Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sukhoivsf22Avatar border
TS
sukhoivsf22
Polisi bongkar jaringan narkoba asal China, Risma turun tangan
Polisi bongkar jaringan narkoba asal China, Risma turun tangan
PERISTIWA4 April 2017 04:32



Polisi bongkar jaringan narkoba asal China, Risma turun tangan
Rilis barang bukti narkoba asal China dan Malaysia. ©2017 Merdeka.com/moch andriansyah




3.4k
SHARES

Reporter : Moch. Andriansyah

Merdeka.com - Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin dan Wali Kota Tri Rismaharini memberi atensi kepada Polrestabes Surabaya yang sukses membekuk jaringan narkoba asal China dan Malaysia, Senin (3/4). Barang bukti yang diamankan pun luar biasa besar.

Satu paket sabu dengan berat 8,82 gram, 34 paket sabu dengan berat total 17,229 kilogram, 1.200 butir pil happy five, dan 11.730 butir ekstasi. Polisi juga menyita satu alat pres, dua unit timbangan elektronik dan tiga bendel plastik klip kosong.

Barang haram tersebut diamankan tersangka Jayus (23), asal Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Bandung dan Darma (25), asal Belitung Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Pengungkapan kasus ini sendiri berasal dari informasi masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti oleh anggota Unit III Satreskoba Polrestabes Surabaya dengan melakukan penyelidikan selama kurang lebih satu setengah bulan.

Polisi melakukan penangkapan terhadap tersangka Darma di Jalan Rungkut Asri yang tengah mengendarai motor. Petugas menemukan satu paket sabu berisi 8,82 gram, satu pak rokok Dunhil, dan dua ponsel yang disimpan dalam tas hitam.

Saat ditangkap, tersangka Darma mengaku, baru saja bertransaksi 200 gram sabu dan 1.500 butir ekstasi kepada seorang pemesan atas perintah JM, yang saat ini ditetapkan sebagai DPO alias buron.

Dari pengembangan yang dilakukan oleh pihak kepolisian, sejumlah barang haram milik Darma tersebut didapat dari tersangka Jayus. Polisipun melakukan penangkapan terhadap Jayus pada 31 Maret.

Saat ditangkap, Jayus bersama istri dan anaknya, tengah menginap di kamar nomor 511 Hotel Efora, Jalan Menur, Surabaya. Dari penangkapan itu, polisi tidak menemukan satu barang bukti apapun.

Namun, saat menggerebek rumah kontrakan Jayus di Perum Purimas Cluster Legian Paradise H/6, Surabaya, polisi menemukan 34 paket sabu dengan berat total 17,229 kilogram, 1.220 butir happy five, 11.730 butir ekstasi serta alat pres, timbangan elektronik dan kantong plastik klip kosong.

"Ke depan akan kita tindak tegas lagi. Untuk itu, kita juga imbau kepada masyarakat, kita tidak bisa bekerja sendiri. Masyarakat yang mengetahui adanya jaringan narkoba segera informasikan kepada kami," kata Irjen Pol Machfud Arifin didampingi Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Moh Iqbal.

Jenderal polisi bintang dua ini juga menyebut, barang-barang haram milik kedua tersangka ini berasal dari China dan Malaysia. "Dari pengakuan tersangka, narkoba-narkoba ini berasal dari China dan Malaysia. Kedua tersangka ini kurir dari jaringan narkoba internasional yang masih kita kembangkan," tandasnya.

Selanjutnya, usai kedatangan kapolda ke Mapolrestabes Surabaya, giliran Wali Kota Tri Rismaharini yang datang. Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan ini meminta, kedua tersangka untuk mengaku siapa jaringan di atasnya.

Bahkan, Risma menunjukkan informasi yang dia dapat kepada tersangka. Informasi itu menyebut adanya dua anak yang ikut menjadi korban narkoba. "Sudah mengaku saja. Saya punya informasi. Ini coba kamu baca sendiri, ada dua anak jadi korban, karena bapaknya dipenjara gara-gara narkoba," kata Risma sembari menunjukkan informasi di ponselnya ke tersangka.

Salah satu anak ini, lanjut Risma mengalami gangguan jiwa karena stres orang tuanya dipenjara. Sementara satunya lagi tidak mau sekolah karena malu. "Ibu dari anak ini tidak bisa merawat dan anaknya jadi terlantar, saya yang terpaksa merawatnya dan membawanya ke Liponsos, karena salah satu anak ini gila bapaknya dipenjara. Sudah kamu ngaku saja (siapa jaringannya)," desak Risma.

"Apa kamu nggak kasihan sama anak-anak ini, memang yang jadi korban satu orang, bapaknya. Tapi semua jadi ikut korban seperti anak-anak ini yang tidak tahu apa-apa," tandas Risma dengan tatapan tajam kepada dua tersangka.
(mdk/ded)
https://m.merdeka.com/peristiwa/poli...un-tangan.html

Habis kalian-kalian kena omel bu Risma.
emoticon-Takut
Hidup Risma...
emoticon-Cool
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
1.3K
15
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.