbah batubara sebagai timbunan agar air tidak menggenang.

Setelah itu kita bisa lihat hasilnya




Pola pola garis pada rumput.



Fungsinya buat membantu wasit untuk offside selain juga keindahan bila dilihat dari jauh.

Jika dilihat rumput di lapangan sepakbola membentuk garis karena warnanya berbeda. Perpaduan warna hijau gelap dan terang tersebut membentuk suatu pola tertentu. Bahkan gradasi warnanya bisa lebih dari dua macam.

Metode pembuatannya ada berbagai cara, beberapa mungkin beranggapan gradasi warna terjadi karena ada perbedaan tinggi rumput. Hal ini memang bisa dilakukan tetapi sangat dihindari, apalagi jika digunakan di laga resmi. Perbedaan tinggi rumput akan membuat pantulan dan jarak gelinding bola berbeda di setiap tempat.

Sementara itu jika menggunakan rumput buatan, maka akan lebih mudah dibentuk. Rumput dari pabrik dapat dipesan dengan warna yang sesuai tanpa memengaruhi perbedaan kualitas. Meski rata-rata rumput alami yang ada sekarang sebenarnya juga buatan "pabrik" dan ditanam di lapangan saat sudah tumbuh.

Cara paling umum dan mugkin jarang kita ketahui adalah dengan mengarahkan rumput ke arah tertentu. Perbedaan arah yang ada akan membuat pantulan cahaya berbeda dan rumput seolah akan memiliki ketebalan berbeda. Jika rumput dipotong menjauh dari sudut kita melihat akan tampak lebih terang, sedangkan sebaliknya membuat rumput menjadi lebih gelap.

Memotongnya pun harus memakai teknik khusus agar hasilnya dapat maksimal. Mesin pemotong juga diberi alat tambahan agar rumput dalam posisi membungkuk. Rumput yang membungkuk menjauhi kita memandang akan membuat pantulan cahaya menjadi lebih luas dan warnanya akan terang. Sedangkan yang membungkuk ke arah kita membuat pantulan menjadi sedikit ditambah ada bayangan, sehingga warnanya menjadi gelap.





Cara merawat rumput.

Pengendalian Hama
Di stadion Maguwoharjo, ada dua hama utama yang sering mengganggu pertumbuhan rumput, yaitu belalang dan semut. Pengendalian dilakukan dengan penyemprotan menggunakan furadan dan gramax. Penyemprotan dilakukan sejarang mungkin dengan melihat situasi, kadang 1 bulan sekali.

Pengurus rumput stadion Old Trafford telah menyiramkan cairan bawang putih ke seluruh lapangan untuk membantu pengembangan rumput baru yang dipasang untuk musim depan.

Langkah tersebut dilakukan untuk melawan cacing yang menjadi parasit di rumput Old Trafford. Cacing tersebut berasal dari bawah tanah lapangan dan kerap merusak lapangan. Aroma bawang yang kuat dapat meresap ke dalam tanah.

Penyulaman sering dilakukan pada gap/ lubang di wilayah dekat gawang. Gap atau lubang ini disebabkan karena rumput di dekat gawang seringkali terinjak-injak oleh keeper atau penjaga gawang dalam permainan sepakbola. Penyulaman dilakukan dengan mengukur luasan gap, lalu ditambal (di transplanting) dengan rumput baru. Rumput baru diambil dari ujung-ujung lapangan.

Perawatan rumput lapangan rutin dilakukan. Terdapat orang-orang khusus yang bertugas menjaga kualitas dari rumput yang ada di lapangan (plant protector). Mereka harus menjaga suhu, kelembaban, nutrisi serta pasokan sinar matahari agar rumput tetap segar. Hama dan penyakit sebisa mungkin dihindarkan dari rumput-rumput ini. Dan yang paling penting, tinggi serta ketebalan rumputnya pun dijaga dan disesuaikan agar pemain dapat bergerak lincah di atasnya.



Perawatan atau treatment yang baik dan benar dari bibit rumput akan menghasilkan rumput lapangan yang baik dan benar yaitu rumput yang hidup dengan posisi vertikal, tidak harisontal pekerjaan treatment tersebut sebagai contoh adalah pemangkasan rumput secara benar dan rutin, topping gras, pemupukan dll.

Lalu bagaimanakah biar rumput di stadion mampu menahan air hujan, jadi alur bola tetap stabil.

Drainase

Dalam prose pembangunan drainasi lapangan sepak bola meliput aspek
Kemiringan dan kerataan, systim drainasi harus dapat dibuat dengan kemiringan supaya air dapat terserap secara baik dan dapat dibuang dengan cepat tetapi menghasilkan lapangan yang tingkat kerataannya tinggi
Proses pembuatan drainase juga harus dikondisikan supaya sistim drainasi tidak rentan terhadap penyumbatan, bahkan dibuat sedemikian rupa agar dapat dinormalisasi secara automaticly secara berkala
Drainase harus dikondisikan supaya tidak mengurangi fungsi lapangan sepak bola sebagai sarana pertandingan




Bisa dibuat seperti sirip ikan untuk drainase.



Sistem pipa sebenarnya tergolong masih konvensional. Tapi sebenarnya selain itu, ada sistem portabel. Yaitu, media tanam ditempatkan pada wadah bertentuk kotak seukuran 1 meter persegi. Dengan ukuran lapangan sepakbola, wadah tersebut bisa berjumlah sekira 8.200 kotak.

Sistem itu lebih praktis. Karena bila lapangan akan dipakai untuk konser misalnya, kotak-kotak yang sudah bernomor, untuk memudahkan pemasangan ulang, tinggal dipindahkan. Begitu pun bila ada bagian yang rusak, seperti di depan gawang dan tengah lapangan, kotak-kotak itu tinggal diganti.

Sistem ini baru dipakai di sejumlah lapangan di Eropa, seperti milik Ajax Amsterdam.”Di Indonesia belum ada yang menerapkan sistem ini. Padahal lebih praktis




Istalasi Air

Instalasi air berfungsi sebagai treatment atau sarana perawatan rumput lapangan sepak bola harus dapat dioperasikan dengan baik dengan memeperhatikan aspek sebagai berikut
Dibuat sistim pengoperasional yang jelas apakah secara manual, semi automatic, automatic
Didukung oleh peralatan yang standar seperti paralon aw, springkle, valve, pompa dll dengan spesifikasi yang terukur dan terhitung dangan baik dan benar
Penyediaan sumber air yang memadai dengan volume air yang dihitung dengan cermat terhadap kebutuhan penyiraman secara normal, dan dan tentunya peralatan instalasi air

Beberapa bahan terlarut seperti nitrat, potassium, calcium dan magnesium adalah bahan yang dapat digunakan untuk pertumbauhan rumput. Namun, chloride, sodium dan sulfat dapat merugikan. Irigasi yang terus berlanjut dengan menggunakan air yang mengandung berbagai garam mungkin mengakibatkan akumulasi sampai tingkat yang beracun, bila drainase tanahnya buruk atau tidak cukup air diaplikasikan untuk mencuci garam-garam kebawah keluar dari daerah perakaran. Kualitas air untuk system irigasi harus juga meliputi bahan-bahan yang tersuspensi. Dalam air irigasi sebaiknya bebas dari pasir, Lumpur, ganggang dan partikel asing lainnya yang dapat merusak, khususnya terhadap system yang otomatis.

Aspek-aspek dalam irigasi ini khususnya irigasi sprinkler, cukup luas dan memerlukan pendalaman khusus bagi orang-orang yang terlibat langsung dalam masalah ini. Misalnya saja mengenai tipe kepala sprinkler, jarak dan pola pemasangannya, lebih tepat dibahas oleh ahlinya dalam forum yang lebih teknis dan spesifik.



Selain itu untuk rumput diwilayah yg jarang matahari seperti eropa mereka nemakai teknologi ultraviolet buatan untuk menyinari rumput agar rumput tetap segar di musim dingin, alat itu disebut (plant protector).





Cat rumput buat garis lapangan.



cat rumput ini terbuat dari bubuk kaolin, dan beberapa bahkan terbuat dari hasil pembusukkan tanaman. Karena itulah, cat rumput ini diklaim aman bgi manusia, cat akan cepat mengering dan tidak akan luntur saat disiram atau terkena air hujan.




Semoga menambah wawasan kita tentang rumput..

Salam emoticon-I Love Indonesia

Sumber: Google.

Alhamdullillah HT.
Diubah oleh c4punk1950... 10-04-2017 04:54
muyasy
muyasy memberi reputasi
2
82K
217
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.