Hayooo siapa yang mau nikah? Pernikahan memang menjadi impian siapa saja sehingga upacara atau resepsi pernikahanpun disiapkan seideal mungkin sesuai impian masing-masing pasangan. Selain kesibukan untuk persiapan pernikahan itu sendiri, biasanya pasangan calon pengantin juga akan mempersiapkan liburan setelah pernikahan atau biasa dikenal dengan istilah Bulan madu atau Honeymoon dalam bahasa Inggris.

Istilah Bulan Madu atau Honeymoon ini diperkirakan berasal dari abad ke 16 sebagai gambaran bulan pertama pernikahan yang dipenuhi kasih sayang dan kemanisan cinta bak madu. Ada pula literatur yang justru menyebutkan bahwa bulan madu justru berakar dari masa Babilonia dimana terdapat tradisi mengkonsumsi minuman berbasis madu di bulan pertama penikahan untuk keperluan kesuburan pasangan baru.

Terlepas dari semua sejarahnya itu, Bulan Madu memang sudah lama dikenal termasuk di Indonesia sendiri. Tradisi ini juga semakin berkembang dimana pilihan tujuan wisata bulan madu menjadi semakin beragam karena menjamurnya media sosial yang mengeksplore berbagai lokasi. Bahkan bisnis konsultan wisata khusus bulan madu juga bukan hal sulit lagi ditemui. Banyak penginapan, travel agent, dan sebagainya yang secara khusus memberikan paket bulan madu untuk memanjakan pasangan yang baru saja diselimuti cinta tersebut.

Karena banyaknya pilihan paket khusus bulan madu, kamu dan pasangan juga harus semakin jeli memilihnya, termasuk jika kalian memutuskan untuk mengatur sendiri liburan bulan madu tersebut. Jangan sampai, bulan madu yang seharusnya diisi dengan keceriaan dan mengeratkan cinta kasih yang baru saja mekar, justru menemui kerepotan dan hal-hal tak diinginkan lainnya. Nah, berikut ini beberapa tips mempersiapkan honeymoon travel yang bisa menjadi rujukannya.


1.Samakan Persepsi, Mau Dibawa Kemana Gaya Honeymoon Kalian Berdua

ilustrasi via newlovetimes.com

Segala sesuatu memang harus direncanakan dengan baik. Tapi merencanakan untuk diri sendiri dengan merencanakan untuk diri sendiri beserta orang lain tentu hal berbeda. Istilah kata, beda kepala beda pemikiran. Begitupun dalam urusan honeymoon, kalian harus mampu mendiskusikan bersama pasangan tentang bagaimana gaya ber-bulan madu yang diidamkan.

Secara umum memang biasanya pasangan kekasih akan memilih berlibur dengan gaya santai dan berorientasi pada kenyamanan, tapi dewasa kini justru hal-hal semacam itu tidak bisa digeneralisir lagi. Bisa jadi pasangan kalian justru lebih menyukai sesuatu yang lebih menantang dan berbau petualangan. Kembali lagi semua adalah pilihan yang harus didiskusikan agar kamu dan pasangan sama-sama mendapatkan kepuasan maksimal. Ya, meskipun biasanya pasangan baru akan menikmati apapun asalkan bersama dengan sang kekasihnya. Namanya juga pengantin baru, apapun keadaannya, dunia tetap terasa indah !.


2. Rencanakan Biaya Awal dengan Jelas, Sejelas Cintamu Padanya

ilustrasi via homeownership.ca

Berbulan madu semewah mungkin pasti menjadi impian. Tapi jangan sampai hal-hal seperti ini terlalu dipaksakan karena perjalanan hidup kamu bersama pasangan masih sangat jauh terbentang. Mengalokasikan biaya dengan matang diawal perjalanan pernikahan seperti ini harusnya menjadi ajang pembelajaran mengatur keuangan dalam berumah tangga, sehingga mengkompromikan bersama pasangan lagi-lagi harus menjadi prioritas. Bagilah ketersediaan sumberdaya uang kamu dan pasangan untuk keperluan pernikahan, bulan madu, dan kehidupan berumah tangga. Ingat pula proporsinya masing-masing, meskipun semua tergantung pribadi kalian, namun secara idealnya biaya bulan madu tidak sampai melebihi tabungan rumah tangga.

Perlu diingat juga bahwa kemewahan tidak menjamin kenyamanan selama berbulan madu. Jadi meskipun kalian memiliki budget yang tidak begitu besar, tetap saja kalian bisa memperoleh kenyamanan yang diidamkan. Sesuaikan kembali dengan gaya honeymoon yang telah kalian sepakati diawal dengan alokasi biaya yang tersedia, cari kesesuaian dan alternatif yang memungkinkan.


3. Tentukan Destinasi dan Sesuaikan Jadwal

ilustrasi via flightcentre.com.au

Jika gaya traveling dan budget umum sudah ditentukan, maka menentukan destinasi persis berbulan madu bisa lebih mudah dilakukan. Baik dengan tujuan di dalam ataupun di luar negeri, kesemuanya kembali lagi ke keputusan masing-masing dengan memperimbangkan 2 aspek sebelumnya.

Namun menentukan destinasi ini juga harus mempertimbangkan kesesuaian fasilitas dengan seperti apa yang kamu dan pasangan inginkan. Misalkan kamu dan pasangan tidak menyukai keramaian, maka lupakan untuk memilih destinasi yang sudah sangat umum, apalagi jika bulan madu-mu di high season.

Ngomong-ngomong soal high season, maka hal itu terkait dengan jadwal. Ya, bagi kamu yang bekerja, pasti memiliki jatah cuti tersendiri, sehingga jangan sampai melupakan hal ini. Gak lucu kan kalau sehabis bulan madu kalian justru dapat sp (surat peringatan) dari perusahaan. Jadi, ketika kalian menentukan destinasi, harus mempertimbangkan sumberdaya waktu yang dimiliki. Selain itu, waktu dan destinasi juga harus match, artinya jangan sampai kalian datang ke satu lokasi tapi justru cuaca misalkan tidak mendukung.

Jangan lupa pula memeriksa tiket. Ketersediaan tiket ke destinasi tujuan dan waktu yang ditentukan tentu menjadi hal mutlak yang harus dipastikan. Jika sudah pasti dan yakin, maka tiket perjalanan ke kota/destinasi tujuan bisa langsung dipesan.


4. Mengatur Sendiri atau Beli Paket Bulan Madu?

ilustrasi via sheknows.com

Setelah destinasi sudah ditentukan, kamu dan pasangan bukan berarti tinggal ‘jalan’. Masih ada beberapa persiapan lainnya agar semuanya berjalan lancar. Seperti yang sudah diungkap di awal, sekarang sudah banyak travel agent atau penginapan yang menyediakan Paket khusus Bulan Madu. Hal ini tentu sangat membantu bagi mereka yang tidak ingin repot menyiapkan ‘ini itu’.

Meskipun tampak sangat membantu, membeli Paket Bulan Madu tentunya juga punya konsekuensi lain. Pertama ialah soal budget, biasanya dengan turut serta di travel agent maka biayanya akan lebih mahal. Namun begitu, bukan berarti mengatur perjalanan sendiri akan lebih murah, karena jika tidak pandai, justru juga berpeluang untuk over budget.

Kelemahan kedua dari membeli paket bulan madu ialah tidak fleksibelnya jadwal. Sudah tentu kalian akan mengikuti saja jadwal yang ditentukan mereka dari pagi memulai perjalanan hingga malam ketika kembali ke penginapan. Terkadang atau mungkin seringkali hal ini akan menyebalkan, karena sebagai pengantin baru biasanya waktu terasa sangat cepat. Kebayangkan jika lagi asik-asiknya beromantis ria disuatu tempat, tapi malah diganggu karena harus berpindah ke lokasi berikutnya.

Kelemahan berikutnya ialah soal destinasi, karena tidak semua travel agent bersedia mengikuti kehendak kita. Biasanya mereka sudah memiliki list destinasi sendiri dengan rincian biaya masing-masing. Biasanya pula list destinasi tersebut ialah tempat-tempat wisata umum sehingga bisa dipastikan kondisinya ramai wisatawan.

Berbeda dengan mengatur sendiri perjalanan berbulan madu, meskipun kalian harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk persiapaannya, tetapi setidaknya kalian bisa lebih santai mengatur sendiri keperluan dan kebutuhan sesuai dengan kondisinya nanti. Kalian juga akan benar-benar merasakan istilah ‘dunia milik berdua’ karena tak ada orang yang mengganggu dan mengatur.


5. Waktunya Merinci dan Membuat Alternatif

ilustrasi via orlandomovietimes.com

Ketika style berbulan madu dan destinasi sudah fix kalian tentukan bersama pasangan, maka langkah berikutnya ialah urusan terperinci dari mulai itinerary atau jadwal harian hingga detil budget untuk masing-masing aktivitas. Hal ini tidak hanya dilakukan jika kamu memilih mengatur perjalanan bulan madu secara mandiri, bagi kamu yang memilih untuk membeli paket bulan madu-pun, langkah ini tetap dibutuhkan. Sebagai contoh, meskipun kalian tinggal membayar semua kebutuhan kepada travel agent, namun toh tetap saja kalian harus menyediakan uang bukan? Setidaknya untuk souvenir ataupun kebutuhan tak terduga lainnya.

Sedangkan bagi kamu yang memilih mengatur perjalanan secara mandiri memang harus lebih detil lagi mengatur masalah keuangan dan jadwal. Carilah referensi sebanyak-banyaknya dari internet atau rekan, jangan lupa referensinya diusahakan yang terbaru agar kondisinya tidak banyak berubah. Selain itu, siapkan juga alternatif-alternatif sebagai cadangan rencana. Ingat ! kamu pergi untuk berbulan madu, jangan sampai kehilangan mood baik karena rencana tidak berjalan sesuai harapan dan kamu justru tidak punya Planning B.


6. Packing Seperlunya, Bukan Semaunya!

ilustrasi via huffingtonpost.com

Apa semua persiapan sudah beres? Jika dirasa iya, tiket-pun sudah ditangan, maka waktunya menyiapkan keperluan yang harus dibawa. Berbulan madu sejatinya untuk bermesraan menggelorakan rasa cinta, jangan sampai kamu dan pasangan justru kelelahan dan ribet sendiri dengan barang bawaan. Kecuali memang kamu dan pasangan sepakat memilih gaya liburan bulan madu secara backpacker, maka tentu lain hal lagi ceritanya.

Persiapkan barang secara ringkas, jika kamu memilih bulan madu ke kota, tentu tak perlu membawa barang-barang yang sekiranya bisa dibeli di sana. Pakaian pun bawalah seperlunya saja sesuai berapa hari bulan madunya. Jangan takut kekurangan baju, karena kamu masih bisa membeli nantinya. Atau jika memang kamu berkelebihan uang, tak perlulah membawa banyak hal, beli saja dilokasi tujuan, hitung-hitung sekalian membeli perlengkapan baru di awal pernikahan.


7. Pada Akhirnya, Bulan Madu Sejatinya Soal Kamu dan Dia, Bukan Kemana dan Bergaya Apa

ilustrasi via travelersjoy.com

Jangan jadikan bulan madu sebagai beban, karena memang tujuannya bukan itu. Bulan madu ialah soal memanjakan diri, soal cinta kasih sang pengantin baru, soal kamu dan dia yang akan menjadi ‘teman hidup’ selama hidup. Jadikan bulan madu sebagai awal keindahan yang akan menjadi kenangan.

Tak selamanya jauh dan bergaya mewah melahirkan kualitas yang maksimal, karena sejatinya kemanapun dan dengan gaya apapun, ketika perjalanan itu dilakukan bersama si dia, maka akan berasa indah saja. Lupakan kata orang, lupakan media sosial, lupakan pekerjaan, jadikan masa bulan madu itu sebagai waktu mu dan pasangan menjadi Raja dan Ratu seutuhnya dengan cara kalian sendiri. Nikmati setiap detik dan langkahnya sebagai kisah yang berkualitas untuk mempererat rasa, menambah mekar kasih sayang, dan mengukuhkan cinta.

SUMBER